budaya
Mengibarkan Haba Aneuk Nanggroe Atjeh (HANA). Diberdayakan oleh Blogger.
NATIJAH
NATIJAH
HUKUM DAN KRIMINAL
NANGGROE
NANGGROE
atjeh
atjeh
nasional
nasional
SYA'E
clean-5
HADIH MAJA
Home
/
/ Unlabelled
/ Demi Pekerjaan, Muslim di India Terpaksa Menyamar Jadi Hindu
Demi Pekerjaan, Muslim di India Terpaksa Menyamar Jadi Hindu
Posted by: Unknown Posted date: 03.00.00 / comment : 0
Republika.Co.Id, Perlakuan
diskriminasi berlatar belakang agama harus dihadapi oleh sebagian besar warga
Muslim di India. Tak sedikit dari mereka yang mengeluh karena kesulitan
memperoleh pekerjaan di negara yang didominasi oleh penduduk beragama Hindu
itu.
Warga
Muslim yang memiliki pekerjaan layak, bahkan terpaksa harus berpura-pura
menjadi Hindu dan merahasiakan tempat bekerjanya dari sanak keluarga. Noorjahan
Khatoon (42 tahun) misalnya.
Perempuan
yang tinggal di daerah kumuh pinggiran Kota Kolkata itu, saat ini bekerja
sebagai juru masak di rumah mewah milik keluarga Hindu yang terletak di sebuah
kawasan elite kota tersebut.
Khatoon
mengatakan, tidak ada satu pun anggota keluarga atau kerabat dekatnya yang tahu
di mana ia mencari nafkah. “Anak-anak saya tidak tahu di mana saya bekerja,
apalagi identitas majikan saya. Saya memang tidak memberitahukan hal ini dengan
siapa pun,” ujar Khatoon, seperti dilansir Aljazeera, Selasa (10/12).
Setiap
kali bekerja, ia sengaja memakai gelang kerang dan bubuk vermillion di
sebagaian rambutnya. Ini dilakukannya untuk menjaga penampilan layaknya
perempuan-perempuan Hindu tradisional di sana. “Saya yakin, jika majikan saya
tahu kalau saya ini seorang Muslimah, saya akan dipecat,” tuturnya.
Pengalaman
tidak jauh berbeda juga dialami Ayesha Begum. Perempuan berumur 30 tahun itu
juga terpaksa menyamar menjadi Hindu agar tak kehilangan pekerjaannya. Sebelum
berangkat kerja, Begum selalu mengenakan kerang putih pada pergelangan
tangannya dan bubuk vermillion di dahinya.
Muslimah
itu harus mengubah penampilannya sebelum meninggalkan rumah, menuju sebuah
rumah sakit swasta di 50 km sebelah timur dari Kolkata setiap paginya, tempat
ia bekerja sebagai pembantu.
“Semua
orang di (rumah sakit) sana mengenal saya sebagai penganut Hindu. Mereka
memanggil saya 'Lakshmi'. Itu adalah panggilan populer bagi perempuan Hindu,”
kata Begum.
Wanita
itu menuturkan, sebelum menjalani tugas yang sekarang ini, ia tidak pernah
berhasil mendapatkan pekerjaan. “Saya lalu mengikuti saran dari beberapa teman
dan berpose layaknya perempuan Hindu. Tidak lama sesudahnya, saya diterima
bekerja di RS,” kisahnya.
Pada
sebuah kesempatan, para pejabat RS tersebut pernah meminta Begum mencarikan
pembantu lebih banyak lagi dari desanya. “Saat saya bilang ke mereka ada
perempuan Muslim yang sedang mencari pekerjaan, mereka mengatakan akan lebih
baik kalau saya membawa calon yang non-Muslim,” ujarnya lagi.
Salah
satu peneliti yang fokus kepada isu-isu minoritas di India, Ayesha Pervez
mengatakan, para pencari kerja Muslim di negara itu harus menghadapi rintangan
diskriminasi hampir si semua sektor.
“Seperti
di Bengal Barat misalnya, yang jumlah penduduk Muslimnya mencapai 27 persen
dari populasi. Namun, representasi mereka yang bekerja di kantor-kantor pemerintah
negara bagian itu hanya empat persen,” kata Pervez kepada Aljazeera.
Tagged with:
Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Popular Posts
-
Ahli Forensik FKUI-RSCM: Jenglot Bukan ManusiaJENGLOT pernah diperiksa dr Budi Sampurna DSF di bagian Forensik RSCM. Benda sepanjang 10,65 cm, menyerupai boneka menyeramkan itu memili...
-
PIDIE JAYAPIDIE JAYA - Warga Trienggadeng, Pidie Jaya, menggerebek dua pasang anak baru gede (ABG) yang tengah asyik indehoi dan bugil di dalam kama...
-
Kisah Raja Ubit Dipedalaman Rimba AcehHidup terisolir selama puluhan tahun di tengah Hutan membuat keturunan Raja Ubiet tak tersentuh peradaban modern. Mereka yang dulunya mel...
-
Pendeta Muhamad Husein Hosea Gencar Misionaris di AcehMuhamad Husein Hosea Gencar pendeta asal Aceh kelahiran Sigli, Aceh Pidie, 14 Agustus 1951. Kini aktor utama misionaris untuk Aceh. Bahka...
-
Naskah Surat Sultan Zainal ‘Abidin (Wafat 923 H/1518 M)DALAM kunjungan ke Museum Negeri Aceh, 2008 silam, kami memang sudah merencanakan untuk memeriksa kemungkinan adanya naskah-naskah manusk...
-
Kompleks Makam Kuno di Pedalaman Nisam AntaraTidak kurang dari 20 kilo meter arah selatan Kota Lhokseumawe, tepatnya di Gampong Darussalam Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, sebua...