budaya
Mengibarkan Haba Aneuk Nanggroe Atjeh (HANA). Diberdayakan oleh Blogger.
NATIJAH
NATIJAH
HUKUM DAN KRIMINAL
HUKUM DAN KRIMINAL
NANGGROE
NANGGROE
atjeh
atjeh
nasional
nasional
SYA'E
clean-5
HADIH MAJA
Home
/
/ Unlabelled
/ Milad GAM di Aceh Utara Diwarnai Upacara Pengibaran Bendera Bulan Bintang
Milad GAM di Aceh Utara Diwarnai Upacara Pengibaran Bendera Bulan Bintang
Posted by: Unknown Posted date: 01.19.00 / comment : 0
LHOKSEUMAWE -
Peringatan Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ke 37 di Wilayah Pasee (Aceh
Utara), yang digelar di Komplek Makam Sultan Malikussaleh Gampong Beuringen
Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara, Rabu (4/12), diwarnai dengan upacara
pengibaran Bendara Bulan Bintang. Pengibaran bendera dilakukan dengan diiringi
azan, yang dilakukan para pengerek bendera.
Informasi
yang diperoleh acehonline.info, acara peringatatan milad ke 37 di Wilayah Pase
yang meliputi Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, diselenggarakan di dua
belas titik yakni, Mesjid Pase Raya Panton Labu Kecamatan Tanah Jambo Aye,
Mesjid Sampoinet Kecamatan Baktia Barat, Makam Komplek Malikussaleh Geudong
Kecamatan Samudra, Mesjid Nibong Kecamatan Nibong, Mesjid Bujang Salim Kecamtan
Dewantara, serta di halaman situs Sejarah Rumah Cut Meutia Kecamatan Pirak
Timu. Sedangkan di Kota Lhokseumawe yaitu di Simpang Kandang persis di pinggir Laut Kecamatan Muara
Dua dan di Mesjid Meuria Paloh Kecamatan Muara Satu.
Peringatan
Milda GAM ke 37 tersebut dihadiri ribuan eks kombatan GAM, ulama, tokoh
masyarakat, serta pejabat tinggi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Aceh Utara dan Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe. Dalam acara tersebit
dilakukan zikir dan doa bersama, serta memberikan santunan kepada sejumlah anak
yatim korban konflik.
Ketua
Komite Peralihan Aceh (KPA) Tgk Zurkarnaini Hamzah yang akrab disapa Tgk Ni
kepada acehonline.info mengatakan, acara Milad ke 37 sebagai momentun kenangan
yang sudah lampau, mengingat banyak korban pada saat Aceh dilanda konflik
anatar RI dan GAM.
"Ini
patut dikenangkan oleh bangsa Aceh dan dilaksanakan pada tanggal 4 Desember.
Jangan diabaikan," jelasnya.
KPA
Wilayah Pase, kata Tgk Ni, saat ini masih kokoh satu garis perjuangan yang
diamanahkan oleh Almarhum paduka yang mulia Tgk Muhammad Hasan Ditiro.
"Bahkan, tidak ada yang membelot, artinya melangkahi dari garis Partai
Aceh (PA)," ujarnya.
Terkait
persoakan bendera, Tgk Ni mendesak
Pemerintah Pusat untuk segera mengesahkan Lambang dan Bendera Aceh, yang hingga
kini belum adanya kejelasan.
"Padahal
Lambang dan Bendera Aceh telah disahkan oleh DPRA Provinsi Aceh. Untuk itu kami
berharap kepada Pemerintah RI agar permasalah di Aceh mengenai Lambang dan
Bendera Aceh agar disahkan secepat mungkin juga, sesuai undang-undang Memorandum of Understanding
(MoU) yang telah ditandatangani anara RI dan GAM di Helsinki. Semoga saja
persoalan ini dapat selesai di tahun ini
juga," harapnya.
Acara
peringatan Milad GAM ke 37 juga digelar di sejumlah daerah di Aceh. Sedangkan
KPA/PA pusat menggelar acara peringatan tersebut, dengan doa dan zikir bersama
di Komplek Makam Deklarator Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Hasan Tiro, Meureue,
Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar.(Khairul Anwar)
Tagged with:
Unknown
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Popular Posts
-
Kerangka Diduga Milik Nabi Nuh DitemukanPara staf di Penn Museum, Philadelphia menemukan sebuah kotak kayu berisi kerangka manusia berusia 6.500 tahun. Kotak kayu itu telah t...
-
Berikut Isi Sumpah Wali Nanggroe Aceh IXBANDA ACEH - Malik Mahmud Al Haythar akhirnya mengucapkan sumpahnya sebagai Wali Nanggroe Aceh ke-9. Wali yang bergelar Al Mukarram Maula...
-
Harapan Warga Dari Wali NanggroeSuara Azan mengumandang, bukan pertanda mulai masuknya waktu shalat, tapi sebagai tanda dimulainya prosesi pengukuhan Malik Mahmud Al-Hay...
-
Nelayan Temukan Boat Mesin Menyala tanpa AwakBANDA ACEH - Dua nelayan yang baru pulang melaut, Senin (16/12) sore, menemukan boat tet-tet dengan kondisi mesin menyala, tetapi tanpa a...
-
Pendeta Asal Aceh, Muhamad Husein HoseaDibenaknya tidak pernah terpikir sedikitpun untuk pindah agama. Tapi rencana Tuhan lain. Di usianya yang tiga tahun, pria kelahiran Sigli...
-
Kitab Kuning yang LegendarisDalam sistem pembelajaran pondok pesantren Salafiyah, ada metode untuk belajar kitab kuning. Kitab ini merupakan kitab-kitab berbahasa...