budaya
Mengibarkan Haba Aneuk Nanggroe Atjeh (HANA). Diberdayakan oleh Blogger.
NATIJAH
NATIJAH
HUKUM DAN KRIMINAL
HUKUM DAN KRIMINAL
NANGGROE
NANGGROE
atjeh
atjeh
nasional
nasional
SYA'E
clean-5
HADIH MAJA
Home
/
/ Unlabelled
/ Beduk Terancam Punah Di Aceh Utara
Beduk Terancam Punah Di Aceh Utara
Posted by: Unknown Posted date: 03.48.00 / comment : 0
Sejumlah
Warga mendesak Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib melalui dinas terkait agar
dihidupkan Tamboe (beduk red), Kamis, (28/11). Pasalnya keberdaan Tambo
disemjulah Meunasah di Gampong- Gampong dimakan rayap.
Geusyik
Meunye Lhee Syarifuddin menceritakan soal keberadaan Tambo-Tambo di Meunasah
Gampong-Gampong khususnya di Aceh Utara, sekitar empat tahun yang lalu Tambo
masih dipergunakan sebagai alat komunikasi. Bahkan Tambo itu digantung depan
teras Meunasah sebagai sarana penghubung imformasi untuk warga setempat,
katanya.
Namun
demekian suara Tambo itu tidak asing lagi dikalangan masyarakat Aceh, tingkatan
pukulan alunan nada Tambo itu ada tiga, alunan nada pertama gotong royong
bersama baik di Meunasah maupun ditempat lain sedangkan alunan nada kedua
sebagai Musyarah di Gampong atau Duek Pakat di Meunasah dan alunan pukulan nada
ketiga musibah besar atau orang meninggal, ujarnya.
“Nah
seharusnya pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara Aceh, sudah layak
mengeluarjan Qanun, karena Tambo tersebut sebagai Adat Aceh digunakan sebagai
alat komunikasi,” pintanya.
Syarifuddin
juga menjelaskan Tambo itu alat dan budaya Komunikasi peninggal Nenek Monyang
yang harus dipertahankan, meski kondisi saat nya sudah lapuk dimakan usia
disejumlah Meunasah dan perlu direhabiltasikan kembali, paparnya.
Tagged with:
Unknown
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Popular Posts
-
Kerangka Diduga Milik Nabi Nuh DitemukanPara staf di Penn Museum, Philadelphia menemukan sebuah kotak kayu berisi kerangka manusia berusia 6.500 tahun. Kotak kayu itu telah t...
-
Berikut Isi Sumpah Wali Nanggroe Aceh IXBANDA ACEH - Malik Mahmud Al Haythar akhirnya mengucapkan sumpahnya sebagai Wali Nanggroe Aceh ke-9. Wali yang bergelar Al Mukarram Maula...
-
Harapan Warga Dari Wali NanggroeSuara Azan mengumandang, bukan pertanda mulai masuknya waktu shalat, tapi sebagai tanda dimulainya prosesi pengukuhan Malik Mahmud Al-Hay...
-
Nelayan Temukan Boat Mesin Menyala tanpa AwakBANDA ACEH - Dua nelayan yang baru pulang melaut, Senin (16/12) sore, menemukan boat tet-tet dengan kondisi mesin menyala, tetapi tanpa a...
-
Pendeta Asal Aceh, Muhamad Husein HoseaDibenaknya tidak pernah terpikir sedikitpun untuk pindah agama. Tapi rencana Tuhan lain. Di usianya yang tiga tahun, pria kelahiran Sigli...
-
Kitab Kuning yang LegendarisDalam sistem pembelajaran pondok pesantren Salafiyah, ada metode untuk belajar kitab kuning. Kitab ini merupakan kitab-kitab berbahasa...