budaya
Mengibarkan Haba Aneuk Nanggroe Atjeh (HANA). Diberdayakan oleh Blogger.
NATIJAH
NATIJAH
HUKUM DAN KRIMINAL
HUKUM DAN KRIMINAL
NANGGROE
NANGGROE
atjeh
atjeh
nasional
nasional
SYA'E
clean-5
HADIH MAJA
SENJATA GAM TERNYATA CANGGIH-CANGGIH
Posted by: Unknown Posted date: 00.32.00 / comment : 0
Buat teman-teman cowok yang sering
main game perang-perangan seperti Counter Strike atau yang hobi main Airsoft
Gun, pasti sangat familiar dengan senjata yang satu ini. AK-47 memang merupakan
senjata otomatis paling terkenal di dunia! Dan fakta ini jelas tidak
terbantahkan. Walau hingga saat ini AK-47 banyak mengalami modifikasi dan
varian, tapi secara keseluruhan AK-47 tidak mengalami banyak perubahan drastis
pada konsep dasar teknisnya.
Ketika para tentara koalisi Irak yang
dilatih oleh tentara Amerika dipersenjatai senjata buatan Amerika seperti M-16
dan M-4, mereka menolak! Para prajurit Irak ini kekeh bahwa mereka hanya mau
menggunakan senjata buatan Uni Soviet Kalashnikov atau yang lebih dikenal
dengan sebutan AK-47.
AK-47 digunakan oleh banyak kalangan,
mulai dari pasukan Taliban, tentara di banyak negara seperti Hongaria, Cina,
Afrika, pasukan macan tamil di Sri Lanka, hingga anggota mafia atau pengedar
ganja di Amerika Selatan. AK-47 bertanggung jawab atas kematian sedikitnya
250.000 manusia di seluruh dunia tiap tahunnya
SEJARAH AK 47
Pada
Perang Dunia II, Jerman menciptakan konsep senapan serbu. Konsep ini didasari
pengalaman bahwa pertempuran modern lebih banyak terjadi pada jarak yang cukup
dekat, yaitu sekitar 100 meter. Tenaga dan jangkauan peluru pada saat itu
ternyata terlalu besar. Maka, Jerman mulai mengembangkan peluru dan senapan
yang mempunyai sifat submachine gun (isi magazen banyak dan bisa menembak
full-otomatis) dengan peluru yang jangkauannya bisa sampai 300 meter. Dengan
mempertimbangkan biaya produksi, ini dicapai dengan memendekkan peluru 7,92 x
57 mm Mauser menjadi ukuran 33 mm yaitu 7,92 x 33 mm Kurz (Kurz berarti
pendek).
Hasil
akhirnya, Sturmgewehr 44 (StG44), memang bukan senapan pertama yang menggunakan
konsep ini; sebelumnya Italia dan Uni Soviet pernah merancang konsep yang
serupa. Tetapi, Jerman adalah yang pertama untuk memproduksi masal senapan
mereka. Jerman banyak menggunakan senapan baru mereka untuk menghadapi Soviet
di Front Timur. Pengalaman Uni Soviet melawan Jerman inilah yang mempengaruhi
doktrin Soviet pada tahun-tahun berikutnya.
Berdasarkan
doktrin Soviet, Mikhail Kalashnikov (pada foto di atas) mulai memikirkan desain
senapannya sejak di rumah sakit, setelah terluka pada pertempuran di Bryansk.
Ia mendapat informasi bahwa sebuah senjata baru sedang dicari, untuk dipakai
dengan peluru 7,62 x 41 mm yang dibuat oleh Elisarov dan Semin pada 1943. Tapi
kali itu, desain Kalashnikov kalah melawan desain Sudayev, yaitu PPS43.
Kalashnikov mengubah desain pertamanya setelah ia mempelajari StG44 Jerman pada
tahun 1946. Karena rancangannya cukup mengesankan, Kalashnikov lalu dipilih
untuk memimpin sebuah tim desain.
AK-47
(singkatan dari Avtomat Kalashnikova 1947, Rusia: Автомат Калашникова образца
1947 года) adalah senapan serbu yang dirancang oleh Mikhail Kalashnikov,
diproduksi oleh pembuat senjata Rusia IZhMASh, dan digunakan oleh banyak negara
Blok Timur semasa Perang Dingin. Senapan ini diadopsi dan dijadikan senapan
standar Uni Soviet pada tahun 1947.
Jika
dibandingkan dengan senapan yang digunakan semasa Perang Dunia II, AK-47
mempunyai ukuran lebih kecil, dengan jangkauan yang lebih pendek, memakai
peluru dengan kaliber 7,62 x 39 mm yang lebih kecil, dan memiliki pilihan
tembakan (selective-fire). AK-47 termasuk salah satu senapan serbu pertama dan
hingga kini merupakan senapan serbu yang paling banyak diproduksi.
KONSEP
DESAIN
Meskipun
mirip, Mikhail Kalashnikov menyangkal bahwa desainnya dibuat berdasarkan StG44
Jerman. AK-47 lebih tepat dikatakan sebagai campuran dari inovasi-inovasi pada
tahun-tahun sebelumnya. Misalnya, mekanik AK-47 lebih mirip M1 Garand daripada
senapan-senapan Jerman.
Locking
lugs ganda, unlocking raceway, dan mekanisme pelatuk telihat mirip desain
Amerika tersebut. Ini adalah hal yang wajar, mengingat bahwa jutaan M1 Garand
telah sukses dipakai di segala penjuru dunia. Walau secara mekanis mirip dengan
M1 Garand, konsep peluru, tata letak komponen, sistem gas, dan metode perakitan
AK-47 jelas mirip dengan StG44.
Jeniusnya
AK-47 adalah, bahwa desainnya paling tepat untuk produksi masal. Jadi AK-47
berhasil menggabungkan keunggulan M1 Garand dengan StG44, dan bisa diproduksi
dengan cepat oleh Uni Soviet pada saat itu.
LAHIRNYA
SENJATA TERHEBAT
Lahirnya senjata AK-47 bisa
dibilang bermula pada tahun 1941. Pada akhir september 1941 tentara Jerman
memasuki kota di Uni Soviet (sekarang Rusia, red) bernama Bryansk dan
menghancurkan hampir 80 % infrastruktur kota serta membunuh tidak kurang dari
80.000 orang. Seorang prajurit lokal bernama Mikhail Kalashnikov yang ketika
itu berusia 21 tahun harus dirawat di rumah sakit karena tank-nya terkena
tembakan artileri dari pasukan Jerman.
Selama dirawat di rumah sakit Mikhail Kalashnikov
terobsesi untuk membuat sebuah senjata yang dapat mengusir pasukan Jerman dari
kampung halamannya. Akhirnya pada tahun 1947 Avtomat Kalashnikov (AK-47)
diperbolehkan untuk pertama kalinya untuk diproduksi secara massal. Walaupun
AK-47 datang agak terlambat untuk terlibat dalam aksi perang dunia kedua tapi
Uni Soviet paham betul bahwa AK-47 dapat menjadi senjata paling penting di
dunia modern sehingga mereka bekerja sangat keras untuk menyembunyikan
keberadaan AK-47 dari dunia barat.
