budaya
Mengibarkan Haba Aneuk Nanggroe Atjeh (HANA). Diberdayakan oleh Blogger.
NATIJAH
NATIJAH
HUKUM DAN KRIMINAL
HUKUM DAN KRIMINAL
NANGGROE
NANGGROE
atjeh
atjeh
nasional
nasional
SYA'E
clean-5
HADIH MAJA
Kadis Peridagkop Lhokseumawe Bogem Guru Wanita
Posted by: Unknown Posted date: 05.07.00 / comment : 0
Nasib Naas
menimpa salah seorang guru wanita di SMK Negeri 1 Lhokseumawe, betapa
tidak guru wanita bernama lengkap Ainul Riza Nova. SP harus
menerima tamparan keras di pipinya oleh
seorang laki-laki yang tidak lain adalah Halimuddin. SE. Ak. Msp, Halimuddin
(50) saat ini menjabat sebagai Kepala
Dinas Pedagangan, Perindustrian dan Koperasi (Disperidagkop) kota Lhokseumawe.
Kronologis
bermula ketika anak laki-laki Halimuddin yang notabene adalah murid disekolah
tersebut melaporkan bahwa dirinya di
tampar oleh ibu guru Nova, panggilan
akrab guru yang sudah terbilang lama membaktikan diri di Sekolah kejuruan yang
terbilang favorit di Kota Lhokseumawe itu.
Mendapat
laporan demikian rupanya salah satu pejabat Pemko Lhokseumawe ini naik
pitam, dan langsung menuju ke SMK Negeri
1 Lhokseumawe, sesampainya di lokasi sekolah Halimuddin langsung bertanya
kepada anaknya “Siapa yang pukul adek” dengan wajah marah, merasa tidak
bersalah ibu guru Nova langsung menjawab “ saya pak”, akan tetapi belum sempat
dijelaskan duduk persoalan sebenarnya tangan Halimuddin langsung dilayangkan ke pipi Ibu Nova di
depan para murid-murid yang memang lagi ramai setelah wirid Yasin yang setiap
jumat dilaksanakan.
Melihat
Ibu gurunya diperlakukan demikian sontak saja para siswa tidak bisa terima atas
sikap pejabat yang ringan tangan tersebut, tanpa dikomandoi para siswa langsung
merangsek hendak mengeroyok Halimuddin, untung saja para guru lainnya mampu
melerai dan membawa Halimuddin menuju kantor Sekolah. Akan tetapi jumlah siswa
terus bertambah menunggu Halimuddin keluar dari ruangan.
Melihat
situasi semakin tidak terkendali akhirnya pihak sekolah menghubungi Polres
Lhokseumawe untuk meminta bantuan, beberapa personil Polres Lhokseumawe tiba
tepat waktu dan akhirnya memboyong Halimuddin dan Ibu Nova ke Polres
Lhokseumawe untuk diproses dan dimintai keterangannya.
Hal
diatas dibenarkan oleh Armia. Spd selaku Kepala SMK Negeri 1 Lhokseumawe”Benar
kronologisnya sekitar jam 9.00 wib kejadiannya, semoga ini menjadi pengalaman
bagi kita semua untuk lebih
mengedepankan rasional ketimbang
emosional” ujarnya saat ditemui Jurnalaceh.
Ditambahkan”
keputusan para Dewan guru terpaksa mengembalikan siswa yang membuat
masalah tersebut kepada orang tuanya yaitu pak Halimuddin, dia kita berikan
surat pindah untuk mencari sekolah lain” Ujar Armia
Ibu
guru Nova yang didampingi suaminya Deni mengatakan” masih terasa pening kepala
sampai saat ini, pada saat dipukul saya
sempat sempoyongan dan mata
berkunang-kunang,” ungkapnya kelu sambil memegang pipinya sambil
sekali-sekali mencoba tersenyum meskipun
nampak dipaksakan.
Hingga
berita ini diturunkan wartawan jurnalaceh.co belum bisa mendapatkan konfirmasi
dari Halimuddin, Hand phone pejabat disperidagkop tersebut tidak bisa
dihubungi.
Kadisperindagkop Aniaya Guru Berakhir Damai Di
Haruskan Minta Maaf Di Lapangan Upacara
Kasus
pemukulan ibu Guru Nova oleh Kadis Perindagkop Kota Lhokseumawe Halimuddin
berakhir damai dengan sejumlah perjanjian secara tertulis yang harus ditepati
oleh Halimuddin. Kasus
yang sempat menghebohkan di SMK Negeri 1 Lhokseumawe ini bermula ketika anak
Halimuddin terlambat ikut kegiatan Wirid Yasin di sekolah dan di panggil Nova
Jumat (26/9) sekira jam 9.00 Wib, akan tetapi siswa tersebut malah mengeluarkan
kata-kata kotor kepada Nova, Nova yang mendengarkan dirinya diperlakukan tidak
senonoh oleh siswanya sendiri di depan murid murid lainya langsung saja reflek
menampar anak Halimuddin yang bernama Hbb dengan belakang tangannya untuk
memberikan pelajaran.
