budaya
Mengibarkan Haba Aneuk Nanggroe Atjeh (HANA). Diberdayakan oleh Blogger.
NATIJAH
NATIJAH
HUKUM DAN KRIMINAL
HUKUM DAN KRIMINAL
NANGGROE
NANGGROE
atjeh
atjeh
nasional
nasional
SYA'E
clean-5
HADIH MAJA
Home
/
/ Unlabelled
/ Ayat-ayat Al-Qur’an Terlantar di Situs Pango Deah
Ayat-ayat Al-Qur’an Terlantar di Situs Pango Deah
Posted by: Unknown Posted date: 05.52.00 / comment : 0
Entah
siapa yang akan menanggung dosa. Yang jelas, pahatan ayat-ayat Al-Qur’an di
sebuah situs sejarah di Gampong Pango Deah, Banda Aceh, kini tergeletak bersama
sampah-sampah bangunan.
“Orang
zaman dulu mengukir ayat-ayat Al-Qur’an pada batu nisan sebagai sebuah kreasi
seni budaya Islam yang indah,” ujar Taqiyuddin, peneliti sejarah Islam.
“Mungkin, mereka dulu mengira, karya-karya mereka akan dimengerti dan dihargai
oleh anak cucu, akan dirawat baik-baik,” kata dia kepada misykah.com, di Banda
Aceh, Ahad (8/12/2013)
Menurut
Taqiyuddin, hasil pantauannya di situs sejarah tersebut, keadaan nisan-nisan
yang bersuratkan ayat-ayat Al-Qur’an itu sangat memprihatinkan. Nisan-nisan itu
sudah tidak insitu lagi, terguling ke bawah gundukan tanah bekas kompleks
aslinya, tertutup sampah-sampah bangunan dan ilalang. Saat ilalang disibak, tampak lipan-lipan kecil sudah
menduduki pahatan-pahatan kaligrafi yang indah. “Hewan-hewan ini, mungkin,
merasa aman tinggal di situ,” gurau Taqiyuddin tanpa senyum.
Situs
sejarah tersebut berada di belakang sebuah bangunan yang sedang didirikan,
tidak jauh dari kompleks makam Po Teuh Meurhoem di Gampong Ilie. Diyakini,
situs-situs sejarah itu berada dalam satu asosiasi. Menurut Taqiyuddin, “Nisan
makam yang dijumpai di Pango Deah ini mirip sekali dengan beberapa nisan makam
di Gampong Pande yang memiliki hubungan kekerabatan dengan tokoh-tokoh
dikuburkan di Po Teuh Meurhom. Jadi dapat diyakini, nisan-nisan itu berasal
dari abad ke-10 Hijriah atau ke-16 Masehi”.
Hal
terpenting, menurut Taqiyuddin, selain nisan-nisan itu merupakan tinggalan
sejarah yang bernilai dan memuat informasi-informasi masa lalu, ialah karena
adanya pahatan-pahatan ayat-ayat Al-Qur’an. “Ini tidak boleh ditelantarkan
begitu saja. Pahatan ayat-ayat Al-Qur’an itu harus segera diselamatkan untuk
menjaga kehormatan ayat-ayat suci tersebut,” tegasnya lagi.
Ia
berharap Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh segera turun tangan untuk
menyelamatkan tinggalan sejarah tersebut. Tidak menutup kemungkinan nantinya
pemerintah akan dibantu oleh anggota LSM yang peduli sejarah.
Di
antara ayat-ayat Al-Qur’an yang terdapat pada nisan makam itu adalah ayat-ayat
dalam surat Al-Baqarah dan lainnya. “Membiarkan pahatan ayat Al-Qur’an itu
begitu saja akan sama artinya dengan merendahkannya, dan itu sama sekali tidak
diperbolehkan,” kata Taqiyuddin. (misykah.com)
Tagged with:
Unknown
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Popular Posts
-
Nafsiah Mboi, Usai Kondom Sekarang Minyak BabiSetelah membuat marah umat Islam melalui program 'Kondom'-nya, kini Menteri Kesehatan RI Nafsiah Mboi menolak sertifikasi halal p...
-
Terduga Teroris di Bekasi Diduga Jaringan LamonganTEMPO.CO, Bekasi - Densus 88 Antiteror Mabes Polri mencokok Siswanto dan Abidin, dua orang terduga teroris, di Bekasi tadi malam. Penangk...
-
YasinTa baca yasin oeh lheuh seumbahyang bak jum'at malam yang that mulia Nue peu trang hate ban mandum insan yang baca Qu'ran...
-
Bireuen 600 Tahun Silam Bukan LegendaBerbagai legenda tentang Jeumpa dan Bireuen sering didengar dan dituturkan. Tapi, yang satu ini di luar itu semua. Ia adalah penanda...
-
5 Kali Sehari Aceh Dilanda GempaAceh - Warta Indonesia : Aceh kembali dilanda gempa, Gempa pertama yang berkekuatan 6,2 SR terjadi pada pukul 14.37 WIB berpusat di B...
-
Awas, Terompet dan Topi Tahun Baru Lambang PemurtadanTahun baru masehi identik dengan terompet dan topi kerucut. Tidak sedikit masyarakat Muslim yang ikut merayakannya, juga dengan meniu...