budaya
Mengibarkan Haba Aneuk Nanggroe Atjeh (HANA). Diberdayakan oleh Blogger.
NATIJAH
NATIJAH
HUKUM DAN KRIMINAL
HUKUM DAN KRIMINAL
NANGGROE
NANGGROE
atjeh
atjeh
nasional
nasional
SYA'E
clean-5
HADIH MAJA
Kemendikbud minta Disdik tegur guru salahkan PR Matematika siswa
Posted by: Unknown Posted date: 17.53.00 / comment : 0
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan kaget mendengar kasus ada siswa yang pekerjaan rumah
(PR) Matematika-nya hanya mendapat nilai 20 meski jawabannya benar. Siswa
tersebut mendapat ponten merah karena angka yang dia letakkan tak sesuai dengan
jawaban yang diinginkan guru meski pada dasarnya jawabannya sama.
Humas Kemendikbud, Ibnu Hamad, angkat bicara mengenai kasus ini. Dia menilai si guru agaknya kurang paham soal dua aspek penilaian dalam Kurikulum 2013 yang menyebut siswa harus diajarkan kemampuan dan penalaran. Untuk kasus di atas, sebenarnya siswa menggunakan nalarnya.
Humas Kemendikbud, Ibnu Hamad, angkat bicara mengenai kasus ini. Dia menilai si guru agaknya kurang paham soal dua aspek penilaian dalam Kurikulum 2013 yang menyebut siswa harus diajarkan kemampuan dan penalaran. Untuk kasus di atas, sebenarnya siswa menggunakan nalarnya.
"Seharusnya
tidak terjadi itu, tidak musim lagi guru yang tidak sesuai dengan pikirannya
lalu dianggap salah. Itukan nalar dia, harusnya penalarannya dihargai gurunya,
selama masih masuk nalar boleh dong, kecuali hasilnya menjadi kurang,"
kritik Ibnu, saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (22/9).
Ditambahkan
Ibnu, harusnya si guru yang telah mendapat pelatihan Kurikulum 2013 bisa
mengimplementasikan dengan baik pada siswa. Dia segera mengingatkan pihak Dinas
Pendidikan terkait untuk menindaklanjuti kasus ini.
"Harusnya
dia tahu apalagi guru kelas 1,2,4 dan 5 sudah pernah ikut pelatihan
kurikulum," bebernya.
Sebelumnya
Ibnu mengatakan, dalam kasus siswa kelas 2 di atas, guru memberikan soal
4+4+4+4+4+4= x =...Menurut Ibnu, untuk menyelesaikan persoalan di atas siswa
berhak menjawab sesuai penalarannya yang dia rasa mendekati jawaban yang
dimaksud.
"Nah dalam kasus itu, bisa saja si siswa memberikan jawaban sesuai penalarannya, yaitu 4x6 atau 6x4. Itu enggak salah, karena dalam penalaran enggak harus memberikan satu jawaban. Jika dia penalarannya mengasosiasikan 4x6 bisa benar, 6x4 juga benar," jelasnya. (Merdeka.com)
"Nah dalam kasus itu, bisa saja si siswa memberikan jawaban sesuai penalarannya, yaitu 4x6 atau 6x4. Itu enggak salah, karena dalam penalaran enggak harus memberikan satu jawaban. Jika dia penalarannya mengasosiasikan 4x6 bisa benar, 6x4 juga benar," jelasnya. (Merdeka.com)
Tagged with:
nasional
Unknown
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Popular Posts
-
Tante Girang Incar Berondong Di Kota LhokseumaweIni bukan film, tapi nyata terjadi di Kota Petro Dolar Lhokseumawe. Kelompok wanita usia 40an tahun aktif mengincar pemuda berpenampilan ...
-
Janji-Janji Zikir Saat Kampanye, Apakah Bisa DitepatiBerikut janji-janji politik yang disampaikan Tim Kampanye Gubernur Aceh terpilih periode 2012-2017 Dr. Zaini Abdullah dan Muzakir...
-
1180 Misionaris Roh Kudus Dikirim ke AcehSejak dua bulan yang lalu, isu kristenisasi kini semakin hangat di Aceh, tak hanya itupun Pemerintah Aceh diam saja. Padahal meraka berha...
-
“Ini Tidak Mungkin! Muhammad pasti Menggunakan Mikroskop”DR. Keith L. Moore MSc, PhD, FIAC, FSRM adalah Presiden AACA (American Association of Clinical Anatomi ) antara tahun 1989 dan 1991. Ia ...
-
Arab Saudi Ingin Hancurkan Makam Nabi MuhammadPemerintah Arab Saudi mengusulkan kebijakan yang bisa menuai kontroversi umat Islam. Mereka berencana untuk menghancurkan makam Nabi Muha...
-
Duh, Oknum Keuchik Lukai Kaki Gadis dengan PisauZuraidah (18), gadis pendiam tamatan SMP, warga Gampong Tualang Dalam, Idi Rayeuk, Aceh Timur, terlihat gelisah. Jilbab biru yang melek...