budaya
Mengibarkan Haba Aneuk Nanggroe Atjeh (HANA). Diberdayakan oleh Blogger.
NATIJAH
NATIJAH
HUKUM DAN KRIMINAL
HUKUM DAN KRIMINAL
NANGGROE
NANGGROE
atjeh
atjeh
nasional
nasional
SYA'E
clean-5
HADIH MAJA
Home
/
/ Unlabelled
/ BEM Se-Aceh Soroti Kinerja WH Lhokseumawe
BEM Se-Aceh Soroti Kinerja WH Lhokseumawe
Posted by: Unknown Posted date: 01.47.00 / comment : 0
LHOKSEUMAWE:
Badan Esekutif Mahasiswa (BEM) Se-Aceh terus menyoroti soal kinerja Wilayatul
Hisbah (WH) Pemko Lhokseumawe. Pasalnya, selain pelaksanaan dinilai vakum juga
nyaris menjadi ajang bisnis oknum tertentu. Demikian sorotan miring yang datang
dari Koordinator BEM Se – Aceh, Zulkarnen, kepada Berita Senin, (9/12) di
Lhokseumawe.
Anggota
WH Lhokseumawe hingga kini belum mampu menjalankan syariat islam di negeri ini
secara ka’fah. Buktinya praktik terselebung perbuatan nahi dan munkar masih
subur terjadi di bumi Pase peninggalan Sultan Malikussaleh, ungkap Zulkarnen.
Salah
satu contoh, lanjut dia, masih banyak terdapat tempat – tempat hiburan malam di
Kota Lhokseumawe beroperasi secara terbuka hingga larut malam. Praktik maksiat
yang meresahkan masyarakat malahan sudah menjadi bisnis oknum WH tertentu.
Anehnya,
anggota WH di Lhokseumawe terlihat di lapangan hanya membasmi tempat hiburan
malam kelas teri, sedangkan kelas kakap malahan dibiarkan begitu saja tanpa
tersentuh hukum. Jesteru itu, kental dugaan oknum WH setempat ikut bermain
menerima uang setoran dari pengusaha hiburan malam, cetus Zulkarnen, yang juga
Mahasiswa agama Islam STAIN Lhokseumawe.
Akibatnya,
praktik maksiat di Kota Lhokseumawe kini mulai tumbuh pesat karena produk Qanun
tentang penerapan syariat islam yang lahir di bumi Aceh bukan untuk dijalankan
melainkan nyaris dijadikan bisnis oknum-oknum tertentu, pintanya.
Konon
lagi, sambung Zulkarnen, pihak WH Lhokseumawe hanya mengandalkan kinerjanya di
hadapan public melakukan razia busana ketat bagi kaum hawa yang digelar pada
jalan – jalan utama tempat keramaian. Begitu juga ikut meraziakan anak – anak
baru gedek ( ABG ) berpacaran.
Kami
atas nama BEM Se – Aceh, meminta kepada walikota Kota Lhokseumawe, Tgk. Suaidi
Yahya, agar pelaksanaan syariat islam di daerah benar-benar dijalankan secara
ka’fah bukan dijadikan bisnis oknum tertentu. Bahkan walikota Lhokseumawe
dinyakini praktik yang dilakukan oleh bawahannya pasti mengetahui. Tapi
sayangnya, kok memilih diam.
Disamping
itu, kami juga mendesak Pemerintah Aceh agar anggota WH dan Satpol-PP yang kini
satu badan hendaknya dipisahkan dan jangan menjadi suatu alasan lantaran ruang
lingkup kerja WH sangat sempit sehingga tidak maksimal. Selain itu, dalam
perekrutan anggota WH lebih baik orang –orang yang memahami hukum islam seperti
lulusan pasantren dan pendidikan sekolah agama islam supaya tidak keliru ketika
menjalankan syariat islam di bumi serambi mekah nantinya.
“
Hal tersebut penting dilakukan mengingat selama ini penerapan hukum syariat
tidak maksimal berjalan seperti harapan rakyat aceh, hanya terlihat bagaikan
formalitas untuk menghabiskan uang APBD tiap tahun tanpa membuahkan hasil “ ,
harap Zulkarnen. (Berita Sore)
Tagged with:
Unknown
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Popular Posts
-
Nafsiah Mboi, Usai Kondom Sekarang Minyak BabiSetelah membuat marah umat Islam melalui program 'Kondom'-nya, kini Menteri Kesehatan RI Nafsiah Mboi menolak sertifikasi halal p...
-
Terduga Teroris di Bekasi Diduga Jaringan LamonganTEMPO.CO, Bekasi - Densus 88 Antiteror Mabes Polri mencokok Siswanto dan Abidin, dua orang terduga teroris, di Bekasi tadi malam. Penangk...
-
YasinTa baca yasin oeh lheuh seumbahyang bak jum'at malam yang that mulia Nue peu trang hate ban mandum insan yang baca Qu'ran...
-
Bireuen 600 Tahun Silam Bukan LegendaBerbagai legenda tentang Jeumpa dan Bireuen sering didengar dan dituturkan. Tapi, yang satu ini di luar itu semua. Ia adalah penanda...
-
5 Kali Sehari Aceh Dilanda GempaAceh - Warta Indonesia : Aceh kembali dilanda gempa, Gempa pertama yang berkekuatan 6,2 SR terjadi pada pukul 14.37 WIB berpusat di B...
-
Awas, Terompet dan Topi Tahun Baru Lambang PemurtadanTahun baru masehi identik dengan terompet dan topi kerucut. Tidak sedikit masyarakat Muslim yang ikut merayakannya, juga dengan meniu...