budaya
Mengibarkan Haba Aneuk Nanggroe Atjeh (HANA). Diberdayakan oleh Blogger.
NATIJAH
NATIJAH
HUKUM DAN KRIMINAL
HUKUM DAN KRIMINAL
NANGGROE
NANGGROE
atjeh
atjeh
nasional
nasional
SYA'E
clean-5
HADIH MAJA
Home
/
/ Unlabelled
/ Nab Bahany As: Tidak Ada Kitab Izhharul Haq
Nab Bahany As: Tidak Ada Kitab Izhharul Haq
Posted by: Unknown Posted date: 06.44.00 / comment : 0
Peneliti
sejarah dan kebudayaan, Drs. Nab Bahany As, menyatakan hasil penelusuran
pihaknya tidak ditemukan kitab kuno berjudul Izhharul Haq yang konon kabarnya
memuat Silsilah Raja-Raja Perlak dan Pasai.
Dihubungi
Misykah.com melalui telpon seluler, Kamis sore (28/11/2013), Nab Bahany As
menyebutkan, dua tahun lalu pihaknya pernah melacak keberadaan kitab Izhharul
Haq untuk mencari kebenaran soal kesimpulan seminar tentang Sejarah Masuknya
Islam di Nusantara.
Seminar
yang digelar di Kuala Simpang, Aceh Tamiang pada tahun 1980, kata Nab Bahany
As, menyimpulkan bahwa Kerajaan Islam Pertama di Nusantara dan bahkan di Asia
Tenggara adalah Kerajaan Islam Perlak. Hal itu didasarkan pada kitab Izhharul
Haq.
“Jadi,
karena bertolak dari situ bahwa Perlak sebagai Kerajaan Islam Pertama, maka
kami telusuri. Namun setelah kami telusuri dari berbagai dimensi, termasuk
kajian Arkeologi, tidak ditemukan datanya,” ujar Nab Bahany As.
Menurut
Nab Bahany, pada tahun 1990-an pihaknya pernah menjumpai seseorang di Gayo yang
biasa dipanggil Kek Adu. Saat itu, kata dia, Kek Adu mengaku sedang
men-translate sebuah kitab dari bahasa Jawiy ke huruf latin, di rumahnya di
Desa Suka Jadi, Bener Meriah sekarang.
“Saya
tanya kitab apa itu, beliau mengatakan kitab Izhharul Haq. Saya minta fotocopy,
beliau nggak berkenan. Kata beliau, saya
translate dulu, nanti saya beri satu copyan,” ujar Nab Bahany.
Beberapa
tahun kemudian, Nab Bahany melanjutkan, pihaknya meneliti makam Sayyid Abdul
Aziz Syah, di Bandar Khalifah, Peureulak, Aceh Timur, yang diyakini sebagai
Sultan Pertama Kerajaan Islam Perlak. Setelah diteliti, kata dia, tidak terbukti
sama sekali.
“Lalu
saya teringat kembali dengan kitab Izhharul Haq sebagai sumber baru untuk
meyakinkan informasi tersebut. Saat kami lacak lagi, ternyata kakek itu (Kek
Adu) sudah meninggal dunia,” kata Nab Bahany.
Menurut
keterangan cucu dari almarhum kakek itu, kata Nab Bahany, semua dokumen milik
Kek Adu termasuk kitab kuno itu sudah dibawa ke kawasan Isak di pedalaman Aceh
Tengah atau di lokasi bekas Kerajaan Linge.
Nab
Bahany memberi waktu seminggu kepada cucu dari almarhum kakek itu untuk mengecek
ke Isak. Dua minggu kemudian cucu dari almarhum menyatakan tidak ada kitab itu.
“Saya
berkesimpulan kitab tersebut tidak ada, hanya sebuah rekayasa untuk meyakinkan
bahwa Islam pertama masuk ke Nusantara melalui Perlak,” ujar Nab Bahany.
Nab
Bahany menyebutkan, “Saya lebih condong melihat bahwa Perlak itu sebuah
komunitas Islam tertua, tapi hasil kajian tidak ada kerajaan di situ. Kita
tidak menemukan situs-situs yang meyakinkan. Beberapa arkeolog juga sudah
membuka kotak uji (penggalian), tidak menemukan bukti ada kerajaan di situ”.
Ia
akhirnya menyimpulkan bahwa Samudra Pasai adalah Kerajaan Islam Pertama di
Nusantara dan Asia Tenggara. “Saya kecendrungan ke situ, di samping kita
temukan secara fisik, juga banyak sumber primer yang meyakinan kita. Hasil
kajian-kajian arkeolog juga berkesimpulan bahwa Kerajaan Islam Samudra Pasai
adalah Kerajaan Islam Pertama di Nusantara,” ujarnya. (imsykah)
Tagged with:
Unknown
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Popular Posts
-
Nafsiah Mboi, Usai Kondom Sekarang Minyak BabiSetelah membuat marah umat Islam melalui program 'Kondom'-nya, kini Menteri Kesehatan RI Nafsiah Mboi menolak sertifikasi halal p...
-
Terduga Teroris di Bekasi Diduga Jaringan LamonganTEMPO.CO, Bekasi - Densus 88 Antiteror Mabes Polri mencokok Siswanto dan Abidin, dua orang terduga teroris, di Bekasi tadi malam. Penangk...
-
YasinTa baca yasin oeh lheuh seumbahyang bak jum'at malam yang that mulia Nue peu trang hate ban mandum insan yang baca Qu'ran...
-
Bireuen 600 Tahun Silam Bukan LegendaBerbagai legenda tentang Jeumpa dan Bireuen sering didengar dan dituturkan. Tapi, yang satu ini di luar itu semua. Ia adalah penanda...
-
5 Kali Sehari Aceh Dilanda GempaAceh - Warta Indonesia : Aceh kembali dilanda gempa, Gempa pertama yang berkekuatan 6,2 SR terjadi pada pukul 14.37 WIB berpusat di B...
-
Awas, Terompet dan Topi Tahun Baru Lambang PemurtadanTahun baru masehi identik dengan terompet dan topi kerucut. Tidak sedikit masyarakat Muslim yang ikut merayakannya, juga dengan meniu...