budaya
Mengibarkan Haba Aneuk Nanggroe Atjeh (HANA). Diberdayakan oleh Blogger.
NATIJAH
NATIJAH
HUKUM DAN KRIMINAL
HUKUM DAN KRIMINAL
NANGGROE
NANGGROE
atjeh
atjeh
nasional
nasional
SYA'E
clean-5
HADIH MAJA
Latest Post
SEORANG penulis
bernama Kashif Chaudry mengatakan dalam jurnalnya yang dimuat oleh surat kabar
The Huffington Post, Kamis (7/1/2016), jika junjungan umat Islam sedunia, Nabi
Muhammad SAW, ternyata pernah memperingatkan akan kedatangan kelompok Negara
Islam untuk Irak dan Suriah (ISIS). Peringatan itu telah dimuat di berbagai
hadis sahih (yang dipercaya) seperti Bukhari dan Muslim.
Tanda-tanda
ISIS yang disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW pun tak meleset. Termasuk bendera
hitam yang kini menjadi lambang ISIS. Kecermatan rinciannya bakal bikin pembaca
takjub. Pasalnya 1400 tahun lalu Nabi Muhammad mengatakan, “Islam hanya sekedar
agama, Alquran hanya sekedar kitab, masjid-masjid berdiri megah namun tidak
dimakmurkan. Di akhir zaman hakikat Islam akan hilang, sebagian besar hanya
menjalani ritual saja. Para ulama akan korup dan berselisih,” Demikian
ketegasan Nabi Muhammad kala itu.
Kata-kata
Rasulullah nampaknya terbukti. Para pemimpin agama dewasa ini malah
menyalahgunakan mimbar dan berkhotbah menyebarkan kebencian. Selain itu Nabi
Muhammad SAW juga menerangkan soal kedatangan ISIS. Menurut beliau akan datang
sekelompok orang yang mengatas namakan Islam. Dalam HR Muslim disebut, mereka
adalah sekelompok anak muda yang bodoh dan belum memiliki kedewasaan dalam
berpikir.
Mereka akan
mengucapkan komitmen kekejian namun pandai dalam merayu seseorang demi
bergabung dengan mereka. Mereka memanggil orang-orang untuk menegakkan kalimat
Allah SWT lewat Alquran tapi ternyata gak satupun isi kitab suci itu
dikerjakan. “Mereka inilah orang-orang paling buruk dan zalim, bahkan yang
terburuk dari ciptaan Allah SWT,” ujar Nabi Muhammad.
Belum cukup,
dalam buku Al Fitan pada kekhalifahan Sayidina Ali bin Abi Thalib, Nabi
Muhammad SAW pernah mengatakan kepada Ali, orang-orang buruk ini memiliki
rambut panjang dan berbendera hitam. Hati mereka terbuat dari besi dan mereka
akan mengikrarkan diri dalam wilayah kedaulatan. Ini sungguh menarik. Karena
selama ini ISIS mengklaim diri mereka sebagai Negara Islam atau Daulah
Islamiyah.
Dalam Al Fitan
juga disebutkan, kelompok ini tidak pernah menepati perjanjian mereka, tidak
berbicara soal kebenaran, dan … waini, mereka memiliki nama mirip kota-kota.
Yap, pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi, pikiran kita langsung terbayang ke
Kota Baghdad, Irak, waduh!
Dari beberapa
hadis dan referensi ini, ternyata sungguh luar biasa peringatan Nabi Muhammad
SAW pada kaum muslim. Jelas kini, ISIS kelompok penipu yang secara eksplisit
hendak menghancurkan Islam lewat pembunuhan atas nama agama. Mengklaim
mengikuti Alquran namun menyebarkan anarki di seluruh dunia. ISIS bukan Islam!
Dan,
satu-satunya orang yang menolak merenungi kata-kata Nabi Muhammad SAW ini
adalah ISIS, simpatisan ISIS, dan ekstremis anti-Islam yang teguh mempercayai
ISIS adalah Islam. Sementara mereka yang cerdas bisa melihat kebijaksanaan Nabi
Muhammad SAW dan keindahan Islam sebagai agama ‘rahmatan lil alamin’ alias
rahmat bagi seluruh alam.
Buat teman-teman cowok yang sering
main game perang-perangan seperti Counter Strike atau yang hobi main Airsoft
Gun, pasti sangat familiar dengan senjata yang satu ini. AK-47 memang merupakan
senjata otomatis paling terkenal di dunia! Dan fakta ini jelas tidak
terbantahkan. Walau hingga saat ini AK-47 banyak mengalami modifikasi dan
varian, tapi secara keseluruhan AK-47 tidak mengalami banyak perubahan drastis
pada konsep dasar teknisnya.
Ketika para tentara koalisi Irak yang
dilatih oleh tentara Amerika dipersenjatai senjata buatan Amerika seperti M-16
dan M-4, mereka menolak! Para prajurit Irak ini kekeh bahwa mereka hanya mau
menggunakan senjata buatan Uni Soviet Kalashnikov atau yang lebih dikenal
dengan sebutan AK-47.
