budaya
Mengibarkan Haba Aneuk Nanggroe Atjeh (HANA). Diberdayakan oleh Blogger.
NATIJAH
NATIJAH
HUKUM DAN KRIMINAL
HUKUM DAN KRIMINAL
NANGGROE
NANGGROE
atjeh
atjeh
nasional
nasional
SYA'E
clean-5
HADIH MAJA
“Pukul Khatib dan Angkut Mimbar Hanya Ada di Aceh”
Posted by: Unknown Posted date: 01.24.00 / comment : 0
SEMINAR
Nasional ‘Studi Sosiologi Agama dan Persoalan Sosial Keagamaan di Aceh’ yang
digelar Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, kemarin
juga menampilkan Prof Dr Yusny Saby Ph.D sebagai pembicara. Guru Besar UIN
tersebut membedah persoalan sosial keagaaman di Aceh.
Menurut
Yusny, munculnya persoalan keagamaan di Aceh akhir-akhir ini merupakan
persoalan serius. Sebab, menurut Yusny, zaman dulu tidak pernah ada
diskriminasi paham agama dalam komunitas masyarakat Aceh.
“Seharusnya
agama lahir menjadi solusi dari setiap persoalan yang muncul. Budaya beragam di
Aceh tidak pernah memunculkan diskriminasi soal paham keagaaman. Tetapi kenapa
sekarang kok begini di Aceh,” ujarnya.
Ia
mencontohkan peristiwa pemukulan khatib hanya terjadi di Aceh, orang mengangkut
mimbar untuk khutbah Jumat hanya terjadi di Aceh. “Ya, khatib dipukul hanya
terjadi di Aceh, tidak ada di dunia, “ ujarnya disambut gelak tawa para peserta
seminar.
Lebih jauh
Yusny Saby menjelaskan, sejarah Aceh dimulai dengan datangnya Islam. Begitu
juga aksara Aceh dimulai dengan abjad Islam. “Kejayaan Aceh ditandai dengan
simbol Islam, identitas Aceh terbentuk dengan Islam dan keteguhan antipenjajah
di Aceh juga dijiwai dengan Islam,” katanya.
Untuk
itu, Yusny Saby mengingatkan agar Islam menjadi solusi dalam setiap persoalan
kemasyarakatan di Aceh, bukan justru menjadi problem.
Pada
bagian lain, Yusny membakar semangat para peserta seminar dengan mengajak untuk
berpikir terbalik dengan pemahaman yang selama ini terjadi di Aceh, yakni ingin
memerdekakan Aceh. Ia memberi contoh bagaimana komunitas masyarakat Sulawesi
mampu memberi warna pada peta perpolitikan Tanah Air. “Lihat di Jakarta,
bagaimana orang-orang Sulawesi berperan. Kita Aceh juga harus begitu, ada
banyak pemikir Aceh yang pikirannya mengalir dalam pikiran orang-orang
Indonesia. Kita harus ada cara baru, yakni menjajah Indonesia,” selorohnya
disambut tepuk tangan peserta seminar (Serambi Indonesia)
Tagged with:
nasional
Unknown
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Popular Posts
-
Kerangka Diduga Milik Nabi Nuh DitemukanPara staf di Penn Museum, Philadelphia menemukan sebuah kotak kayu berisi kerangka manusia berusia 6.500 tahun. Kotak kayu itu telah t...
-
Berikut Isi Sumpah Wali Nanggroe Aceh IXBANDA ACEH - Malik Mahmud Al Haythar akhirnya mengucapkan sumpahnya sebagai Wali Nanggroe Aceh ke-9. Wali yang bergelar Al Mukarram Maula...
-
Harapan Warga Dari Wali NanggroeSuara Azan mengumandang, bukan pertanda mulai masuknya waktu shalat, tapi sebagai tanda dimulainya prosesi pengukuhan Malik Mahmud Al-Hay...
-
Nelayan Temukan Boat Mesin Menyala tanpa AwakBANDA ACEH - Dua nelayan yang baru pulang melaut, Senin (16/12) sore, menemukan boat tet-tet dengan kondisi mesin menyala, tetapi tanpa a...
-
Pendeta Asal Aceh, Muhamad Husein HoseaDibenaknya tidak pernah terpikir sedikitpun untuk pindah agama. Tapi rencana Tuhan lain. Di usianya yang tiga tahun, pria kelahiran Sigli...
-
Kitab Kuning yang LegendarisDalam sistem pembelajaran pondok pesantren Salafiyah, ada metode untuk belajar kitab kuning. Kitab ini merupakan kitab-kitab berbahasa...