budaya
Mengibarkan Haba Aneuk Nanggroe Atjeh (HANA). Diberdayakan oleh Blogger.
NATIJAH
NATIJAH
HUKUM DAN KRIMINAL
HUKUM DAN KRIMINAL
NANGGROE
NANGGROE
atjeh
atjeh
nasional
nasional
SYA'E
clean-5
HADIH MAJA
Home
/
/ Unlabelled
/ Duh, Oknum Keuchik Lukai Kaki Gadis dengan Pisau
Duh, Oknum Keuchik Lukai Kaki Gadis dengan Pisau
Posted by: Unknown Posted date: 05.45.00 / comment : 0
Zuraidah
(18), gadis pendiam tamatan SMP, warga Gampong Tualang Dalam, Idi Rayeuk, Aceh
Timur, terlihat gelisah. Jilbab biru yang melekat di kepalanya tak mampu
menyembunyikan rasa takutnya. Rasa takutnya itu muncul akibat trauma atas
kejadian yang dialaminya pada 21 Desember 2013 Silam.
Kepada
AtjehLINK, Selasa (7/1/2014), ia berbagi kisah pilunya. Saat itu malam Minggu,
ia diajak seorang temannya ke pasar malam di dekat kampungnya. Mereka berdua
berjalan kaki menuju lokasi, namun dalam perjalanan temannya mengajaknya
singgah di Desa Seuneubok Rambong untuk bertemu teman prianya. Di lokasi yang
diterangi cahaya lampu, mereka bertemu pria tersebut untuk
berbincang bincang, sementara itu Zuraidah hanya duduk-duduk saja menemani dan
menunggu temannya selesai. Sekitar tiga menit kemudian, tiba tiba Keuchik
Gampong Seuneubok Rambong berinisial FZ dan sejumlah warga mendatangi mereka.
“Kawan
saya dan teman cowoknya pergi melarikan diri, sementara saya karena tidak
merasa bersalah dan tidak melakukan perbuatan terlarang, hanya diam saja,”
ujarnya.
Oknum Keuchik
tersebut kemudian menghardiknya. “Ngapain kalian ke sini?“, lalu
Zuraidah menjawab menemani temannya. “Tiba-tiba saya ditempeleng dan
dipukul berkali-kali di pipi dan kepala,” ungkap Zuraidah.
Saat
dipukul, cerita Zuraidah, ia sempat terjatuh dan karena merasa terancam
ia kemudian lari. Naas, Zuraidah berhasil ditangkap kembali oleh mereka.
Dalam keadaan masih pusing akibat dipukul, ia lalu dibawa ke sebuah rumah
yang tidak ketahuinya. Di rumah itu Zuraidah didudukkan di sebuah bangku.
Zuraidah
melanjutkan kisahnya. Karena dianggap bercelana ketat, Keuchik FZ memotong
celananya dengan pisau yang tajam. Saat celananya dipotong itulah daging kaki
di bawah lututnya juga ikut terpotong. Melihat darah bercucuran keluar,
Zuraidah pun pingsan tak sadarkan diri. “Ketika sadar saya sudah berada
di ruang bedah RSUD Idi Rayeuk, Aceh Timur. Di kaki saya sudah terlihat bekas
jahitan, ukuran lukanya sekitar 12 cm,” ungkapnya.
“Saat sadar
saya dikasih uang Rp 50 ribu dan dilarang memberitahukan kepada orang kampung.
Saya harus diopname selama 6 hari,” ungkapnya lagi seraya menambahkan ia masih
trauma jika melihat ada orang-orang berkumpul. Selain itu, ia juga mengaku
sering gelisah tak menetu.
Sementara
itu, ibu korban Tiha Zahra (53), mengatakan awalnya ia tidak berani memberi
tahu orang kampung terkait insiden yang dialami putrinya itu. Ia juga mengaku
diberi uang Rp 50 ribu untuk tidak buka mulut.
Namun
hati kecilnya memberontak, akhirnya ia memberitahukan kejadian tersebut kepada
perangkat desanya. “Saya tidak bisa memaafkan kejadian ini. Saya tidak bisa
terima anak saya diperlakukan seperti itu. Dari mana ada aturan tersebut,
pelaku harus dihukum,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Lima
hari setelah kejadian, akhirnya berita itu sampai ke telinga Keuchik Tualang
Dalam, Sulaiman Adam. Hari itu juga Keuchik Sulaiman pun menuju ke RSUD Idi
Rayeuk untuk menjenguk korban. Ketika tiba di rumah sakit, ia terkejut dengan
kondisi korban. Tak terima seorang warganya diperlakukan sepeti itu, ia pun
melapor ke Polsek Idi.
“Kelakuan
Keuchik Gampong Seuneubok Rambong sudah terlalu, untuk efek jera maka harus dilaporkan,”
ujarnya.
Ia
menambahkan, mungkin untuk perdamaian akan sulit, ini karena tidak ada itikad
baik dari pelaku. “Pelaku mencoba mendiamkan kejadian ini karna merasa korban
adalah orang miskin di kampung kami. Mereka juga mengancam akan membawa warga
Desa Seuneubok Rambong, Teupin Jareng dan Kuala serta Polda dan Kodam jika kami
tak mau berdamai. Mendengar itu, malah menguatkan tekad kami untuk tetap
melanjutkan ke jalur hukum,” tegas Keuchik Sulaiman.( AtjehLINK,).
Tagged with:
Unknown
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Popular Posts
-
Kerangka Diduga Milik Nabi Nuh DitemukanPara staf di Penn Museum, Philadelphia menemukan sebuah kotak kayu berisi kerangka manusia berusia 6.500 tahun. Kotak kayu itu telah t...
-
Berikut Isi Sumpah Wali Nanggroe Aceh IXBANDA ACEH - Malik Mahmud Al Haythar akhirnya mengucapkan sumpahnya sebagai Wali Nanggroe Aceh ke-9. Wali yang bergelar Al Mukarram Maula...
-
Harapan Warga Dari Wali NanggroeSuara Azan mengumandang, bukan pertanda mulai masuknya waktu shalat, tapi sebagai tanda dimulainya prosesi pengukuhan Malik Mahmud Al-Hay...
-
Nelayan Temukan Boat Mesin Menyala tanpa AwakBANDA ACEH - Dua nelayan yang baru pulang melaut, Senin (16/12) sore, menemukan boat tet-tet dengan kondisi mesin menyala, tetapi tanpa a...
-
Pendeta Asal Aceh, Muhamad Husein HoseaDibenaknya tidak pernah terpikir sedikitpun untuk pindah agama. Tapi rencana Tuhan lain. Di usianya yang tiga tahun, pria kelahiran Sigli...
-
Kitab Kuning yang LegendarisDalam sistem pembelajaran pondok pesantren Salafiyah, ada metode untuk belajar kitab kuning. Kitab ini merupakan kitab-kitab berbahasa...