budaya
Mengibarkan Haba Aneuk Nanggroe Atjeh (HANA). Diberdayakan oleh Blogger.
NATIJAH
NATIJAH
HUKUM DAN KRIMINAL
HUKUM DAN KRIMINAL
NANGGROE
NANGGROE
atjeh
atjeh
nasional
nasional
SYA'E
clean-5
HADIH MAJA
Home
/
atjeh
/
Budaya
/
nasional
/ Jasad Sahabat Nabi Muhammad Ditemui masih Berdarah Walau Sudah Lebih 1400 Tahun
Jasad Sahabat Nabi Muhammad Ditemui masih Berdarah Walau Sudah Lebih 1400 Tahun
Posted by: Unknown Posted date: 11.29.00 / comment : 0
Oktober 2013
sewaktu terjadi banjir di Madinah, makam 70 orang keluarga Perang Uhud ikut
dilanda banjir. Setelah banjir surut, jenasah para sahabat-pun akhirnya
terlihat keluar dalam keadaan masih utuh karena mereka dikuburkan di kawasan
padang pasir, darahnya masih mengalir harum.
Jenasah para
sahabat dimakamkan kembali seperti semula tapi tidak lagi diberi nama-nama
jenasah tersebut kecuali jenasah Hamzah
ra karena diketahui dari luka didadanya, badannya tinggi besar. Jenasahnya
masih berdarah dan harum. Bahkan tangannya masih memegang lukanya akibat
terkena tombak, yang masih keluar darah. Walaupun sudah beberapa ribu tahun.
Dan yang
satu lagi adalah Abdullah bin Jaz ra karena diketahui dari telinga dan
hidungnya yang terpotong akibat diikat benang. Kedua orang inilah yang sekarang
nisannya ada di Uhud. Jadi kalau sekarang kita berziarah ke Gunung Uhud, hanya
ada 2 nisan saja.
Berikut
adalah sebagian isi dari kaset pembicaraan Dr Thariq As-Suwaidan tentang
peristiwa tersebut. “Syaikh Mahmud Ash-Shawaf telah menyampaikan kepada kami
bahwa dia adalah salah seorang yang diundang dari kalangan ulama besar untuk
pemakaman semula para sahabat yang gugur syahid di perang Uhud di kompleks
makam syuhada Uhud yaitu sebuah kawasan pemakaman yang terkenal.
Sebuah
“Kesaksian” Dr Thariq As-Suwaidan dalam kasetnya yang amat berharga “Qisshatun
Nihayah” yang dinukil secara langsung dari Syaikh Mahmud Ash-Shawaf menyebutkan
peristiwa besar yang dialami oleh sebagian ulama saat penguburan kembali
jenasah sahabat yang gugur syahid di perang Uhud. Setelah 1400 tahun jenasah
para sahabat tetap utuh, ini sebagai bukti nyata atas berita gembira tentang
para syuhada.
Para ulama
memang diundang saat pemakaman kembali jenasah para sahabat itu ”Di antara
orang yang aku kuburkan adalah Hamzah RA, badannya besar, kedua telinga dan
hidungnya terpotong, perutnya terbelah, dia meletakkan tangannya di atas
perutnya.
Ketika kami
menggerakkannya dan mengangkat tangannya, darahnya mengalir. Aku menguburkannya
bersama sahabat-sahabat lainnya yang gugur syahid di Uhud.” Dr Thariq
As-suwaidan berkata, ”Ini adalah perkara yang terbukti secara mutawatir dan
dengan mata kepala. Semoga Alloh SWT menyampaikan kita semua ke derajat para
syuhada.
Syaikh
Mahmud telah menyampaikan kepada kami tentang aroma harum misk yang berasal
darinya ketika darah mengalir dari jasad Hamzah RA.” Subhanallah, setelah 1400
tahun lebih, betapa agungnya Engkau ya Allah. Alangkah besarnya kekuasaan-Mu,
Maha suci Engkau.