AK-47 digunakan oleh banyak kalangan,
mulai dari pasukan Taliban, tentara di banyak negara seperti Hongaria, Cina,
Afrika, pasukan macan tamil di Sri Lanka, hingga anggota mafia atau pengedar
ganja di Amerika Selatan. AK-47 bertanggung jawab atas kematian sedikitnya
250.000 manusia di seluruh dunia tiap tahunnya
SEJARAH AK 47
Pada
Perang Dunia II, Jerman menciptakan konsep senapan serbu. Konsep ini didasari
pengalaman bahwa pertempuran modern lebih banyak terjadi pada jarak yang cukup
dekat, yaitu sekitar 100 meter. Tenaga dan jangkauan peluru pada saat itu
ternyata terlalu besar. Maka, Jerman mulai mengembangkan peluru dan senapan
yang mempunyai sifat submachine gun (isi magazen banyak dan bisa menembak
full-otomatis) dengan peluru yang jangkauannya bisa sampai 300 meter. Dengan
mempertimbangkan biaya produksi, ini dicapai dengan memendekkan peluru 7,92 x
57 mm Mauser menjadi ukuran 33 mm yaitu 7,92 x 33 mm Kurz (Kurz berarti
pendek).
Hasil
akhirnya, Sturmgewehr 44 (StG44), memang bukan senapan pertama yang menggunakan
konsep ini; sebelumnya Italia dan Uni Soviet pernah merancang konsep yang
serupa. Tetapi, Jerman adalah yang pertama untuk memproduksi masal senapan
mereka. Jerman banyak menggunakan senapan baru mereka untuk menghadapi Soviet
di Front Timur. Pengalaman Uni Soviet melawan Jerman inilah yang mempengaruhi
doktrin Soviet pada tahun-tahun berikutnya.
Berdasarkan
doktrin Soviet, Mikhail Kalashnikov (pada foto di atas) mulai memikirkan desain
senapannya sejak di rumah sakit, setelah terluka pada pertempuran di Bryansk.
Ia mendapat informasi bahwa sebuah senjata baru sedang dicari, untuk dipakai
dengan peluru 7,62 x 41 mm yang dibuat oleh Elisarov dan Semin pada 1943. Tapi
kali itu, desain Kalashnikov kalah melawan desain Sudayev, yaitu PPS43.
Kalashnikov mengubah desain pertamanya setelah ia mempelajari StG44 Jerman pada
tahun 1946. Karena rancangannya cukup mengesankan, Kalashnikov lalu dipilih
untuk memimpin sebuah tim desain.
AK-47
(singkatan dari Avtomat Kalashnikova 1947, Rusia: Автомат Калашникова образца
1947 года) adalah senapan serbu yang dirancang oleh Mikhail Kalashnikov,
diproduksi oleh pembuat senjata Rusia IZhMASh, dan digunakan oleh banyak negara
Blok Timur semasa Perang Dingin. Senapan ini diadopsi dan dijadikan senapan
standar Uni Soviet pada tahun 1947.
Jika
dibandingkan dengan senapan yang digunakan semasa Perang Dunia II, AK-47
mempunyai ukuran lebih kecil, dengan jangkauan yang lebih pendek, memakai
peluru dengan kaliber 7,62 x 39 mm yang lebih kecil, dan memiliki pilihan
tembakan (selective-fire). AK-47 termasuk salah satu senapan serbu pertama dan
hingga kini merupakan senapan serbu yang paling banyak diproduksi.
KONSEP
DESAIN
Meskipun
mirip, Mikhail Kalashnikov menyangkal bahwa desainnya dibuat berdasarkan StG44
Jerman. AK-47 lebih tepat dikatakan sebagai campuran dari inovasi-inovasi pada
tahun-tahun sebelumnya. Misalnya, mekanik AK-47 lebih mirip M1 Garand daripada
senapan-senapan Jerman.
Locking
lugs ganda, unlocking raceway, dan mekanisme pelatuk telihat mirip desain
Amerika tersebut. Ini adalah hal yang wajar, mengingat bahwa jutaan M1 Garand
telah sukses dipakai di segala penjuru dunia. Walau secara mekanis mirip dengan
M1 Garand, konsep peluru, tata letak komponen, sistem gas, dan metode perakitan
AK-47 jelas mirip dengan StG44.
Jeniusnya
AK-47 adalah, bahwa desainnya paling tepat untuk produksi masal. Jadi AK-47
berhasil menggabungkan keunggulan M1 Garand dengan StG44, dan bisa diproduksi
dengan cepat oleh Uni Soviet pada saat itu.
LAHIRNYA
SENJATA TERHEBAT
Lahirnya senjata AK-47 bisa
dibilang bermula pada tahun 1941. Pada akhir september 1941 tentara Jerman
memasuki kota di Uni Soviet (sekarang Rusia, red) bernama Bryansk dan
menghancurkan hampir 80 % infrastruktur kota serta membunuh tidak kurang dari
80.000 orang. Seorang prajurit lokal bernama Mikhail Kalashnikov yang ketika
itu berusia 21 tahun harus dirawat di rumah sakit karena tank-nya terkena
tembakan artileri dari pasukan Jerman.