Tentara Soviet membawa AK-47 mereka yang
ditutupi dengan tas khusus dan mereka bahkan memunguti selongsong peluru mereka
untuk menyembunyikan senjata baru mereka. Akhir tahun ‘50-an Uni Soviet mulai
menggunakan AK-47 untuk menyebarkan pengaruh komunisme ke seluruh dunia. Dibandingkan
dengan senjata buatan Amerika M-15, M-14 dan M16, AK-47 terbukti lebih
superior.
AK-47
terbukti lebih tahan banting dan mampu bekerja dengan sangat baik di berbagai
kondisi. Hal ini sangat menguntungkan bagi daerah2 yang tidak memiliki
fasilitas perbaikan senjata. Uni Soviet memberikan lisensi gratis kepada
negara-negara kiri seperti Bulgaria, Cina, Jerman Timur, Honggaria, Korea
Utara, Polandia, dan Yugoslavia.
Para
ahli senjata Amerika ketika itu tidak melihat keunggulan AK-47 dan terus
mengandalkan kepada senjata seperti M-1 dimana senjata ini memiliki peran yang
begitu besar terhadap kemenangan sekutu di perang dunia kedua. Tapi M-1 terlalu
berat dan hanya memiliki delapan putaran pada magazine-nya serta bukan
merupakan senjata otomatis.
AK-47
sejak lama memang dikenal sebagai sebuah senjata otomatis yang dapat sangat
diandalkan. Bentuknya yang sederhana namun sangat tahan banting, kecepatannya
untuk memuntahkan banyak peluru dalam hitungan detik, dan murahnya biaya untuk
memproduksi senjata ini membuat AK-47 menjadi senjata favorit sepanjang di
banyak lokasi konflik di dunia. Di beberapa tempat di dunia, bahkan harga
sebuah AK-47 lebih murah dari pada harga seekor ayam hidup.
REPUTASI AK-47
Baru
di perang Vietnam tentara Amerika menghadapi langsung AK-47 di medan perang.
Pasukan Amerika akhirnya harus membayar kegagalan pemerintah mereka dalam
menyadari kekuatan dari senjata sederhana Avtomat Kalashnikov. Disamping segala
keunggulan fasilitas tempur yang dimiliki pasukan Amerika mereka memiliki satu
kelemahan yaitu mereka tidak memiliki sebuah senjata infantri yang mampu
menandingi keunggulan AK-47. Perang Vietnam merupakan perang infantri sejati
yang tentunya banyak menempatkan kedua belah pihak di sebuah kondisi
konfrontasi satu lawan satu. Pihak yang mampu mengeluarkan jumlah peluru lebih
banyak dan lebih cepat adalah pemenang.
Setelah
beberapa tahun perdebatan berlangsung, Tentara Amerika akhirnya mengeluarkan
senjata otomatisnya yang keren dan canggih M-16. Pada musim panas 1966 lebih
dari 100.000 M-16 dipesan dan segera dikirim ke perang di Asia. Namun pada
bulan oktober pada tahun yang sama laporan mulai bermunculan. M-16 dilaporkan
“jamming” atau tidak lancar dalam mengeluarkan peluru.
Banyak
pasukan Amerika yang ditemukan meninggal dengan senjata mereka dalam kondisi
tidak berfungsi. Moral pasukan Amerika pun turun karena mereka tidak percaya
dengan senjata yang mereka miliki. Bahkan ironisnya tentara Amerika selalu
mengambil Ak-47 dari tentara Vietnam yang tertembak dan menggantikan M-16
mereka.
Apabila
perang Vietnam memberikan reputasi tertinggi kepada AK-47 maka pada perang
Afghanistan di pertengahan tahun ‘80-an memulai penyebaran AK-47 ke seluruh
dunia ketika kerajaan Uni Soviet mulai jatuh. Secara strategis, invasi Soviet
di Afghanistan terlihat sukses. Kurang dari 70 prajurit Soviet meninggal dunia
dan kebanyakan dari mereka bukan merupakan korban dari pertempuran langsung.
Para
ahli perang Soviet mengantisipasi invasi mereka hanya berlangsung kurang dari 3
tahun. Suatu strategi yang terdengar realistis mengingat pasukan Afghanistan
tidak dilengkapi persenjataan modern. Tapi itu semua berubah ketika Amerika
melalui CIA mulai membantu secara intensif pasukan Afghanistan melalui Pakistan.
Dan ironisnya, CIA menyalurkan ratusan ribu senjata AK-47 yang kebanyakan
datang dari Cina kepada pasukan Afghanistan.
Alasan
CIA menyalurkan AK-47 daripada senjata buatan Amerika adalah karena AK-47 dapat
diandalkan, harga yang murah, dan ketersediaannya yang sangat mudah dicari.
Lebih jauh keberadaan senjata buatan Soviet di tangan para mujaheddin ini tidak
mudah untuk ditelusuri jejaknya sehingga Pemerintah Amerika akan lebih mudah
mengelak dari keterlibatan mereka.
Bertahun-tahun
kemudian pada sebuah testimoni di depan kongres, CIA mengakui bahwa pada tahun
1984 diperkirakan pasokan AK-47 senilai $200 juta telah dikirimkan ke
Afghanistan dan hingga 1988 jumlah tersebut mencapai $2 Milyar.
Setelah
kehancuran Uni Soviet penyebaran AK-47 benar-benar di luar kendali. Di beberapa
belahan dunia seperti Afghanistan, Pakistan, Liberia, Rwanda, AK-47 menjadi
semacam simbol kebudayaan. Di negara-negara sangat miskin di benua Afrika
dimana perang antar suku terjadi dimana-mana. Keberadaan AK-47 dianggap sebagai
alasan konflik-konflik yang terjadi di Afrika menjadi lebih lama dimana
seharusnya mereka dapat diselesaikan lebih cepat. AK-47 bahkan menjadi bagian
yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakan Afrika dan di
beberapa lokasi AK-47 dinamakan sebagai “African credit card” dimana “you could
not leave home without it.”
Di
Amerika Latin AK-47 berada di tangan para pengedar obat terlarang dan
pemberontak anti pemerintah. Sebagaimana CIA mengirim AK-47 ke Afghanistan, CIA
juga melakukan hal yang sama di Nicaragua pada awal tahun 1980-an untuk melawan
pemberontak Sandinistas yang didukung oleh Uni Soviet. Bahkan beberapa waktu
yang lalu presiden kontroversial dari Venezuela, Hugo Chavez, mengumumkan bahwa
pemerintahnya akan membeli 100.000 AK-47 dari Rusia dan berencana untuk
membangun pabrik pembuatan senjata tersebut. Apabila itu terjadi maka Venezuela
menjadi negara di atmosphere dunia barat yang memproduksi AK-47.
