budaya
Mengibarkan Haba Aneuk Nanggroe Atjeh (HANA). Diberdayakan oleh Blogger.
NATIJAH
NATIJAH
HUKUM DAN KRIMINAL
HUKUM DAN KRIMINAL
NANGGROE
NANGGROE
atjeh
atjeh
nasional
nasional
SYA'E
clean-5
HADIH MAJA
Orang Aceh Di Gaji Belasan Juta Untuk Memurtadkan Saudaranya
Posted by: Unknown Posted date: 20.13.00 / comment : 0
Gerakan Kristenisasi dan aksi pemurtadan
semakin gencar dilakukan misionaris melalui LSM/NGO asing terhadap anak-anak
dan masyarakat Aceh. Berbagai tipu muslihat mereka lakukan mulai membagikan
sembako yang disisipi buku-buku, majalah tentang Yesus, memberi uang jutaan
rupiah ke setiap keluarga sebagai rayuan masuk Kristen, hingga ditemukan Injil
berbahasa Aceh
”Para misionaris
ini melakukan berbagai strategi pemurtadan di Aceh dari yang lemah lembut
sampai yang terang-terangan,” tegas Sekjen Hilal Merah, Muzakhir Ridho, pada
acara Seminar dan Dialog Nasional ”Perubahan Sosial dan Isu Pemurtadan di
Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)”, Kamis (5/1), di Jakarta.
Saat ini, lanjut
Ridho, ada pemukiman yang selesai dibangun oleh NGO lalu diberi tanda salib.
”Ini cara (pemurtadan) yang sangat terang-terangan,” ujarnya.
Aroma Kristenisasi di Aceh semakin
terasa sejak dua bulan pasca tsunami. Terbukti, ratusan anak-anak Aceh secara
bertahap dibawa keluar Aceh untuk disiapkan menjadi pendeta.
Mereka juga
mendirikan sekolah taman kanak-kanak (TK) di banyak tempat dan mencekoki
dongeng serta lagu-lagu Nasrani. Bahkan, mereka mencuci otak anak-anak Aceh
dengan mengatakan Allah tidak adil karena mematikan orang tua sedangkan rumah
Allah (masjid-red) tetap berdiri.
Di Meulaboh
sudah 50 penduduk asli Aceh yang masuk Kristen. Dikhawatirkan jumlahnya semakin
banyak. Ditemukan juga 5.000 jilid buku dalam bahasa Aceh bertuliskan Injil
Marhaban. ”Pemurtadan di Aceh ini sudah sangat kritis,” imbuh Ridho.
Bangun
Gereja Besar di Aceh
Beberapa waktu
lalu ormas Islam turun ke jalan setelah mendengar adanya usulan pembangungan
gereja tingkat tiga di Aceh. Alasannya, memperluas gereja, karena jamaahnya
semakin banyak dan akan menjadikan gereja terbesar di Asia Tenggara.
”Pasca tsunami
ini orang Aceh banyak yang tewas, tapi mereka seenaknya mengatakan jamaahnya
semakin bertambah. Dari mana pertambahan itu? Berarti mereka telah melakukan
pemurtadan, ini yang kita pertanyakan. Makanya, kita menentang jangan sampai
diberikan izin mendirikan bangunan (IMB) pembangunan gereja,” tutur Ridlo.
Iming-iming lain
yang diajukan NGO asing, merekrut orang-orang Aceh sebagai staf atau pegawainya
dengan gaji belasan juta rupiah. Tapi di surat perjanjian kerja tertulis ‘siap
sebagai pelayan tuhan’.
Seminar
‘Perubahan Sosial dan Isu Pemurtadan di NAD’ dibagi dua sesi. Pertama mengenai
‘Pandangan Masyarakat NAD terhadap Perbahan Sosial’ dengan pembicaranya selain
Muzakhir Ridho, yaitu Abdurrahman Kaoy (tokoh masyarakat Aceh), Agus Shahputra
(mahasiswa Aceh), dan Adi SMK. Sedangkan sesi kedua, tanggapan tokoh nasional
dan ulama. Menghadirkan KH Mudzakkar Abu Faqih (Koordinator Mudzakarah Ulama
dan Habaib), MUI Yogyakarta dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Abdurrahman Kaoy
yang juga dosen IAIN Ar-raniry, Banda Aceh, membeberkan, sejak lama para
misionaris Kristen berupaya bisa masuk ke Aceh, tapi selalu kandas. Tahun 1984
sempat datang pendeta dari Jerman akan mendirikan pusat pengembangan Kristen,
namunn ditolak. Pada 1994 utusan dari kepausan datang ke Aceh. Mereka merayu 24
anak untuk masuk Kristen. Tapi dua bulan di Aceh, dia tidak sanggup
melaksanakan tugasnya.