Selama dirawat di rumah sakit Mikhail Kalashnikov
terobsesi untuk membuat sebuah senjata yang dapat mengusir pasukan Jerman dari
kampung halamannya. Akhirnya pada tahun 1947 Avtomat Kalashnikov (AK-47)
diperbolehkan untuk pertama kalinya untuk diproduksi secara massal. Walaupun
AK-47 datang agak terlambat untuk terlibat dalam aksi perang dunia kedua tapi
Uni Soviet paham betul bahwa AK-47 dapat menjadi senjata paling penting di
dunia modern sehingga mereka bekerja sangat keras untuk menyembunyikan
keberadaan AK-47 dari dunia barat.
Tentara Soviet membawa AK-47 mereka yang
ditutupi dengan tas khusus dan mereka bahkan memunguti selongsong peluru mereka
untuk menyembunyikan senjata baru mereka. Akhir tahun ‘50-an Uni Soviet mulai
menggunakan AK-47 untuk menyebarkan pengaruh komunisme ke seluruh dunia. Dibandingkan
dengan senjata buatan Amerika M-15, M-14 dan M16, AK-47 terbukti lebih
superior.
AK-47
terbukti lebih tahan banting dan mampu bekerja dengan sangat baik di berbagai
kondisi. Hal ini sangat menguntungkan bagi daerah2 yang tidak memiliki
fasilitas perbaikan senjata. Uni Soviet memberikan lisensi gratis kepada
negara-negara kiri seperti Bulgaria, Cina, Jerman Timur, Honggaria, Korea
Utara, Polandia, dan Yugoslavia.
Para
ahli senjata Amerika ketika itu tidak melihat keunggulan AK-47 dan terus
mengandalkan kepada senjata seperti M-1 dimana senjata ini memiliki peran yang
begitu besar terhadap kemenangan sekutu di perang dunia kedua. Tapi M-1 terlalu
berat dan hanya memiliki delapan putaran pada magazine-nya serta bukan
merupakan senjata otomatis.
AK-47
sejak lama memang dikenal sebagai sebuah senjata otomatis yang dapat sangat
diandalkan. Bentuknya yang sederhana namun sangat tahan banting, kecepatannya
untuk memuntahkan banyak peluru dalam hitungan detik, dan murahnya biaya untuk
memproduksi senjata ini membuat AK-47 menjadi senjata favorit sepanjang di
banyak lokasi konflik di dunia. Di beberapa tempat di dunia, bahkan harga
sebuah AK-47 lebih murah dari pada harga seekor ayam hidup.
REPUTASI AK-47
Baru
di perang Vietnam tentara Amerika menghadapi langsung AK-47 di medan perang.
Pasukan Amerika akhirnya harus membayar kegagalan pemerintah mereka dalam
menyadari kekuatan dari senjata sederhana Avtomat Kalashnikov. Disamping segala
keunggulan fasilitas tempur yang dimiliki pasukan Amerika mereka memiliki satu
kelemahan yaitu mereka tidak memiliki sebuah senjata infantri yang mampu
menandingi keunggulan AK-47. Perang Vietnam merupakan perang infantri sejati
yang tentunya banyak menempatkan kedua belah pihak di sebuah kondisi
konfrontasi satu lawan satu. Pihak yang mampu mengeluarkan jumlah peluru lebih
banyak dan lebih cepat adalah pemenang.
Setelah
beberapa tahun perdebatan berlangsung, Tentara Amerika akhirnya mengeluarkan
senjata otomatisnya yang keren dan canggih M-16. Pada musim panas 1966 lebih
dari 100.000 M-16 dipesan dan segera dikirim ke perang di Asia. Namun pada
bulan oktober pada tahun yang sama laporan mulai bermunculan. M-16 dilaporkan
“jamming” atau tidak lancar dalam mengeluarkan peluru.
Banyak
pasukan Amerika yang ditemukan meninggal dengan senjata mereka dalam kondisi
tidak berfungsi. Moral pasukan Amerika pun turun karena mereka tidak percaya
dengan senjata yang mereka miliki. Bahkan ironisnya tentara Amerika selalu
mengambil Ak-47 dari tentara Vietnam yang tertembak dan menggantikan M-16
mereka.
Apabila
perang Vietnam memberikan reputasi tertinggi kepada AK-47 maka pada perang
Afghanistan di pertengahan tahun ‘80-an memulai penyebaran AK-47 ke seluruh
dunia ketika kerajaan Uni Soviet mulai jatuh. Secara strategis, invasi Soviet
di Afghanistan terlihat sukses. Kurang dari 70 prajurit Soviet meninggal dunia
dan kebanyakan dari mereka bukan merupakan korban dari pertempuran langsung.
Para
ahli perang Soviet mengantisipasi invasi mereka hanya berlangsung kurang dari 3
tahun. Suatu strategi yang terdengar realistis mengingat pasukan Afghanistan
tidak dilengkapi persenjataan modern. Tapi itu semua berubah ketika Amerika
melalui CIA mulai membantu secara intensif pasukan Afghanistan melalui Pakistan.