Dan
seperti yang sudah disebutkan di atas, AK-47 juga menjadi pilihan nomor satu di
Irak. Walau pada tahun 1991 pasukan sekutu menghancurkan hampir semua fasilitas
persenjataan di Irak namun pemerintah Saddam Hussein mampu menyimpan beberapa
senjata ringannya termasuk AK-47. Ketika pasukan Amerika menginvasi Irak pada
tahun 2003, para ahli perang tidak memperhitungkan keberadaan senjata ini.
Namun kenyataannya keberadaan AK-47 cukup mampu meletakkan para tentara Amerika
di posisi yang berbahaya dimana AK-47 tersebar di antara penduduk sipil dan
para pemberontak atau milisi.
Sekarang
di usianya yang ke-85, Mikhail Kalashnikov, yang sudah nyaris tuli serta
kehilangan kontrol terhadap tangan kanannya, sering dihantui oleh mesin
pembunuh ciptaannya. Di Irak, Sierra Leone, Sudan, dan tempat-tempat lainnya di
dunia, terjadi perang dan konflik di daerah perkotaan dimana para pemberontak
berhadapan dengan pasukan yang lebih terlatih. Tapi senjata yang lebih canggih
dan mahal terlihat bukan tandingan untuk para pemberontak dengan AK-47 yang
tidak perlu latihan berlebihan dan mengetahui medan lebih baik. AK 47 sendiri
telah mendapatkan pengakuan “selebritis.”
Pada
tahun 2004 majalah Playboy memasukkan AK-47 sebagai salah satu dari 50 produk
yang mengubah dunia di bawah Laptop Apple, pil KB, dan Video Betamax dari Sony.
Sementara penyanyi rap seperti Ice Cube dan Eminem menyebutkan AK 47 dalam
lirik lagu mereka.
Terlepas
dari kesuksesannya menciptakan AK-47, Mikhail Kalashnikov tidak memperoleh
royalti sepeser pun. Namun Ia baru saja mengeluarkan merek Vodka dengan namanya
yang menjadi hit di Eropa dan Timur Tengah, dan akan memasuki pasar Amerika
tahun depan. Ketika diinterview oleh majalah Guardian, Mikhail Kalashnikov
berkata, “Saya hanya menciptakannya untuk melindungi tanah kelahiran saya. Saya
tidak memiliki penyesalan dan tidak bertanggung jawab atas apa yang telah
dilakukan politisi.” Lebih lanjut Kalashnikov berkata, “Sekarang saya berharap
andai saja saya dulu menciptakan mesin pemotong rumput.”
ALASAN
MENGAPA TERORIS MENGGUNAKAN AK-47 DIBANDING SENJATA API LAIN
AK-47,
senjata api legendaris made in Uni Sovyet ini sangat banyak penggunanya. Di
indonesia, khususnya di banda aceh, Ak-47 bukanlah kata asing. Mulai orang
dewasa hingga anak anakpun tahu, karena senjata ini digemari oleh pasukan GAM
(Gerakan Aceh Merdeka) karena kehebatan senjata ini. Bahkan mereka meremehkan
M16 dan SS-1 yang biasa digunakan TNI dan Polri. Di aceh ada semboyan yang
berbunyi "satu peluru AK-47, tembus 10 orang".
Tapi
sekarang zaman berjalan. Seiring zaman Ak-47 beralih penggunanya. Biasanya oleh
para teroris, pemberontak, bajak laut, dan gangstar, bahkan masyarakat luas pun
sangat mudah mendapatkan ak-47 ini. Mengapa senjata Ak-47 ini sangat digemari?
Ini jawabannya.
AK-47
dibuat dengan membutuhkan biaya yang relatif lebih murah dibanding dengan
senapan sejenis lain seperti M-16, Jarak jangkauannya yang tidak kalah dengan
senapan canggih dan mahal dari Blok barat, dan juga daya tahan senjata ini yang
sangat baik.
Bahkan
pada Beberapa Kasus M-16 milik Amerika yang canggih sendiri harus bertekuk
lutut kepada AK-47, saat itu M-16 Amerika terendam lumpur dan senapan itupun
rusak, berbeda dengan AK-47 yang pernah terendam lumpur berhari-hari tetapi
masih dapat bekerja dengan baik.
Sejak
invasi Amerika di Irak, Amerika mendidik pasukan asal irak dengan meggunakan
M16 atau M4. Tetapi mereka menolak. Karena mereka kekeh mengandalkan Ak-47
untuk senjata mereka.
FAKTA
Ak-47
adalah singkatan dari Avtomat Kalashnikova 1947. Senjata ini diciptakan oleh
Mikhail Kalashnikov. Senjata otomatis ini diciptakan mikhail untuk para tentara
Rusia. Karena bentuknya sederhana, penggunaannya mudah, dan murah bahkan di
afrika lebih murah dari seekor ayam hidup. Sekaligus kehebatannya memuntahkan
peluru, Ak-47 menjadi sangat populer. Walaupun sekarang sedikit di modifikasi,
tetapi keefektifan senjata ini masih dipertahankan.
Jika
dibanding senjata made in amerika M16, M15, dll, Ak-47 terbukti tahan banting.
Sangat cocok untuk berbagai kondisi. Sangat memudahkan di tempat yang tidak
mempunyai bengkel senjata. Bahkan, saat perang vietnam, senjata ini masih bisa
berfungsi normal walaupun terendam air, lumpur, dan terkubur di tanah atau
pasir selama berminggu-minggu. Oleh karena itulah, para tentara amerika yang
menggunakan M16 mereka yang rusak karena terendam lumpur, memunguti ak-47 dari
tentara vietnam tersebut.
Setelah
kehancuran Uni Soviet, penjualan Ak-47 sangat tidak terkendali. AK-47 tersebar di
Pasar Gelap (Black Market) dan banyak dibeli oleh pemberontak dan juga bandar
narkoba, lalu senjata inipun banyak disalahgunakan dan menelan Ribuan Korban
jiwa. Hingga sekarang, AK-47 masih dipakai di berbagai wilayah untuk
pemberontakan, seperti Taliban, Al-Qaeda,dll.. Senjata ini juga merupakan
senjata yang sering digunakan oleh para teroris, oleh karena itu sekarang AK-47
memiliki image buruk dan dikaitkan dengan "senjata para Kriminal dan
Teroris".
Bahkan
di negara miskin di afrika sangat mudah ditemukan. Inilah penyebab maraknya
perang suku di sana. Di irak, iran, pakistan, afganistan, indonesia, dan
filipina telah menyebar luas menjadi senjata umum teroris. Di usianya kini 85
tahun, mikhail sudah renta dan hampir tuli. Dia hanya bisa menyesali tangan
kanannya yang telah menciptakan mesin pembunuh itu. Bahkan dia pernah berkata,
"kenapa Ak-47 tidak saya buat untuk menciptakan mesin pemotong rumput
saja."
