budaya
Mengibarkan Haba Aneuk Nanggroe Atjeh (HANA). Diberdayakan oleh Blogger.
NATIJAH
NATIJAH
HUKUM DAN KRIMINAL
HUKUM DAN KRIMINAL
NANGGROE
NANGGROE
atjeh
atjeh
nasional
nasional
SYA'E
clean-5
HADIH MAJA
Home
/
atjeh
/ Wasiat Endatu Wangsa Acheh, Nabi Khiddir As, Pada Syèch Abdul Rauf Syiah Kuala Dan Sulthan Iskandar Muda di Istana Kutaraja, Tersurat dalam Naqal Syèc
Wasiat Endatu Wangsa Acheh, Nabi Khiddir As, Pada Syèch Abdul Rauf Syiah Kuala Dan Sulthan Iskandar Muda di Istana Kutaraja, Tersurat dalam Naqal Syèc
Posted by: Unknown Posted date: 00.06.00 / comment : 0
- Bahwa lebih kurang dalam tahun 1260 H. Negeri Acheh akan ditimpa bala bencana
- Bahwa dalam tahun 1320 H. Negeri
Acheh dikalahkan oleh Kerajaan "Ba" (Belanda), yang datang dari
pihak barat.
- Bahwa beberapa lama kemudian lebih
kurang 40 musem. Kerajaan "Ba" (Belanda), dikalahkan oleh
Kerajaan "Jim" (Jepang), yang datang dari pihak matahari terbit.
- Bahwa lebih kurang empat musem
Kerajaan "Jim" (Jepang), menguasai Negeri Acheh, tiba-tiba ia
keluar dalam sekejab mata, karena dikalahkan oleh praja (syimbol) Ajam,
praja gajah, praja beruang, praja singa ( Sekutu ) dan barang sebagainya .
- Setelah Kerajaan "Jim"(
Jepang) keluar, maka negeri Acheh dan negeri dibawah angin lainnya, atas
usaha isi negeri itu, akan berdiri satu Kerajaan yang menaklukkan negeri
Acheh dan negeri dibawah angin lainnya ( negeri kosong pemimpin ).
Kerajaan itu bernama ber-awalan huruf, "Alif" (Indonesia) dan
ber-akhiran dengan huruf "Jim"(Jawa).
- Kerajaan itu akan berdiri sampai
kuat, akan tetapi negeri haru-hara, banyak pertumpahan darah, rakyat
banyak mudharat, kehidupan susah, perdagangan mahal, pakaian dan makanan
mahal. Yang pandai tutup mulut, orang-orang besar banyak yang dusta. Semua
rakyat berpaling muka pada pembesar itu. Perampasan terjadi di ditiap-tiap
simpang, dengan tidak bersenjata dan banyak orang pada masa itu sangat suka
pada kuning dan merah dengan menanti yang tidak mengaku "Allah"
dan bermusuhan dengan agama yang ada diatas bumi ini.
- Bahwa pada waktu itu ummat Islam
banyak tersesat, karena kurang ilmu, kurang amal, lemah iman, banyak dosa,
ketika itu banyak ummat Islam meninggalkan "Mazhab" yang empat
dan membuat "Mazhab" kelima dan itulah tanda huru-hara, kutok
dan bala.
- Manusia pada waktu itu banyak
membuang adat istiadat sendiri dan mengambil adat istiadat orang lain.
Pada masa itulah manusia telah banyak meninggalkan Syariat Nabi Muhammad
SAW dan mengkafirkan i'tikad Ahlussunnah Waljama-ah dan pada waktu itulah
orang negeri banyak meungikut huruf "enam" dan ada juga yang
suka pada huruf Fa (Fasek) - Qaf (Qufur) - Jim ( Jahil) atau Qaf ( Qufur )
- Mim ( Murtad ) - Jim (Jahil) - Nun (Nakal) dan Sin (sesat). Mereka tidak
mengaku adanya Tuhan Rabbul A'lamin.
- Bahwa nanti akan datang pada satu
masa rakyat bangkit dengan amarahnya seperti api ¬yang menyala-nyala.
Bermaksud membela negeri dan hendak melepaskan diri dari kuning dan merah
dan barang sekaliannya. Akan tetapi kelakuannya bermacam-¬macam ragam dan
pada akhirnya, yang memindahkan kuning dan merah itulah yang menang.
Nyakni golongan yang tidak suka pada pekerjaan atau perbuatan yang salah.
Serta berdiri agama meunurut Ahlussunnah Walajama-ah, yang bermazhab
dengan mazhab "empat" . Negeri aman, damai, adil dan makmur
seperti dahulu kala, nyakni akan menang orang ber-iman.
- Pada tahun 1440 H. Negeri Acheh
Akan dikuasai oleh Kerajaan Ajam (Rakyat) yang dipimpin oleh pemimpin yang
timbul dari rakyat yang berdarah pemimpin ade. Manusia pada waktu itu kuat
agamanya, kuat imannya. Bidang ibadah dan pengajian di Dayah-dayah sangat
ramai dari orang menuntut ilmu, tapi manusia pada waktu itu banyak yang
takut, baik orang biasa, tgk-tgk, tgk-tgk dayah, orang mengaji dan tgk-tgk
di kampung-kampung sangat takut kepada penyakit yang tidak dapat dikesan,
diperiksa dengan alat medis. Penyakit itu dianya, tenun atau sihir, karena
banyak manusia kala itu juga menuntut dan mengamalkan ilmu-ilmu sihir atau
ilmu hitam.Kala itu, masa datangnya pemimpin ade yang menjalankan adat dan
hukom. sampai negeri aman, damai, adil dan makmur, sejahtera seperti
dahulu kala. (akan berdiri kembali Kesulthanan Acheh Serambi Makkah Wal
aman).
Wassallam.
Wahusnul Khatimah Ala Mantabial Huda. Wallahu Aklam Bissawab. Kitab Mandiyatul
Badiah. Syech Abdul Raul Syiah Kuala. Geupeutubiet/Geusu-son le Tgk. Syamsuddin
Yahya (Lhoknga Bireun)
Tagged with:
atjeh
Unknown
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Popular Posts
-
Nafsiah Mboi, Usai Kondom Sekarang Minyak BabiSetelah membuat marah umat Islam melalui program 'Kondom'-nya, kini Menteri Kesehatan RI Nafsiah Mboi menolak sertifikasi halal p...
-
Terduga Teroris di Bekasi Diduga Jaringan LamonganTEMPO.CO, Bekasi - Densus 88 Antiteror Mabes Polri mencokok Siswanto dan Abidin, dua orang terduga teroris, di Bekasi tadi malam. Penangk...
-
YasinTa baca yasin oeh lheuh seumbahyang bak jum'at malam yang that mulia Nue peu trang hate ban mandum insan yang baca Qu'ran...
-
Bireuen 600 Tahun Silam Bukan LegendaBerbagai legenda tentang Jeumpa dan Bireuen sering didengar dan dituturkan. Tapi, yang satu ini di luar itu semua. Ia adalah penanda...
-
5 Kali Sehari Aceh Dilanda GempaAceh - Warta Indonesia : Aceh kembali dilanda gempa, Gempa pertama yang berkekuatan 6,2 SR terjadi pada pukul 14.37 WIB berpusat di B...
-
Awas, Terompet dan Topi Tahun Baru Lambang PemurtadanTahun baru masehi identik dengan terompet dan topi kerucut. Tidak sedikit masyarakat Muslim yang ikut merayakannya, juga dengan meniu...