Dan ironisnya, CIA menyalurkan ratusan ribu senjata AK-47 yang kebanyakan
datang dari Cina kepada pasukan Afghanistan.
Alasan
CIA menyalurkan AK-47 daripada senjata buatan Amerika adalah karena AK-47 dapat
diandalkan, harga yang murah, dan ketersediaannya yang sangat mudah dicari.
Lebih jauh keberadaan senjata buatan Soviet di tangan para mujaheddin ini tidak
mudah untuk ditelusuri jejaknya sehingga Pemerintah Amerika akan lebih mudah
mengelak dari keterlibatan mereka.
Bertahun-tahun
kemudian pada sebuah testimoni di depan kongres, CIA mengakui bahwa pada tahun
1984 diperkirakan pasokan AK-47 senilai $200 juta telah dikirimkan ke
Afghanistan dan hingga 1988 jumlah tersebut mencapai $2 Milyar.
Setelah
kehancuran Uni Soviet penyebaran AK-47 benar-benar di luar kendali. Di beberapa
belahan dunia seperti Afghanistan, Pakistan, Liberia, Rwanda, AK-47 menjadi
semacam simbol kebudayaan. Di negara-negara sangat miskin di benua Afrika
dimana perang antar suku terjadi dimana-mana. Keberadaan AK-47 dianggap sebagai
alasan konflik-konflik yang terjadi di Afrika menjadi lebih lama dimana
seharusnya mereka dapat diselesaikan lebih cepat. AK-47 bahkan menjadi bagian
yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakan Afrika dan di
beberapa lokasi AK-47 dinamakan sebagai “African credit card” dimana “you could
not leave home without it.”
Di
Amerika Latin AK-47 berada di tangan para pengedar obat terlarang dan
pemberontak anti pemerintah. Sebagaimana CIA mengirim AK-47 ke Afghanistan, CIA
juga melakukan hal yang sama di Nicaragua pada awal tahun 1980-an untuk melawan
pemberontak Sandinistas yang didukung oleh Uni Soviet. Bahkan beberapa waktu
yang lalu presiden kontroversial dari Venezuela, Hugo Chavez, mengumumkan bahwa
pemerintahnya akan membeli 100.000 AK-47 dari Rusia dan berencana untuk
membangun pabrik pembuatan senjata tersebut. Apabila itu terjadi maka Venezuela
menjadi negara di atmosphere dunia barat yang memproduksi AK-47.
Dan
seperti yang sudah disebutkan di atas, AK-47 juga menjadi pilihan nomor satu di
Irak. Walau pada tahun 1991 pasukan sekutu menghancurkan hampir semua fasilitas
persenjataan di Irak namun pemerintah Saddam Hussein mampu menyimpan beberapa
senjata ringannya termasuk AK-47. Ketika pasukan Amerika menginvasi Irak pada
tahun 2003, para ahli perang tidak memperhitungkan keberadaan senjata ini.
Namun kenyataannya keberadaan AK-47 cukup mampu meletakkan para tentara Amerika
di posisi yang berbahaya dimana AK-47 tersebar di antara penduduk sipil dan
para pemberontak atau milisi.
Sekarang
di usianya yang ke-85, Mikhail Kalashnikov, yang sudah nyaris tuli serta
kehilangan kontrol terhadap tangan kanannya, sering dihantui oleh mesin
pembunuh ciptaannya. Di Irak, Sierra Leone, Sudan, dan tempat-tempat lainnya di
dunia, terjadi perang dan konflik di daerah perkotaan dimana para pemberontak
berhadapan dengan pasukan yang lebih terlatih. Tapi senjata yang lebih canggih
dan mahal terlihat bukan tandingan untuk para pemberontak dengan AK-47 yang
tidak perlu latihan berlebihan dan mengetahui medan lebih baik. AK 47 sendiri
telah mendapatkan pengakuan “selebritis.”
Pada
tahun 2004 majalah Playboy memasukkan AK-47 sebagai salah satu dari 50 produk
yang mengubah dunia di bawah Laptop Apple, pil KB, dan Video Betamax dari Sony.
Sementara penyanyi rap seperti Ice Cube dan Eminem menyebutkan AK 47 dalam
lirik lagu mereka.
Terlepas
dari kesuksesannya menciptakan AK-47, Mikhail Kalashnikov tidak memperoleh
royalti sepeser pun. Namun Ia baru saja mengeluarkan merek Vodka dengan namanya
yang menjadi hit di Eropa dan Timur Tengah, dan akan memasuki pasar Amerika
tahun depan. Ketika diinterview oleh majalah Guardian, Mikhail Kalashnikov
berkata, “Saya hanya menciptakannya untuk melindungi tanah kelahiran saya. Saya
tidak memiliki penyesalan dan tidak bertanggung jawab atas apa yang telah
dilakukan politisi.” Lebih lanjut Kalashnikov berkata, “Sekarang saya berharap
andai saja saya dulu menciptakan mesin pemotong rumput.”