PERANG-PERANG
YANG DIHADIRI OLEH AK-47:
Perang
Korea, Perang Soviet-Afghanistan, Perang
Vietnam, Perang Yom Kippur, Trikora, Konflik Timor Leste/ Timor-Timur, Perang
Iran-Iraq, Perang Iraq, Konflik GAM, Konflik Somalia ( Juga dipakai di oleh
Perompak Somalia), Konflik pemberantasan Narkoba di berbagai negara di Amerika
Selatan, Konflik melawan terorisme di Timur Tengah dan Afghanistan
VARIAN AK 47
AK-47 Versi
pertama dengan popor kayu, kaliber 7,62mm. Dibuat pada 1947, 1948, 1949. Model
pertama ditandai dengan penggunaan receiver yang dibentuk dengan teknik stamped
atau cetak. Beratnya lebih ringan, dengan beberapa rivet sebagai pengikat.
Karena dicetak, receiver jenis ini punya potensi melinti
AK-47
buatan 1952 Receiver dibuat dengan teknik gerus (milled) dengan milling
machine. Buatan relatif lebih halus, tanpa rivet, namun lebih berat. Laras dan
ruang tembak sudah dilapis chrome untuk mencegah karat. Berat 4,2 kg.
AKS-47
Ditandai dengan penggunaan popor metal lipat yang bisa ditekuk ke bawah, untuk
menyiasati ruang sempit. Biasa digunakan anggota linud dan infantri yang
berkendaraan BMP.
RPK
Versi senapan otomatis dengan laras lebih panjang dan penyangga bipod. AKM
Versi AK-47 yang telah dimoderenisasi tim perancang Mikhail Kalashnikov di
pabrik Izhmash. Profil lebih lebih simpel dan lebih ringan, meski receiver
kembali dibuat dengan teknik stamped. Popor kayu diganti plywood yang lebih
kuat. Versi ini berhasil memenangkan kompetisi pengembangan senapan ringan yang
diselenggarakan Dephan, Rusia, 1959.
AKMN
Versi yang telah dipermoderen dengan penambahan alat bantu bidik malam NSP-2.
Diperkenalkan 1959.
AKMS
Versi yang telah dipermoderen dengan popor lipat, desain khusus untuk pasukan
payung.
RPK
Versi senapan mesin dengan bobot ringan. Bentuk modifikasi Bari AKM. Kaliber
tetap 7,62mm. Laras lebih panjang, popor bentuk khusus, dengan kapasitas
magasen lebih banyak. Diperkenalkan pada 1959.
RPKS
RPK dengan popor lipat. PKT Versi senapan mesin untuk tank. Kaliber
tetap 7,62mm. Bisa dikendalikan dengan remote control. Laras dengan jenis metal
lebih kuat untuk menjamin tembakan kontinus hingga 250 peluru. Diperkenalkan
pada 1962.
PKN
Versi dengan alat bantu bidik NSP-3 (1PN28). PKM Versi AK yang telah dipercanggih
dan bobot lebih ringan. Versi ini bahkan tercatat sebagai senapan mesin paling
ringan di dunia, di kelasnya. Diperkenealkan 1969. PKMN PKM dengan alat
bantu bidik NSP-3. Kaliber tetap
PERBANDINGAN AK 47 VS M 16
Antara
M16 dan AK-47 masing-masing memiliki penggemar fanatik. Masing-masing
dilahirkan dari dua kutub saling berlawanan. Masing-masing dilengkapi kaliber
peluru berbeda dengab kelebihan dan kekurangannya. Perseteruan M16 dan AK-47
untuk memenangkan predikat terbaik di antara senapan serbu sudah berlangsung
sejak lama. Karena tidak pernah ada pemenang definitif.
Saya
pernah melihat dokumenter dari Discovery channel mereka membuat satu program,
yaitu : Batlle of the centuries, M16 vs AK-47 tujuannya untuk mencari juara
sejati dari masing-masing kubu. Versi yang digunakan M16 versi Vietnam dan
M16A2 karena memiliki fitur full-auto, sementara AK-47 versi awal buatan
IZMASH. Penilaian dibagi dalam tujuh aspek :
SEGI ERGONOMIS
Pemakai
M16 rata-rata tidak memiliki keluhan mengenai postur M16, AK-47 dinilai terlalu
berat dan kaku,popornya terlalu pendek sehingga kurang nyaman di bahu, (1-0
untuKeduanya
diwajibkan menembak semi auto, target aluminium pada jarak 600 yard. Tembakan
dilakukan enam kali. Seluruh tembakan M16 mengenai target dengan persebaran
13-14 inci. Sementara dari enam tembakan, AK-47 hanya mampu mengenai satu kali,
itupun di kiri bawah, (2-0 untuk M16).
TES KEANDALAN
Kedua
senjata dimasukkan ke dalam lumpur, air dan pasir. M16 jelas kalah karena
macet. Legenda AK-47 terbukti senapan ini bisa terus ditembakan tanpa macet, (2-1
masih unggul M16).
TES RECOIL
Buat teman-teman cowok yang sering
main game perang-perangan seperti Counter Strike atau yang hobi main Airsoft
Gun, pasti sangat familiar dengan senjata yang satu ini. AK-47 memang merupakan
senjata otomatis paling terkenal di dunia! Dan fakta ini jelas tidak
terbantahkan. Walau hingga saat ini AK-47 banyak mengalami modifikasi dan
varian, tapi secara keseluruhan AK-47 tidak mengalami banyak perubahan drastis
pada konsep dasar teknisnya.
Ketika para tentara koalisi Irak yang
dilatih oleh tentara Amerika dipersenjatai senjata buatan Amerika seperti M-16
dan M-4, mereka menolak! Para prajurit Irak ini kekeh bahwa mereka hanya mau
menggunakan senjata buatan Uni Soviet Kalashnikov atau yang lebih dikenal
dengan sebutan AK-47.
AK-47 digunakan oleh banyak kalangan,
mulai dari pasukan Taliban, tentara di banyak negara seperti Hongaria, Cina,
Afrika, pasukan macan tamil di Sri Lanka, hingga anggota mafia atau pengedar
ganja di Amerika Selatan. AK-47 bertanggung jawab atas kematian sedikitnya
250.000 manusia di seluruh dunia tiap tahunnya
SEJARAH AK 47
Pada
Perang Dunia II, Jerman menciptakan konsep senapan serbu. Konsep ini didasari
pengalaman bahwa pertempuran modern lebih banyak terjadi pada jarak yang cukup
dekat, yaitu sekitar 100 meter. Tenaga dan jangkauan peluru pada saat itu
ternyata terlalu besar. Maka, Jerman mulai mengembangkan peluru dan senapan
yang mempunyai sifat submachine gun (isi magazen banyak dan bisa menembak
full-otomatis) dengan peluru yang jangkauannya bisa sampai 300 meter. Dengan
mempertimbangkan biaya produksi, ini dicapai dengan memendekkan peluru 7,92 x
57 mm Mauser menjadi ukuran 33 mm yaitu 7,92 x 33 mm Kurz (Kurz berarti
pendek).