Betapa
utamanya, betapa mulianya, Alloh memberikannya kepada para syuhada. Jika
seperti itu kemuliaan jasadnya yang terpendam di perut bumi yang tak seorangpun
melihatnya, lalu bagaimanakah dengan kemuliannya di surga yang luasnya seluas
langit dan bumi.
Selamat bagi
yang telah melihat sahabat mulia ini, Hamzah bin Abdul Mutthalib ra. Jasad
Syuhada Yang Tidak Mengalami Pembusukkan Jabir bin Abdillah bercerita,
”Menjelang perang Uhud, ayahku memanggilku pada malam hari. Ia berkata: ’Aku
merasa akan menjadi orang yang paling pertama gugur di antara para sahabat Nabi
Saw.
Sungguh aku
tidak meninggalkan sesuatupun yang lebih kusayangi selain engkau, disamping
Nabi Muhammad Saw. Sesungguhnya aku memiliki hutang, maka lunasilah. Dan
bersikap baiklah kepada saudara-saudara perempuanmu.’ Keesokan harinya, ia pun
menjadi orang yang pertama gugur.
Ia
dimakamkan bersama orang yang lain dalam satu lubang kubur. Tetapi hatiku
merasa kurang nyaman membiarkan ayahku satu lubang kubur bersama orang lain.
Enam bulan kemudian, aku membongkar makamnya dan mengeluarkannya, jasadnya
masih tetap utuh sama seperti pertama kali aku menguburkannya.” (Hadits Riwayat
Bukhari, Fathul Bari, 3/214 )
Petikan
hadits di atas membuktikan di mana ayah Jabir ra terbunuh dalam perang Uhud dan
ketika enam bulan kemudian makamnya dibongkar, maka jasadnya tetap utuh. Enam
bulan adalah waktu yang lama di mana tubuh mayat seharusnya sudah hancur.
Penelitian
membuktikan bahwa 24-36 jam pertama mayat dikuburkan, maka bola mata mulai
menonjol dan kornea menghitam. Cabang-cabang urat nadi mulai terlihat di perut
dan dada. 2-5 hari berikutnya, wajah dan seluruh tubuh menggelembung, dari
tubuh mayat keluar bau busuk. Setelah melewati 5-10 hari, kulit mulai rapuh dan
tubuh ditutupi larva.
Organ-organ
tubuh meleleh ke tanah dan mulai menyisakan tulang saja. (dinukil dari buku
Ushuluth Thibbisy Syar’i, Dr. Muhammad Ahmad Sulaiman). (palingkeren.net)
Unknown
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Popular Posts
-
Nafsiah Mboi, Usai Kondom Sekarang Minyak BabiSetelah membuat marah umat Islam melalui program 'Kondom'-nya, kini Menteri Kesehatan RI Nafsiah Mboi menolak sertifikasi halal p...
-
Terduga Teroris di Bekasi Diduga Jaringan LamonganTEMPO.CO, Bekasi - Densus 88 Antiteror Mabes Polri mencokok Siswanto dan Abidin, dua orang terduga teroris, di Bekasi tadi malam. Penangk...
-
YasinTa baca yasin oeh lheuh seumbahyang bak jum'at malam yang that mulia Nue peu trang hate ban mandum insan yang baca Qu'ran...
-
Bireuen 600 Tahun Silam Bukan LegendaBerbagai legenda tentang Jeumpa dan Bireuen sering didengar dan dituturkan. Tapi, yang satu ini di luar itu semua. Ia adalah penanda...
-
5 Kali Sehari Aceh Dilanda GempaAceh - Warta Indonesia : Aceh kembali dilanda gempa, Gempa pertama yang berkekuatan 6,2 SR terjadi pada pukul 14.37 WIB berpusat di B...
-
Awas, Terompet dan Topi Tahun Baru Lambang PemurtadanTahun baru masehi identik dengan terompet dan topi kerucut. Tidak sedikit masyarakat Muslim yang ikut merayakannya, juga dengan meniu...