ALASAN
MENGAPA TERORIS MENGGUNAKAN AK-47 DIBANDING SENJATA API LAIN
AK-47,
senjata api legendaris made in Uni Sovyet ini sangat banyak penggunanya. Di
indonesia, khususnya di banda aceh, Ak-47 bukanlah kata asing. Mulai orang
dewasa hingga anak anakpun tahu, karena senjata ini digemari oleh pasukan GAM
(Gerakan Aceh Merdeka) karena kehebatan senjata ini. Bahkan mereka meremehkan
M16 dan SS-1 yang biasa digunakan TNI dan Polri. Di aceh ada semboyan yang
berbunyi "satu peluru AK-47, tembus 10 orang".
Tapi
sekarang zaman berjalan. Seiring zaman Ak-47 beralih penggunanya. Biasanya oleh
para teroris, pemberontak, bajak laut, dan gangstar, bahkan masyarakat luas pun
sangat mudah mendapatkan ak-47 ini. Mengapa senjata Ak-47 ini sangat digemari?
Ini jawabannya.
AK-47
dibuat dengan membutuhkan biaya yang relatif lebih murah dibanding dengan
senapan sejenis lain seperti M-16, Jarak jangkauannya yang tidak kalah dengan
senapan canggih dan mahal dari Blok barat, dan juga daya tahan senjata ini yang
sangat baik.
Bahkan
pada Beberapa Kasus M-16 milik Amerika yang canggih sendiri harus bertekuk
lutut kepada AK-47, saat itu M-16 Amerika terendam lumpur dan senapan itupun
rusak, berbeda dengan AK-47 yang pernah terendam lumpur berhari-hari tetapi
masih dapat bekerja dengan baik.
Sejak
invasi Amerika di Irak, Amerika mendidik pasukan asal irak dengan meggunakan
M16 atau M4. Tetapi mereka menolak. Karena mereka kekeh mengandalkan Ak-47
untuk senjata mereka.
FAKTA
Ak-47
adalah singkatan dari Avtomat Kalashnikova 1947. Senjata ini diciptakan oleh
Mikhail Kalashnikov. Senjata otomatis ini diciptakan mikhail untuk para tentara
Rusia. Karena bentuknya sederhana, penggunaannya mudah, dan murah bahkan di
afrika lebih murah dari seekor ayam hidup. Sekaligus kehebatannya memuntahkan
peluru, Ak-47 menjadi sangat populer. Walaupun sekarang sedikit di modifikasi,
tetapi keefektifan senjata ini masih dipertahankan.
Jika
dibanding senjata made in amerika M16, M15, dll, Ak-47 terbukti tahan banting.
Sangat cocok untuk berbagai kondisi. Sangat memudahkan di tempat yang tidak
mempunyai bengkel senjata. Bahkan, saat perang vietnam, senjata ini masih bisa
berfungsi normal walaupun terendam air, lumpur, dan terkubur di tanah atau
pasir selama berminggu-minggu. Oleh karena itulah, para tentara amerika yang
menggunakan M16 mereka yang rusak karena terendam lumpur, memunguti ak-47 dari
tentara vietnam tersebut.
Setelah
kehancuran Uni Soviet, penjualan Ak-47 sangat tidak terkendali. AK-47 tersebar di
Pasar Gelap (Black Market) dan banyak dibeli oleh pemberontak dan juga bandar
narkoba, lalu senjata inipun banyak disalahgunakan dan menelan Ribuan Korban
jiwa. Hingga sekarang, AK-47 masih dipakai di berbagai wilayah untuk
pemberontakan, seperti Taliban, Al-Qaeda,dll.. Senjata ini juga merupakan
senjata yang sering digunakan oleh para teroris, oleh karena itu sekarang AK-47
memiliki image buruk dan dikaitkan dengan "senjata para Kriminal dan
Teroris".
Bahkan
di negara miskin di afrika sangat mudah ditemukan. Inilah penyebab maraknya
perang suku di sana. Di irak, iran, pakistan, afganistan, indonesia, dan
filipina telah menyebar luas menjadi senjata umum teroris. Di usianya kini 85
tahun, mikhail sudah renta dan hampir tuli. Dia hanya bisa menyesali tangan
kanannya yang telah menciptakan mesin pembunuh itu. Bahkan dia pernah berkata,
"kenapa Ak-47 tidak saya buat untuk menciptakan mesin pemotong rumput
saja."
PERANG-PERANG
YANG DIHADIRI OLEH AK-47:
Perang
Korea, Perang Soviet-Afghanistan, Perang
Vietnam, Perang Yom Kippur, Trikora, Konflik Timor Leste/ Timor-Timur, Perang
Iran-Iraq, Perang Iraq, Konflik GAM, Konflik Somalia ( Juga dipakai di oleh
Perompak Somalia), Konflik pemberantasan Narkoba di berbagai negara di Amerika
Selatan, Konflik melawan terorisme di Timur Tengah dan Afghanistan
VARIAN AK 47
AK-47 Versi
pertama dengan popor kayu, kaliber 7,62mm. Dibuat pada 1947, 1948, 1949. Model
pertama ditandai dengan penggunaan receiver yang dibentuk dengan teknik stamped
atau cetak. Beratnya lebih ringan, dengan beberapa rivet sebagai pengikat.