Hasil
akhirnya, Sturmgewehr 44 (StG44), memang bukan senapan pertama yang menggunakan
konsep ini; sebelumnya Italia dan Uni Soviet pernah merancang konsep yang
serupa. Tetapi, Jerman adalah yang pertama untuk memproduksi masal senapan
mereka. Jerman banyak menggunakan senapan baru mereka untuk menghadapi Soviet
di Front Timur. Pengalaman Uni Soviet melawan Jerman inilah yang mempengaruhi
doktrin Soviet pada tahun-tahun berikutnya.
Berdasarkan
doktrin Soviet, Mikhail Kalashnikov (pada foto di atas) mulai memikirkan desain
senapannya sejak di rumah sakit, setelah terluka pada pertempuran di Bryansk.
Ia mendapat informasi bahwa sebuah senjata baru sedang dicari, untuk dipakai
dengan peluru 7,62 x 41 mm yang dibuat oleh Elisarov dan Semin pada 1943. Tapi
kali itu, desain Kalashnikov kalah melawan desain Sudayev, yaitu PPS43.
Kalashnikov mengubah desain pertamanya setelah ia mempelajari StG44 Jerman pada
tahun 1946. Karena rancangannya cukup mengesankan, Kalashnikov lalu dipilih
untuk memimpin sebuah tim desain.
AK-47
(singkatan dari Avtomat Kalashnikova 1947, Rusia: Автомат Калашникова образца
1947 года) adalah senapan serbu yang dirancang oleh Mikhail Kalashnikov,
diproduksi oleh pembuat senjata Rusia IZhMASh, dan digunakan oleh banyak negara
Blok Timur semasa Perang Dingin. Senapan ini diadopsi dan dijadikan senapan
standar Uni Soviet pada tahun 1947.
Jika
dibandingkan dengan senapan yang digunakan semasa Perang Dunia II, AK-47
mempunyai ukuran lebih kecil, dengan jangkauan yang lebih pendek, memakai
peluru dengan kaliber 7,62 x 39 mm yang lebih kecil, dan memiliki pilihan
tembakan (selective-fire). AK-47 termasuk salah satu senapan serbu pertama dan
hingga kini merupakan senapan serbu yang paling banyak diproduksi.
KONSEP
DESAIN
Meskipun
mirip, Mikhail Kalashnikov menyangkal bahwa desainnya dibuat berdasarkan StG44
Jerman. AK-47 lebih tepat dikatakan sebagai campuran dari inovasi-inovasi pada
tahun-tahun sebelumnya. Misalnya, mekanik AK-47 lebih mirip M1 Garand daripada
senapan-senapan Jerman.
Locking
lugs ganda, unlocking raceway, dan mekanisme pelatuk telihat mirip desain
Amerika tersebut. Ini adalah hal yang wajar, mengingat bahwa jutaan M1 Garand
telah sukses dipakai di segala penjuru dunia. Walau secara mekanis mirip dengan
M1 Garand, konsep peluru, tata letak komponen, sistem gas, dan metode perakitan
AK-47 jelas mirip dengan StG44.
Jeniusnya
AK-47 adalah, bahwa desainnya paling tepat untuk produksi masal. Jadi AK-47
berhasil menggabungkan keunggulan M1 Garand dengan StG44, dan bisa diproduksi
dengan cepat oleh Uni Soviet pada saat itu.
LAHIRNYA
SENJATA TERHEBAT
Lahirnya senjata AK-47 bisa
dibilang bermula pada tahun 1941. Pada akhir september 1941 tentara Jerman
memasuki kota di Uni Soviet (sekarang Rusia, red) bernama Bryansk dan
menghancurkan hampir 80 % infrastruktur kota serta membunuh tidak kurang dari
80.000 orang. Seorang prajurit lokal bernama Mikhail Kalashnikov yang ketika
itu berusia 21 tahun harus dirawat di rumah sakit karena tank-nya terkena
tembakan artileri dari pasukan Jerman.
Selama dirawat di rumah sakit Mikhail Kalashnikov
terobsesi untuk membuat sebuah senjata yang dapat mengusir pasukan Jerman dari
kampung halamannya. Akhirnya pada tahun 1947 Avtomat Kalashnikov (AK-47)
diperbolehkan untuk pertama kalinya untuk diproduksi secara massal. Walaupun
AK-47 datang agak terlambat untuk terlibat dalam aksi perang dunia kedua tapi
Uni Soviet paham betul bahwa AK-47 dapat menjadi senjata paling penting di
dunia modern sehingga mereka bekerja sangat keras untuk menyembunyikan
keberadaan AK-47 dari dunia barat.
Tentara Soviet membawa AK-47 mereka yang
ditutupi dengan tas khusus dan mereka bahkan memunguti selongsong peluru mereka
untuk menyembunyikan senjata baru mereka. Akhir tahun ‘50-an Uni Soviet mulai
menggunakan AK-47 untuk menyebarkan pengaruh komunisme ke seluruh dunia. Dibandingkan
dengan senjata buatan Amerika M-15, M-14 dan M16, AK-47 terbukti lebih
superior.
AK-47
terbukti lebih tahan banting dan mampu bekerja dengan sangat baik di berbagai
kondisi. Hal ini sangat menguntungkan bagi daerah2 yang tidak memiliki
fasilitas perbaikan senjata. Uni Soviet memberikan lisensi gratis kepada
negara-negara kiri seperti Bulgaria, Cina, Jerman Timur, Honggaria, Korea
Utara, Polandia, dan Yugoslavia.
Para
ahli senjata Amerika ketika itu tidak melihat keunggulan AK-47 dan terus
mengandalkan kepada senjata seperti M-1 dimana senjata ini memiliki peran yang
begitu besar terhadap kemenangan sekutu di perang dunia kedua. Tapi M-1 terlalu
berat dan hanya memiliki delapan putaran pada magazine-nya serta bukan
merupakan senjata otomatis.
AK-47
sejak lama memang dikenal sebagai sebuah senjata otomatis yang dapat sangat
diandalkan. Bentuknya yang sederhana namun sangat tahan banting, kecepatannya
untuk memuntahkan banyak peluru dalam hitungan detik, dan murahnya biaya untuk
memproduksi senjata ini membuat AK-47 menjadi senjata favorit sepanjang di
banyak lokasi konflik di dunia. Di beberapa tempat di dunia, bahkan harga
sebuah AK-47 lebih murah dari pada harga seekor ayam hidup.
REPUTASI AK-47
Baru
di perang Vietnam tentara Amerika menghadapi langsung AK-47 di medan perang.