Tidak
disangka Hal itu yang memicu persoalan hingga Halimuddin yang notabene seorang
pejabat di jajaran Pemko Lhokseumawe naik pitam dan menampar balik Nova yang
mengasuh pelajaran IPA di sekolah tersebut
setelah menerima pengaduan dari Hbb.
Halimuddin
sempat hendak dihakimi oleh para siswa karena perlakuan kasar terhadap guru
mereka, akhirnya Halimuddin bisa di selamatkan oleh personil Polres Lhokseumawe
yang cepat meluncur kelokasi kejadian dan memboyong Halimuddin serta Nova ke Polres Lhokseumawe.
Akhirnya kasus tersebut berakhir secara damai di
polres Lhokseumawe setelah difasilitasi oleh Kadis Pendidikan Pemuda dan Olah
Raga Rusli.MM dengan sejumlah persyaratan tertulis, salah satu persyaratannya
adalah Halimuddin harus meminta maaf didepan para siswa dan guru pada hari
senin lusa (29/9)di lapangan Upacara SMK Negeri 1 Lhokseumawe. Untuk
mengkonfirmasi kebenaran hal tersebut Halimuddin yang dihubungi wartawan
jurnalaceh.co melalui seluler tidak bersedia mengangkat HP, dan sms yang
terkirim juga tidak dibalas.
Ini Dia Isi Perjanjian Damai Antara Kadis Peridagkop
Lhokseumawe Dengan Guru Korban Pemukulan
Buntut
tindak kekerasan yang dilakukan oleh Kadis Perindagkop Kota Lhokseumawe
Halimuddin terhadap Guru Nova berakhir damai dengan sejumlah perjanjian
tertulis, jika perjanjian tersebut diingkari oleh Halimuddin maka pihak korban
akan melanjutkan proses ini sesuai
dengan hukum yang berlaku.
Ada
dua bentuk perjanjian yang dibuat pasca kejadian memalukan tersebut, satu
lembar perjanjian dibuat dengan tulisan tangan
Nova yang ditandatangani oleh Halimuddin dan Nova yang diberikan materai
, sementara selembar lagi dengan ketikan dengan
perjanjian akan diselesaikan secara kekeluargaan, dan tidak ada penuntutan
dikemudian hari yang ditandangani oleh
Halimuddin dan Nova serta Kadisdikpora Kota Lhokseumawe Drs. Rusli. MM. Sebagai
pihak yang mengetahui perjanjian
tersebut Jumat (26/9).
Ini dia isi
perjanjian damai tersebut
Meminta
maaf kepada ibu Nova secara pribadi di depan umum pada upacara bendera senin
tanggal 29 september 2014.
Meminta
pelaku untuk meminta maaf kepada guru-guru di smK negeri 1 lhokseumawe Ibu
Nova dan guru-guru meminta agar anak Halimuddin
diambil kembali kepada orang tuanya atau di keluarkan dari sekolah.
Pelaku agar menanggung biaya pengobatan atas Nova. Upacara
dilaksanakan pada tanggal 29 september 2014 apabila Halimuddin tidak hadir maka kami kembalikan kepada
proses hukum yang berlaku atau pihak berwajib. (sumber; http://jurnalaceh.co).
Tagged with:
nasional
Unknown
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Popular Posts
-
80 Persen Salon Esek-Esek di KutarajaBANDA ACEH - Kepala Tata Usaha Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh, Reza Kamili, S. STP mengungkapkan. Ada sekitar 80 persen salon di Banda ...
-
Abu Tanoh AbePerpustakaan Kuno Tanoh Abee terdapat di Desa Tanoh Abee, di kaki Gunung Seulawah, Aceh Besar. Perpustakaan Tanoh Abee terletak di da...
-
Tante Girang Incar Berondong Di Kota LhokseumaweIni bukan film, tapi nyata terjadi di Kota Petro Dolar Lhokseumawe. Kelompok wanita usia 40an tahun aktif mengincar pemuda berpenampilan ...
-
Terduga Teroris di Bekasi Diduga Jaringan LamonganTEMPO.CO, Bekasi - Densus 88 Antiteror Mabes Polri mencokok Siswanto dan Abidin, dua orang terduga teroris, di Bekasi tadi malam. Penangk...
-
Nafsiah Mboi, Usai Kondom Sekarang Minyak BabiSetelah membuat marah umat Islam melalui program 'Kondom'-nya, kini Menteri Kesehatan RI Nafsiah Mboi menolak sertifikasi halal p...
-
Kenyamanan Orang Sunat dan Tidak SunatPada mulanya, sunat dilakukan sebagai bagian dari tradisi. Namun lama-kelamaan, sunat juga dilakukan untuk kebersihan dan kes...