Karena dicetak, receiver jenis ini punya potensi melinti
AK-47
buatan 1952 Receiver dibuat dengan teknik gerus (milled) dengan milling
machine. Buatan relatif lebih halus, tanpa rivet, namun lebih berat. Laras dan
ruang tembak sudah dilapis chrome untuk mencegah karat. Berat 4,2 kg.
AKS-47
Ditandai dengan penggunaan popor metal lipat yang bisa ditekuk ke bawah, untuk
menyiasati ruang sempit. Biasa digunakan anggota linud dan infantri yang
berkendaraan BMP.
RPK
Versi senapan otomatis dengan laras lebih panjang dan penyangga bipod. AKM
Versi AK-47 yang telah dimoderenisasi tim perancang Mikhail Kalashnikov di
pabrik Izhmash. Profil lebih lebih simpel dan lebih ringan, meski receiver
kembali dibuat dengan teknik stamped. Popor kayu diganti plywood yang lebih
kuat. Versi ini berhasil memenangkan kompetisi pengembangan senapan ringan yang
diselenggarakan Dephan, Rusia, 1959.
AKMN
Versi yang telah dipermoderen dengan penambahan alat bantu bidik malam NSP-2.
Diperkenalkan 1959.
AKMS
Versi yang telah dipermoderen dengan popor lipat, desain khusus untuk pasukan
payung.
RPK
Versi senapan mesin dengan bobot ringan. Bentuk modifikasi Bari AKM. Kaliber
tetap 7,62mm. Laras lebih panjang, popor bentuk khusus, dengan kapasitas
magasen lebih banyak. Diperkenalkan pada 1959.
RPKS
RPK dengan popor lipat. PKT Versi senapan mesin untuk tank. Kaliber
tetap 7,62mm. Bisa dikendalikan dengan remote control. Laras dengan jenis metal
lebih kuat untuk menjamin tembakan kontinus hingga 250 peluru. Diperkenalkan
pada 1962.
PKN
Versi dengan alat bantu bidik NSP-3 (1PN28). PKM Versi AK yang telah dipercanggih
dan bobot lebih ringan. Versi ini bahkan tercatat sebagai senapan mesin paling
ringan di dunia, di kelasnya. Diperkenealkan 1969. PKMN PKM dengan alat
bantu bidik NSP-3. Kaliber tetap
PERBANDINGAN AK 47 VS M 16
Antara
M16 dan AK-47 masing-masing memiliki penggemar fanatik. Masing-masing
dilahirkan dari dua kutub saling berlawanan. Masing-masing dilengkapi kaliber
peluru berbeda dengab kelebihan dan kekurangannya. Perseteruan M16 dan AK-47
untuk memenangkan predikat terbaik di antara senapan serbu sudah berlangsung
sejak lama. Karena tidak pernah ada pemenang definitif.
Saya
pernah melihat dokumenter dari Discovery channel mereka membuat satu program,
yaitu : Batlle of the centuries, M16 vs AK-47 tujuannya untuk mencari juara
sejati dari masing-masing kubu. Versi yang digunakan M16 versi Vietnam dan
M16A2 karena memiliki fitur full-auto, sementara AK-47 versi awal buatan
IZMASH. Penilaian dibagi dalam tujuh aspek :
SEGI ERGONOMIS
Pemakai
M16 rata-rata tidak memiliki keluhan mengenai postur M16, AK-47 dinilai terlalu
berat dan kaku,popornya terlalu pendek sehingga kurang nyaman di bahu, (1-0
untuKeduanya
diwajibkan menembak semi auto, target aluminium pada jarak 600 yard. Tembakan
dilakukan enam kali. Seluruh tembakan M16 mengenai target dengan persebaran
13-14 inci. Sementara dari enam tembakan, AK-47 hanya mampu mengenai satu kali,
itupun di kiri bawah, (2-0 untuk M16).
TES KEANDALAN
Kedua
senjata dimasukkan ke dalam lumpur, air dan pasir. M16 jelas kalah karena
macet. Legenda AK-47 terbukti senapan ini bisa terus ditembakan tanpa macet, (2-1
masih unggul M16).
TES RECOIL
Buat teman-teman cowok yang sering
main game perang-perangan seperti Counter Strike atau yang hobi main Airsoft
Gun, pasti sangat familiar dengan senjata yang satu ini. AK-47 memang merupakan
senjata otomatis paling terkenal di dunia! Dan fakta ini jelas tidak
terbantahkan. Walau hingga saat ini AK-47 banyak mengalami modifikasi dan
varian, tapi secara keseluruhan AK-47 tidak mengalami banyak perubahan drastis
pada konsep dasar teknisnya.
Ketika para tentara koalisi Irak yang
dilatih oleh tentara Amerika dipersenjatai senjata buatan Amerika seperti M-16
dan M-4, mereka menolak! Para prajurit Irak ini kekeh bahwa mereka hanya mau
menggunakan senjata buatan Uni Soviet Kalashnikov atau yang lebih dikenal
dengan sebutan AK-47.
