budaya
Mengibarkan Haba Aneuk Nanggroe Atjeh (HANA). Diberdayakan oleh Blogger.
NATIJAH
NATIJAH
HUKUM DAN KRIMINAL
HUKUM DAN KRIMINAL
NANGGROE
NANGGROE
atjeh
atjeh
nasional
nasional
SYA'E
clean-5
HADIH MAJA
Home
/
/ Unlabelled
/ APBK Pidie 2014 Disahkan Sebesar 1,2 Triliun
APBK Pidie 2014 Disahkan Sebesar 1,2 Triliun
Posted by: Unknown Posted date: 03.17.00 / comment : 0
SIGLI
- Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie, mengesahkan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Pidie 2014 sebesar Rp 1,2 triliun.
Namun, mayoritasnya digunakan untuk belanja pegawai, dimana hanya sebagian
kecil untuk sektor publik.
"Sangat
disayangkan, besarnya anggaran APBK Pidie ternyata tidak mampu mengakomodir
hasil Musrenbang yang diusulkan masyarakat dari sesa dan kecamatan," kata
Bupati Pidie Sarjani Abdullah dalam penutupan pembahasan anggaran, Selasa
(17/12).
Akibatnya,
kata Bupati, besarnya anggaran Pemkab Pidie 2014, hanya untuk anggaran belanja
pegawai,. "Padahal belanja pegawai telah disiapkan pemerintah pusat setiap
tahunnya, dengan jumlah yang cukup," ujar Bupati.
"Target
Pendapatan Asli Daerah (PAD) sejumlah Rp 86 Miliar lebih juga tak mampu
memenuhi aspirasi masyarakat, disamping pendapatan lain yang sah, termasuk dana
transfer daerah yang bersumber dari APBA dan APBN," tambah Sarjani.
Hal
senada juga disampaikan ketua fraksi
gabungan DPRK Pidie T. Yasman Saputra . Dimana menurutnya, jumlah APBK Pidie
2014 yang besar, seharusnya mampu meyerap aspirasi masyarakat. Namun disadari
untuk manampung aspirasi masyarakat di setiap Musrenbang Kecamatan, ternyata
belum mampu dipenuhi oleh anggaran APBK Pidie sebesar Rp 1,2 Triliun.
Sementara
laporan Bupati Pidie pada penutupan APBK menyebutkan masih banyak rencana dan
program yang telah diusulkan oleh Satuan
Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) atau melalui penjaringan aspirasi masyarakat
melalui Musrenbang belum mampu terpenuhi dalam anggaran tersebut.
"Keterbatasan sumber dana pembangunan
mengharuskan kita untuk menyusun sakala prioritas terhadap berbagai kegiatan.
Hal itu disebabkan karena dalam struktur anggaran 2014 masih terlihat jumlah
belanja tidak langsung lebih besar dibandingkan belanja langsung. Kondisi
tersebut tidak bisa dihindari karena banyaknya jumlah PNS administrasi dan
fungsional yang berdampak terhadap besarnya belanja pegawai," kata Bupati
Pidie Sarjani Abdullah (acehonline.info)
Tagged with:
Unknown
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Popular Posts
-
Kisah Raja Ubit Dipedalaman Rimba AcehHidup terisolir selama puluhan tahun di tengah Hutan membuat keturunan Raja Ubiet tak tersentuh peradaban modern. Mereka yang dulunya mel...
-
Ahli Forensik FKUI-RSCM: Jenglot Bukan ManusiaJENGLOT pernah diperiksa dr Budi Sampurna DSF di bagian Forensik RSCM. Benda sepanjang 10,65 cm, menyerupai boneka menyeramkan itu memili...
-
PIDIE JAYAPIDIE JAYA - Warga Trienggadeng, Pidie Jaya, menggerebek dua pasang anak baru gede (ABG) yang tengah asyik indehoi dan bugil di dalam kama...
-
Pendeta Muhamad Husein Hosea Gencar Misionaris di AcehMuhamad Husein Hosea Gencar pendeta asal Aceh kelahiran Sigli, Aceh Pidie, 14 Agustus 1951. Kini aktor utama misionaris untuk Aceh. Bahka...
-
Naskah Surat Sultan Zainal ‘Abidin (Wafat 923 H/1518 M)DALAM kunjungan ke Museum Negeri Aceh, 2008 silam, kami memang sudah merencanakan untuk memeriksa kemungkinan adanya naskah-naskah manusk...
-
Kompleks Makam Kuno di Pedalaman Nisam AntaraTidak kurang dari 20 kilo meter arah selatan Kota Lhokseumawe, tepatnya di Gampong Darussalam Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, sebua...