Akhirnya dia
mengubah strategi mengambil anak-anak miskin, masyarakat yang sakit tidak mempunyai
biaya, dan anak-anak jalanan. ”Mereka ini akan dijadikan pastor,” papar Kaoy.
Pasca tsunami,
tepatnya 2 Januari, Hilal Merah mengakses email yang isinya agar umat Nasrani
segera membantu Aceh. Alasannya, terjadinya tsunami Aceh sebagai cara tuhan
untuk merebut Aceh yang selama ini pintunya tertutup.
”Kami minta
pemerintah jangan diam saja. Harus segera melakukan sesuatu. Kita akan minta
kepada presiden agar NGO yang merusak keimanan dan merubah tatanan sosial di
Aceh segera diusir dari Aceh,” tegas Abu Faqih.
Aktivitas
Misionaris Pasca Tsunami Terjadi Dipedalaman Aceh
Kordinator Muzakarah Ulama dan Habaib
Kyai Haji Mudzakir Abu Faqih menyatakan, indikasi permurtadan yang dilakukan
orang-orang yang tergabung dalam LSM asing pada anak-anak Aceh paska tsunami
memang benar terjadi. Hal ini dibuktikan dengan temuan benda-benda berupa tanda
salib dan buku injil yang diselipkan dalam bantuan ke Aceh dan juga melalui
doktrin-doktrin yang isinya membujuk anak Aceh dengan cara membandingkan antara
Allah dengan tuhan mereka.
“Orang asing
yang bisa berbahasa Indonesia telah mendoktrin anak Aceh dengan mengatakan,
‘Lihat Tuhan kamu tidak adil, kejam, rumah kamu saja dihancurkan tapi rumahNya
(mesjid-red) tetap Ia jaga’,” papar KH. Mudzakir menirukan perbincangan antara
misionaris dengan anak-anak Aceh yang sempat didengar oleh para relawan Muslim.
Menurutnya, temuan tersebut diketahui berdasarkan laporan para relawan yang
bekerja di Aceh sejak awal bencana tsunami dan kegiatan tersebut terjadi hampir
di seluruh wilayah Aceh. Terutama di kawasan pedalaman yang tidak terjangkau
oleh relawan dari Indonesia.
“Kasus demikian banyak sekali ditemukan,
apalagi yang tidak terlihat, belum bisa dihitung,” sambung Mudzakir yang
dijumpai dalam acara seminar dan dialog “Perubahan Sosial dan Pemurtadan Paska
Tsunami di Aceh’ di gedung Joang, Jakarta, Kamis (5/1).
Ia menilai, situasi sulit telah
memicu masyarakat Aceh bersikap pasrah dengan segala bentuk bantuan. Namun jika
dibiarkan, akan merusak akidah dan budaya masyarakat Aceh.
Kyai Haji Mdzakir menambahkan, pola-pola
pemurtadan yang umumnya dilakukan oleh para misionaris paska tsunami melalui
cara adopsi anak, memberikan bantuan dan pendekatan melalui pendidikan.
Sedangkan yang melalui video atau kaset, belum ditemukan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur
Hilal Merah, Hilmy Bakar Almas Caty menilai gerakan misionaris di Aceh paska
tsunami sangat tangguh dan berani mati. Langkah awal yang mereka targetkan
adalah membuat masyarakat Aceh tidak bangga menjadi umat Islam.
Unknown
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Popular Posts
-
Nafsiah Mboi, Usai Kondom Sekarang Minyak BabiSetelah membuat marah umat Islam melalui program 'Kondom'-nya, kini Menteri Kesehatan RI Nafsiah Mboi menolak sertifikasi halal p...
-
Terduga Teroris di Bekasi Diduga Jaringan LamonganTEMPO.CO, Bekasi - Densus 88 Antiteror Mabes Polri mencokok Siswanto dan Abidin, dua orang terduga teroris, di Bekasi tadi malam. Penangk...
-
YasinTa baca yasin oeh lheuh seumbahyang bak jum'at malam yang that mulia Nue peu trang hate ban mandum insan yang baca Qu'ran...
-
Bireuen 600 Tahun Silam Bukan LegendaBerbagai legenda tentang Jeumpa dan Bireuen sering didengar dan dituturkan. Tapi, yang satu ini di luar itu semua. Ia adalah penanda...
-
5 Kali Sehari Aceh Dilanda GempaAceh - Warta Indonesia : Aceh kembali dilanda gempa, Gempa pertama yang berkekuatan 6,2 SR terjadi pada pukul 14.37 WIB berpusat di B...
-
Awas, Terompet dan Topi Tahun Baru Lambang PemurtadanTahun baru masehi identik dengan terompet dan topi kerucut. Tidak sedikit masyarakat Muslim yang ikut merayakannya, juga dengan meniu...