AK-47 digunakan oleh banyak kalangan,
mulai dari pasukan Taliban, tentara di banyak negara seperti Hongaria, Cina,
Afrika, pasukan macan tamil di Sri Lanka, hingga anggota mafia atau pengedar
ganja di Amerika Selatan. AK-47 bertanggung jawab atas kematian sedikitnya
250.000 manusia di seluruh dunia tiap tahunnya
SEJARAH AK 47
Pada
Perang Dunia II, Jerman menciptakan konsep senapan serbu. Konsep ini didasari
pengalaman bahwa pertempuran modern lebih banyak terjadi pada jarak yang cukup
dekat, yaitu sekitar 100 meter. Tenaga dan jangkauan peluru pada saat itu
ternyata terlalu besar. Maka, Jerman mulai mengembangkan peluru dan senapan
yang mempunyai sifat submachine gun (isi magazen banyak dan bisa menembak
full-otomatis) dengan peluru yang jangkauannya bisa sampai 300 meter. Dengan
mempertimbangkan biaya produksi, ini dicapai dengan memendekkan peluru 7,92 x
57 mm Mauser menjadi ukuran 33 mm yaitu 7,92 x 33 mm Kurz (Kurz berarti
pendek).
Hasil
akhirnya, Sturmgewehr 44 (StG44), memang bukan senapan pertama yang menggunakan
konsep ini; sebelumnya Italia dan Uni Soviet pernah merancang konsep yang
serupa. Tetapi, Jerman adalah yang pertama untuk memproduksi masal senapan
mereka. Jerman banyak menggunakan senapan baru mereka untuk menghadapi Soviet
di Front Timur. Pengalaman Uni Soviet melawan Jerman inilah yang mempengaruhi
doktrin Soviet pada tahun-tahun berikutnya.
Berdasarkan
doktrin Soviet, Mikhail Kalashnikov (pada foto di atas) mulai memikirkan desain
senapannya sejak di rumah sakit, setelah terluka pada pertempuran di Bryansk.
Ia mendapat informasi bahwa sebuah senjata baru sedang dicari, untuk dipakai
dengan peluru 7,62 x 41 mm yang dibuat oleh Elisarov dan Semin pada 1943. Tapi
kali itu, desain Kalashnikov kalah melawan desain Sudayev, yaitu PPS43.
Kalashnikov mengubah desain pertamanya setelah ia mempelajari StG44 Jerman pada
tahun 1946. Karena rancangannya cukup mengesankan, Kalashnikov lalu dipilih
untuk memimpin sebuah tim desain.
AK-47
(singkatan dari Avtomat Kalashnikova 1947, Rusia: Автомат Калашникова образца
1947 года) adalah senapan serbu yang dirancang oleh Mikhail Kalashnikov,
diproduksi oleh pembuat senjata Rusia IZhMASh, dan digunakan oleh banyak negara
Blok Timur semasa Perang Dingin. Senapan ini diadopsi dan dijadikan senapan
standar Uni Soviet pada tahun 1947.
Jika
dibandingkan dengan senapan yang digunakan semasa Perang Dunia II, AK-47
mempunyai ukuran lebih kecil, dengan jangkauan yang lebih pendek, memakai
peluru dengan kaliber 7,62 x 39 mm yang lebih kecil, dan memiliki pilihan
tembakan (selective-fire). AK-47 termasuk salah satu senapan serbu pertama dan
hingga kini merupakan senapan serbu yang paling banyak diproduksi.
KONSEP
DESAIN
Meskipun
mirip, Mikhail Kalashnikov menyangkal bahwa desainnya dibuat berdasarkan StG44
Jerman. AK-47 lebih tepat dikatakan sebagai campuran dari inovasi-inovasi pada
tahun-tahun sebelumnya. Misalnya, mekanik AK-47 lebih mirip M1 Garand daripada
senapan-senapan Jerman.
Locking
lugs ganda, unlocking raceway, dan mekanisme pelatuk telihat mirip desain
Amerika tersebut. Ini adalah hal yang wajar, mengingat bahwa jutaan M1 Garand
telah sukses dipakai di segala penjuru dunia. Walau secara mekanis mirip dengan
M1 Garand, konsep peluru, tata letak komponen, sistem gas, dan metode perakitan
AK-47 jelas mirip dengan StG44.
Jeniusnya
AK-47 adalah, bahwa desainnya paling tepat untuk produksi masal. Jadi AK-47
berhasil menggabungkan keunggulan M1 Garand dengan StG44, dan bisa diproduksi
dengan cepat oleh Uni Soviet pada saat itu.
LAHIRNYA
SENJATA TERHEBAT
Lahirnya senjata AK-47 bisa
dibilang bermula pada tahun 1941. Pada akhir september 1941 tentara Jerman
memasuki kota di Uni Soviet (sekarang Rusia, red) bernama Bryansk dan
menghancurkan hampir 80 % infrastruktur kota serta membunuh tidak kurang dari
80.000 orang. Seorang prajurit lokal bernama Mikhail Kalashnikov yang ketika
itu berusia 21 tahun harus dirawat di rumah sakit karena tank-nya terkena
tembakan artileri dari pasukan Jerman.