Pasukan Amerika akhirnya harus membayar kegagalan pemerintah mereka dalam
menyadari kekuatan dari senjata sederhana Avtomat Kalashnikov. Disamping segala
keunggulan fasilitas tempur yang dimiliki pasukan Amerika mereka memiliki satu
kelemahan yaitu mereka tidak memiliki sebuah senjata infantri yang mampu
menandingi keunggulan AK-47. Perang Vietnam merupakan perang infantri sejati
yang tentunya banyak menempatkan kedua belah pihak di sebuah kondisi
konfrontasi satu lawan satu. Pihak yang mampu mengeluarkan jumlah peluru lebih
banyak dan lebih cepat adalah pemenang.
Setelah
beberapa tahun perdebatan berlangsung, Tentara Amerika akhirnya mengeluarkan
senjata otomatisnya yang keren dan canggih M-16. Pada musim panas 1966 lebih
dari 100.000 M-16 dipesan dan segera dikirim ke perang di Asia. Namun pada
bulan oktober pada tahun yang sama laporan mulai bermunculan. M-16 dilaporkan
“jamming” atau tidak lancar dalam mengeluarkan peluru.
Banyak
pasukan Amerika yang ditemukan meninggal dengan senjata mereka dalam kondisi
tidak berfungsi. Moral pasukan Amerika pun turun karena mereka tidak percaya
dengan senjata yang mereka miliki. Bahkan ironisnya tentara Amerika selalu
mengambil Ak-47 dari tentara Vietnam yang tertembak dan menggantikan M-16
mereka.
Apabila
perang Vietnam memberikan reputasi tertinggi kepada AK-47 maka pada perang
Afghanistan di pertengahan tahun ‘80-an memulai penyebaran AK-47 ke seluruh
dunia ketika kerajaan Uni Soviet mulai jatuh. Secara strategis, invasi Soviet
di Afghanistan terlihat sukses. Kurang dari 70 prajurit Soviet meninggal dunia
dan kebanyakan dari mereka bukan merupakan korban dari pertempuran langsung.
Para
ahli perang Soviet mengantisipasi invasi mereka hanya berlangsung kurang dari 3
tahun. Suatu strategi yang terdengar realistis mengingat pasukan Afghanistan
tidak dilengkapi persenjataan modern. Tapi itu semua berubah ketika Amerika
melalui CIA mulai membantu secara intensif pasukan Afghanistan melalui Pakistan.
Dan ironisnya, CIA menyalurkan ratusan ribu senjata AK-47 yang kebanyakan
datang dari Cina kepada pasukan Afghanistan.
Alasan
CIA menyalurkan AK-47 daripada senjata buatan Amerika adalah karena AK-47 dapat
diandalkan, harga yang murah, dan ketersediaannya yang sangat mudah dicari.
Lebih jauh keberadaan senjata buatan Soviet di tangan para mujaheddin ini tidak
mudah untuk ditelusuri jejaknya sehingga Pemerintah Amerika akan lebih mudah
mengelak dari keterlibatan mereka.
Bertahun-tahun
kemudian pada sebuah testimoni di depan kongres, CIA mengakui bahwa pada tahun
1984 diperkirakan pasokan AK-47 senilai $200 juta telah dikirimkan ke
Afghanistan dan hingga 1988 jumlah tersebut mencapai $2 Milyar.
Setelah
kehancuran Uni Soviet penyebaran AK-47 benar-benar di luar kendali. Di beberapa
belahan dunia seperti Afghanistan, Pakistan, Liberia, Rwanda, AK-47 menjadi
semacam simbol kebudayaan. Di negara-negara sangat miskin di benua Afrika
dimana perang antar suku terjadi dimana-mana. Keberadaan AK-47 dianggap sebagai
alasan konflik-konflik yang terjadi di Afrika menjadi lebih lama dimana
seharusnya mereka dapat diselesaikan lebih cepat. AK-47 bahkan menjadi bagian
yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakan Afrika dan di
beberapa lokasi AK-47 dinamakan sebagai “African credit card” dimana “you could
not leave home without it.”
Di
Amerika Latin AK-47 berada di tangan para pengedar obat terlarang dan
pemberontak anti pemerintah. Sebagaimana CIA mengirim AK-47 ke Afghanistan, CIA
juga melakukan hal yang sama di Nicaragua pada awal tahun 1980-an untuk melawan
pemberontak Sandinistas yang didukung oleh Uni Soviet. Bahkan beberapa waktu
yang lalu presiden kontroversial dari Venezuela, Hugo Chavez, mengumumkan bahwa
pemerintahnya akan membeli 100.000 AK-47 dari Rusia dan berencana untuk
membangun pabrik pembuatan senjata tersebut. Apabila itu terjadi maka Venezuela
menjadi negara di atmosphere dunia barat yang memproduksi AK-47.
Dan
seperti yang sudah disebutkan di atas, AK-47 juga menjadi pilihan nomor satu di
Irak. Walau pada tahun 1991 pasukan sekutu menghancurkan hampir semua fasilitas
persenjataan di Irak namun pemerintah Saddam Hussein mampu menyimpan beberapa
senjata ringannya termasuk AK-47. Ketika pasukan Amerika menginvasi Irak pada
tahun 2003, para ahli perang tidak memperhitungkan keberadaan senjata ini.
Namun kenyataannya keberadaan AK-47 cukup mampu meletakkan para tentara Amerika
di posisi yang berbahaya dimana AK-47 tersebar di antara penduduk sipil dan
para pemberontak atau milisi.
Sekarang
di usianya yang ke-85, Mikhail Kalashnikov, yang sudah nyaris tuli serta
kehilangan kontrol terhadap tangan kanannya, sering dihantui oleh mesin
pembunuh ciptaannya. Di Irak, Sierra Leone, Sudan, dan tempat-tempat lainnya di
dunia, terjadi perang dan konflik di daerah perkotaan dimana para pemberontak
berhadapan dengan pasukan yang lebih terlatih. Tapi senjata yang lebih canggih
dan mahal terlihat bukan tandingan untuk para pemberontak dengan AK-47 yang
tidak perlu latihan berlebihan dan mengetahui medan lebih baik. AK 47 sendiri
telah mendapatkan pengakuan “selebritis.”
Pada
tahun 2004 majalah Playboy memasukkan AK-47 sebagai salah satu dari 50 produk
yang mengubah dunia di bawah Laptop Apple, pil KB, dan Video Betamax dari Sony.
Sementara penyanyi rap seperti Ice Cube dan Eminem menyebutkan AK 47 dalam
lirik lagu mereka.
Terlepas
dari kesuksesannya menciptakan AK-47, Mikhail Kalashnikov tidak memperoleh
royalti sepeser pun. Namun Ia baru saja mengeluarkan merek Vodka dengan namanya
yang menjadi hit di Eropa dan Timur Tengah, dan akan memasuki pasar Amerika
tahun depan. Ketika diinterview oleh majalah Guardian, Mikhail Kalashnikov
berkata, “Saya hanya menciptakannya untuk melindungi tanah kelahiran saya. Saya
tidak memiliki penyesalan dan tidak bertanggung jawab atas apa yang telah
dilakukan politisi.” Lebih lanjut Kalashnikov berkata, “Sekarang saya berharap
andai saja saya dulu menciptakan mesin pemotong rumput.”
