budaya
Mengibarkan Haba Aneuk Nanggroe Atjeh (HANA). Diberdayakan oleh Blogger.
NATIJAH
NATIJAH
HUKUM DAN KRIMINAL
NANGGROE
NANGGROE
atjeh
atjeh
nasional
nasional
SYA'E
clean-5
HADIH MAJA
Kabar 15 Warga Aceh Jadi Pendeta, Ternyata Palsu
Posted by: Unknown Posted date: 02.48.00 / comment : 0
Beberapa
waktu lalu di media sosial beredar nama-nama sejumlah pendeta yang dituding
berasa dari Aceh, khususnya dari kabupaten Pidie. Selain itu sejumlah warga
Aceh dituding telah murtad (keluar dari Islam).
Hasil
penelusuran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) provinsi Aceh, ternyata data
tersebut palsu dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Hal
demikian diungkapkan Tarmizi Daud, penyuluh agama Islam provinsi Aceh, pada
konferensi Rabu (08/04). Konferensi pers itu turut dihadiri sejumlah pendeta
dan penyuluh agama Islam di provinsi Aceh.
Tarmizi
mengatakan penyebar isu tersebut merupakan seorang Mualaf bernama Ilham
Ramadhan Munthe (nama sesuai KTP). Tarmizi menyebutkan Ilham yang sebelumnya
bernama Kristianta Anes Ginting Munthe (nama sebelum Islam) memiliki identitas
yang cukup banyak. Bahkan saat mengisi ceramah di universitas Al-muslim Bireun
ia mengaku bergelar Profesor, padahal hasil penelusuran diketahui Ilham hanya
tamatan SMA.
Dalam
beberapa kesempatan Ilham juga mengaku sebagai orang kaya yang memiliki hotel
di Medan, namun setelah di cek hotel tersebut milik orang Cina.
”Kami
sudah lacak dia selama tiga tahun, ternyata namanya beda-beda, nama di KTP,dan
serrtfikat mualaf juga beda, identitas tahun kelahirannya juga beda-beda, bahwa
dia mengaku Bali, tapi ditempat lain ia mengaku batak,”ujarnya.
Tarmizi
menambahkan pihaknya menilai tindakan Ilham karena ingin terkenal dan mencari
uang semata. Karena sebelum dipercaya untuk mengisi berbagai ceramah ia
diketahui sebagai penjual bakso, sebelumnya dikethui Ilham juga sebagai penjual
obat di Tangse Pidie.
Menurut
Tarmizi, selain mengaku sebagai mantan presiden Misionaris dan mantan pendeta
terbesar di Asia, Ilham juga pernah mengaku sebagai mantan intelijen. Selain
itu pada beberapa kesempatan Ilham dalam ceramahnya juga kerap melarang penggunaan
tupperware karena terbuat dari minyak babi. (radioantero)
Adapun
nama-nama yang diisukan sebelumnya, diangkat menjadi Pendata tersebut yakni, Pendata Hasan
Ibrahim STh, pendeta Zaini, ST,h, pimpinan Gereja sejantera di Medan, Pendeta
Iskandar, ST,h, Pendeta Jafaruddin Adan, sedang mengikuti Kuliah di Sekolah
Tinggi Teologi Abadi Bangsa, Jln Medan Km 10, Pendeta Abdullah ST,h,
Pendeta Jamaluddin, ST,h, Pendeta Zainuddin, ST,h, Pendeta Anwar Ibrahim Puteh,
ST,h, Pendeta Jamaluddin, ST,h, Pendeta Ahmad Mustafa, ST,h, Pendeta Evi
Madalena, Pendeta Rahmi, nama-nama tersebut berasal dari Bupaten Pidie,
sedangkan Pendeta Muhammad Nur, ST,h, berasal dari Aceh Utara dan pendeta Cut
Hardianti, berasal dari kabupaten Bireuen.
Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Popular Posts
-
Miras dan Belasan Muda-Mudi Diamankan dari Diskotik Hotel Berbintang di Banda AcehBANDA ACEH - Tim gabungan pengamanan syariat islam Banda Aceh yang terdiri dari jajaran Satpol PP-WH, Polisi dan TNI, Rabu (1/1/2014)...
-
Enam Golongan Wanita yang Tidak Boleh DinikahiSaat umur telah matang, ekonomi mapan, sudah sepantasnya bagi seorang pria untuk memilih seorang wanita yang akan ia jadikan pendamping s...
-
Tante Girang Incar Berondong Di Kota LhokseumaweIni bukan film, tapi nyata terjadi di Kota Petro Dolar Lhokseumawe. Kelompok wanita usia 40an tahun aktif mengincar pemuda berpenampilan ...