budaya
Mengibarkan Haba Aneuk Nanggroe Atjeh (HANA). Diberdayakan oleh Blogger.
NATIJAH
NATIJAH
HUKUM DAN KRIMINAL
HUKUM DAN KRIMINAL
NANGGROE
NANGGROE
atjeh
atjeh
nasional
nasional
SYA'E
clean-5
HADIH MAJA
Home
/
/ Unlabelled
/ Kompleks Makam Kuno di Pedalaman Nisam Antara
Kompleks Makam Kuno di Pedalaman Nisam Antara
Posted by: Unknown Posted date: 06.46.00 / comment : 0
Tidak
kurang dari 20 kilo meter arah selatan Kota Lhokseumawe, tepatnya di Gampong
Darussalam Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, sebuah kompleks makam kuno
tampak tak terhiraukan. Daun-daun kering yang berjatuhan hampir menutup seluruh
permukaan tanah.
Meskipun
terletak di tengah pemukiman warga, kompleks makam itu terlihat jarang dikunjungi, apalagi dibersihkan. Namun
warga setempat memberinya satu nama. “Jirat Teungku Misyki,” kata Muhammad
Ilyas, anggota Central Information for Samudra Pasai Heritage (CISAH) yang
memperoleh informasi tersebut dari Lukman (45), warga sekitar.
Di
kompleks makam tersebut terlihat nisan-nisan yang letaknya sudah kurang
teratur. “Jumlah nisan-nisan itu sepertinya tidak kurang dari 50 batu nisan,”
sebut Muhammad Ilyas kepada misykah.com, Jumat (29/11/2013).
Mengenai
penamaan makam ini, Lukman menuturkan, “Sekitar tahun 90-an, seorang teungku
dari Krueng Mane, yaitu Teungku Ulee Madon, datang berziarah ke makam. Pada
salah satu batu nisan, beliau membaca nama Misyki. Sejak itulah warga disini
menyebutnya dengan Jirat Teungku Misyki.”
Selain
nisan-nisan makam, Muhammad Ilyas juga melihat sebongkah batu hampir empat
persegi di kompleks makam tersebut dengan ketebalan sekitar dua jengkal.
Permukaan batu tampak licin seperti pernah digunakan untuk menghaluskan bumbu
atau ramuan lainnya.
Temuan
yang dilaporkan Muhammad Ilyas kepada Koordinator Ekspedisi dan Pendataan
CISAH, Khairul Syuhada, telah dicatatkan dalam agenda penelitian CISAH.
“Tipologi batu-batu nisan di kompleks pemakaman ini menunjukkan dua masa
sejarah yang beriringan, masa Samudra Pasai yang diikuti oleh masa Aceh
Darussalam. Namun mengenai bongkah batu lainnya, sejauhnya ini kita belum dapat
memastikan apakah ini benda bernilai arkhaek ataupun tidak,” terang Khairul
kepada misykah.com.
Menurut
Khairul, beberapa nisan di antaranya memiliki inskripsi. Hasil pengamatan awal
Bidang Pendataan CISAH, kata dia, inskripsi tersebut adalah kalimat Tauhid.
“Suatu hal yang juga amat menarik, sebenarnya, adalah keberadaan pemakaman
nisan ini di pedalaman Aceh Utara. Itu menandakan perkembangan demografi yang menonjol pada masa Samudra Pasai. Mereka
telah mencapai pelosok-pelosok yang jauh dari pesisir,” tutur Khairul.(imsykah)
Tagged with:
Unknown
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Popular Posts
-
Nafsiah Mboi, Usai Kondom Sekarang Minyak BabiSetelah membuat marah umat Islam melalui program 'Kondom'-nya, kini Menteri Kesehatan RI Nafsiah Mboi menolak sertifikasi halal p...
-
Terduga Teroris di Bekasi Diduga Jaringan LamonganTEMPO.CO, Bekasi - Densus 88 Antiteror Mabes Polri mencokok Siswanto dan Abidin, dua orang terduga teroris, di Bekasi tadi malam. Penangk...
-
YasinTa baca yasin oeh lheuh seumbahyang bak jum'at malam yang that mulia Nue peu trang hate ban mandum insan yang baca Qu'ran...
-
Bireuen 600 Tahun Silam Bukan LegendaBerbagai legenda tentang Jeumpa dan Bireuen sering didengar dan dituturkan. Tapi, yang satu ini di luar itu semua. Ia adalah penanda...
-
5 Kali Sehari Aceh Dilanda GempaAceh - Warta Indonesia : Aceh kembali dilanda gempa, Gempa pertama yang berkekuatan 6,2 SR terjadi pada pukul 14.37 WIB berpusat di B...
-
Awas, Terompet dan Topi Tahun Baru Lambang PemurtadanTahun baru masehi identik dengan terompet dan topi kerucut. Tidak sedikit masyarakat Muslim yang ikut merayakannya, juga dengan meniu...