ALASAN
MENGAPA TERORIS MENGGUNAKAN AK-47 DIBANDING SENJATA API LAIN
Ak-47,
senjata api legendaris made in Uni Sovyet ini sangat banyak penggunanya. Di
indonesia, khususnya di banda aceh, Ak-47 bukanlah kata asing. Mulai orang
dewasa hingga anak anakpun tahu, karena senjata ini digemari oleh pasukan GAM
(Gerakan Aceh Merdeka) karena kehebatan senjata ini. Bahkan mereka meremehkan
M16 dan SS-1 yang biasa digunakan TNI dan Polri. Di aceh ada semboyan yang
berbunyi "satu peluru AK-47, tembus 10 orang".
Tapi
sekarang zaman berjalan. Seiring zaman Ak-47 beralih penggunanya. Biasanya oleh
para teroris, pemberontak, bajak laut, dan gangstar, bahkan masyarakat luas pun
sangat mudah mendapatkan ak-47 ini. Mengapa senjata Ak-47 ini sangat digemari?
Ini jawabannya.
AK-47
dibuat dengan membutuhkan biaya yang relatif lebih murah dibanding dengan
senapan sejenis lain seperti M-16, Jarak jangkauannya yang tidak kalah dengan
senapan canggih dan mahal dari Blok barat, dan juga daya tahan senjata ini yang
sangat baik.
Bahkan
pada Beberapa Kasus M-16 milik Amerika yang canggih sendiri harus bertekuk
lutut kepada AK-47, saat itu M-16 Amerika terendam lumpur dan senapan itupun
rusak, berbeda dengan AK-47 yang pernah terendam lumpur berhari-hari tetapi
masih dapat bekerja dengan baik.
Sejak
invasi Amerika di Irak, Amerika mendidik pasukan asal irak dengan meggunakan
M16 atau M4. Tetapi mereka menolak. Karena mereka kekeh mengandalkan Ak-47
untuk senjata mereka.
FAKTA
Ak-47
adalah singkatan dari Avtomat Kalashnikova 1947. Senjata ini diciptakan oleh
Mikhail Kalashnikov. Senjata otomatis ini diciptakan mikhail untuk para tentara
Rusia. Karena bentuknya sederhana, penggunaannya mudah, dan murah bahkan di
afrika lebih murah dari seekor ayam hidup. Sekaligus kehebatannya memuntahkan
peluru, Ak-47 menjadi sangat populer. Walaupun sekarang sedikit di modifikasi,
tetapi keefektifan senjata ini masih dipertahankan.
Jika
dibanding senjata made in amerika M16, M15, dll, Ak-47 terbukti tahan banting.
Sangat cocok untuk berbagai kondisi. Sangat memudahkan di tempat yang tidak
mempunyai bengkel senjata. Bahkan, saat perang vietnam, senjata ini masih bisa
berfungsi normal walaupun terendam air, lumpur, dan terkubur di tanah atau
pasir selama berminggu-minggu. Oleh karena itulah, para tentara amerika yang
menggunakan M16 mereka yang rusak karena terendam lumpur, memunguti ak-47 dari
tentara vietnam tersebut.
Setelah
kehancuran Uni Soviet, penjualan Ak-47 sangat tidak terkendali. AK-47 tersebar di
Pasar Gelap (Black Market) dan banyak dibeli oleh pemberontak dan juga bandar
narkoba, lalu senjata inipun banyak disalahgunakan dan menelan Ribuan Korban
jiwa. Hingga sekarang, AK-47 masih dipakai di berbagai wilayah untuk
pemberontakan, seperti Taliban, Al-Qaeda,dll.. Senjata ini juga merupakan
senjata yang sering digunakan oleh para teroris, oleh karena itu sekarang AK-47
memiliki image buruk dan dikaitkan dengan "senjata para Kriminal dan
Teroris".
Bahkan
di negara miskin di afrika sangat mudah ditemukan. Inilah penyebab maraknya
perang suku di sana. Di irak, iran, pakistan, afganistan, indonesia, dan
filipina telah menyebar luas menjadi senjata umum teroris. Di usianya kini 85
tahun, mikhail sudah renta dan hampir tuli. Dia hanya bisa menyesali tangan
kanannya yang telah menciptakan mesin pembunuh itu. Bahkan dia pernah berkata,
"kenapa Ak-47 tidak saya buat untuk menciptakan mesin pemotong rumput
saja."
PERANG-PERANG
YANG DIHADIRI OLEH AK-47:
Perang
Korea, Perang Soviet-Afghanistan, Perang
Vietnam, Perang Yom Kippur, Trikora, Konflik Timor Leste/ Timor-Timur, Perang
Iran-Iraq, Perang Iraq, Konflik GAM, Konflik Somalia ( Juga dipakai di oleh
Perompak Somalia), Konflik pemberantasan Narkoba di berbagai negara di Amerika
Selatan, Konflik melawan terorisme di Timur Tengah dan Afghanistan
VARIAN AK 47
AK-47 Versi
pertama dengan popor kayu, kaliber 7,62mm. Dibuat pada 1947, 1948, 1949. Model
pertama ditandai dengan penggunaan receiver yang dibentuk dengan teknik stamped
atau cetak. Beratnya lebih ringan, dengan beberapa rivet sebagai pengikat.
Karena dicetak, receiver jenis ini punya potensi melinti
AK-47
buatan 1952 Receiver dibuat dengan teknik gerus (milled) dengan milling
machine. Buatan relatif lebih halus, tanpa rivet, namun lebih berat. Laras dan
ruang tembak sudah dilapis chrome untuk mencegah karat. Berat 4,2 kg.
AKS-47
Ditandai dengan penggunaan popor metal lipat yang bisa ditekuk ke bawah, untuk
menyiasati ruang sempit. Biasa digunakan anggota linud dan infantri yang
berkendaraan BMP.
RPK
Versi senapan otomatis dengan laras lebih panjang dan penyangga bipod. AKM
Versi AK-47 yang telah dimoderenisasi tim perancang Mikhail Kalashnikov di
pabrik Izhmash. Profil lebih lebih simpel dan lebih ringan, meski receiver
kembali dibuat dengan teknik stamped. Popor kayu diganti plywood yang lebih
kuat. Versi ini berhasil memenangkan kompetisi pengembangan senapan ringan yang
diselenggarakan Dephan, Rusia, 1959.
AKMN
Versi yang telah dipermoderen dengan penambahan alat bantu bidik malam NSP-2.
Diperkenalkan 1959.
AKMS
Versi yang telah dipermoderen dengan popor lipat, desain khusus untuk pasukan
payung.
RPK
Versi senapan mesin dengan bobot ringan. Bentuk modifikasi Bari AKM. Kaliber
tetap 7,62mm. Laras lebih panjang, popor bentuk khusus, dengan kapasitas
magasen lebih banyak. Diperkenalkan pada 1959.
RPKS
RPK dengan popor lipat. PKT Versi senapan mesin untuk tank. Kaliber
tetap 7,62mm. Bisa dikendalikan dengan remote control. Laras dengan jenis metal
lebih kuat untuk menjamin tembakan kontinus hingga 250 peluru. Diperkenalkan
pada 1962.
PKN
Versi dengan alat bantu bidik NSP-3 (1PN28). PKM Versi AK yang telah dipercanggih
dan bobot lebih ringan. Versi ini bahkan tercatat sebagai senapan mesin paling
ringan di dunia, di kelasnya. Diperkenealkan 1969. PKMN PKM dengan alat
bantu bidik NSP-3. Kaliber tetap
PERBANDINGAN AK 47 VS M 16
Antara
M16 dan AK-47 masing-masing memiliki penggemar fanatik. Masing-masing
dilahirkan dari dua kutub saling berlawanan. Masing-masing dilengkapi kaliber
peluru berbeda dengab kelebihan dan kekurangannya. Perseteruan M16 dan AK-47
untuk memenangkan predikat terbaik di antara senapan serbu sudah berlangsung
sejak lama. Karena tidak pernah ada pemenang definitif.
Saya
pernah melihat dokumenter dari Discovery channel mereka membuat satu program,
yaitu : Batlle of the centuries, M16 vs AK-47 tujuannya untuk mencari juara
sejati dari masing-masing kubu. Versi yang digunakan M16 versi Vietnam dan
M16A2 karena memiliki fitur full-auto, sementara AK-47 versi awal buatan
IZMASH. Penilaian dibagi dalam tujuh aspek :
SEGI ERGONOMIS
Pemakai
M16 rata-rata tidak memiliki keluhan mengenai postur M16, AK-47 dinilai terlalu
berat dan kaku,popornya terlalu pendek sehingga kurang nyaman di bahu, (1-0
untuk M16).
AKURASI
Keduanya
diwajibkan menembak semi auto, target aluminium pada jarak 600 yard. Tembakan
dilakukan enam kali. Seluruh tembakan M16 mengenai target dengan persebaran
13-14 inci. Sementara dari enam tembakan, AK-47 hanya mampu mengenai satu kali,
itupun di kiri bawah, (2-0 untuk M16).
TES KEANDALAN
Kedua
senjata dimasukkan ke dalam lumpur, air dan pasir. M16 jelas kalah karena
macet. Legenda AK-47 terbukti senapan ini bisa terus ditembakan tanpa macet, (2-1
masih unggul M16).
TES RECOIL
Pada
mode full auto, sesudah tembakan ke 12, tembakan AK-47 sudah mengarah ke atap,
sementara M16 keluar dari target sesudah 24 tembakan, (skor 3-1).
POWER
Setiap
senjata harus menembak melalui blok kayu Cinder seberat 35 pon setebal 12 inci.
Tembakan M16 hanya menembus 2/3 blok, sementara AK-47 berhasil menembus kayu,
bahkan memecahkannya menjadi tiga bagian, (3-2 untuk AK-47).
TES PENETRASI
Papan
tripleks berukuran 2x4 inci disusun berdempetan setebal 9 inci. Peluru 5.56 mm
M16 menembus sedalam 3/5 bagian, sementara AK-47 menembus semua tripleks,
sembari memecahkan tiga tripleks menjadi beberapa bagian, (4-2 untuk AK-47)
HARGA
M16
memiliki harga lebih tinggi 1,5 kali dari AK-47. M16 baru rata-rata beharga
750-1.000 dollar, sementara AK-47 hanya 500 dollar, bahkan lebih murah untuk
kopiannya yang dibuat Cina, (Skor FINAL 5-2 Untuk AK-47). Sudah jelas sekarang
bahwa AK-47 memenangkan pertarungan ini. Akan tetapi bukan otomatis AK-47
buru-buru dibeli banyak angkatan bersenjata. Bagi penganut jarak tembak efektif
lebih penting dari segalanya, silahkan memakai M16. Akan tetapi bagi yang ingin
daya bunuh dan keandalan tinggi, silahkan memilih AK-47.POWER
Setiap
senjata harus menembak melalui blok kayu Cinder seberat 35 pon setebal 12 inci.
Tembakan M16 hanya menembus 2/3 blok, sementara AK-47 berhasil menembus kayu,
bahkan memecahkannya menjadi tiga bagian, (3-2 untuk AK-47).
TES PENETRASI
Papan
tripleks berukuran 2x4 inci disusun berdempetan setebal 9 inci. Peluru 5.56 mm
M16 menembus sedalam 3/5 bagian, sementara AK-47 menembus semua tripleks,
sembari memecahkan tiga tripleks menjadi beberapa bagian, (4-2 untuk AK-47)
HARGA
M16
memiliki harga lebih tinggi 1,5 kali dari AK-47. M16 baru rata-rata beharga
750-1.000 dollar, sementara AK-47 hanya 500 dollar, bahkan lebih murah untuk
kopiannya yang dibuat Cina, (Skor FINAL 5-2 Untuk AK-47). Sudah jelas sekarang
bahwa AK-47 memenangkan pertarungan ini. Akan tetapi bukan otomatis AK-47
buru-buru dibeli banyak angkatan bersenjata. Bagi penganut jarak tembak efektif
lebih penting dari segalanya, silahkan memakai M16. Akan tetapi bagi yang ingin
daya bunuh dan keandalan tinggi, silahkan memilih AK-47.
Tagged with:
nasional
Unknown
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Popular Posts
-
Terduga Teroris di Bekasi Diduga Jaringan LamonganTEMPO.CO, Bekasi - Densus 88 Antiteror Mabes Polri mencokok Siswanto dan Abidin, dua orang terduga teroris, di Bekasi tadi malam. Penangk...
-
YasinTa baca yasin oeh lheuh seumbahyang bak jum'at malam yang that mulia Nue peu trang hate ban mandum insan yang baca Qu'ran...
-
Nafsiah Mboi, Usai Kondom Sekarang Minyak BabiSetelah membuat marah umat Islam melalui program 'Kondom'-nya, kini Menteri Kesehatan RI Nafsiah Mboi menolak sertifikasi halal p...
-
Bireuen 600 Tahun Silam Bukan LegendaBerbagai legenda tentang Jeumpa dan Bireuen sering didengar dan dituturkan. Tapi, yang satu ini di luar itu semua. Ia adalah penanda...
-
5 Kali Sehari Aceh Dilanda GempaAceh - Warta Indonesia : Aceh kembali dilanda gempa, Gempa pertama yang berkekuatan 6,2 SR terjadi pada pukul 14.37 WIB berpusat di B...
-
Awas, Terompet dan Topi Tahun Baru Lambang PemurtadanTahun baru masehi identik dengan terompet dan topi kerucut. Tidak sedikit masyarakat Muslim yang ikut merayakannya, juga dengan meniu...