Selama dirawat di rumah sakit Mikhail Kalashnikov
terobsesi untuk membuat sebuah senjata yang dapat mengusir pasukan Jerman dari
kampung halamannya. Akhirnya pada tahun 1947 Avtomat Kalashnikov (AK-47)
diperbolehkan untuk pertama kalinya untuk diproduksi secara massal. Walaupun
AK-47 datang agak terlambat untuk terlibat dalam aksi perang dunia kedua tapi
Uni Soviet paham betul bahwa AK-47 dapat menjadi senjata paling penting di
dunia modern sehingga mereka bekerja sangat keras untuk menyembunyikan
keberadaan AK-47 dari dunia barat.
Tentara Soviet membawa AK-47 mereka yang
ditutupi dengan tas khusus dan mereka bahkan memunguti selongsong peluru mereka
untuk menyembunyikan senjata baru mereka. Akhir tahun ‘50-an Uni Soviet mulai
menggunakan AK-47 untuk menyebarkan pengaruh komunisme ke seluruh dunia. Dibandingkan
dengan senjata buatan Amerika M-15, M-14 dan M16, AK-47 terbukti lebih
superior.
AK-47
terbukti lebih tahan banting dan mampu bekerja dengan sangat baik di berbagai
kondisi. Hal ini sangat menguntungkan bagi daerah2 yang tidak memiliki
fasilitas perbaikan senjata. Uni Soviet memberikan lisensi gratis kepada
negara-negara kiri seperti Bulgaria, Cina, Jerman Timur, Honggaria, Korea
Utara, Polandia, dan Yugoslavia.
Para
ahli senjata Amerika ketika itu tidak melihat keunggulan AK-47 dan terus
mengandalkan kepada senjata seperti M-1 dimana senjata ini memiliki peran yang
begitu besar terhadap kemenangan sekutu di perang dunia kedua. Tapi M-1 terlalu
berat dan hanya memiliki delapan putaran pada magazine-nya serta bukan
merupakan senjata otomatis.
AK-47
sejak lama memang dikenal sebagai sebuah senjata otomatis yang dapat sangat
diandalkan. Bentuknya yang sederhana namun sangat tahan banting, kecepatannya
untuk memuntahkan banyak peluru dalam hitungan detik, dan murahnya biaya untuk
memproduksi senjata ini membuat AK-47 menjadi senjata favorit sepanjang di
banyak lokasi konflik di dunia. Di beberapa tempat di dunia, bahkan harga
sebuah AK-47 lebih murah dari pada harga seekor ayam hidup.
REPUTASI AK-47
Baru
di perang Vietnam tentara Amerika menghadapi langsung AK-47 di medan perang.
Pasukan Amerika akhirnya harus membayar kegagalan pemerintah mereka dalam
menyadari kekuatan dari senjata sederhana Avtomat Kalashnikov. Disamping segala
keunggulan fasilitas tempur yang dimiliki pasukan Amerika mereka memiliki satu
kelemahan yaitu mereka tidak memiliki sebuah senjata infantri yang mampu
menandingi keunggulan AK-47. Perang Vietnam merupakan perang infantri sejati
yang tentunya banyak menempatkan kedua belah pihak di sebuah kondisi
konfrontasi satu lawan satu. Pihak yang mampu mengeluarkan jumlah peluru lebih
banyak dan lebih cepat adalah pemenang.
Setelah
beberapa tahun perdebatan berlangsung, Tentara Amerika akhirnya mengeluarkan
senjata otomatisnya yang keren dan canggih M-16. Pada musim panas 1966 lebih
dari 100.000 M-16 dipesan dan segera dikirim ke perang di Asia. Namun pada
bulan oktober pada tahun yang sama laporan mulai bermunculan. M-16 dilaporkan
“jamming” atau tidak lancar dalam mengeluarkan peluru.
Banyak
pasukan Amerika yang ditemukan meninggal dengan senjata mereka dalam kondisi
tidak berfungsi. Moral pasukan Amerika pun turun karena mereka tidak percaya
dengan senjata yang mereka miliki. Bahkan ironisnya tentara Amerika selalu
mengambil Ak-47 dari tentara Vietnam yang tertembak dan menggantikan M-16
mereka.
Apabila
perang Vietnam memberikan reputasi tertinggi kepada AK-47 maka pada perang
Afghanistan di pertengahan tahun ‘80-an memulai penyebaran AK-47 ke seluruh
dunia ketika kerajaan Uni Soviet mulai jatuh. Secara strategis, invasi Soviet
di Afghanistan terlihat sukses. Kurang dari 70 prajurit Soviet meninggal dunia
dan kebanyakan dari mereka bukan merupakan korban dari pertempuran langsung.
Para
ahli perang Soviet mengantisipasi invasi mereka hanya berlangsung kurang dari 3
tahun. Suatu strategi yang terdengar realistis mengingat pasukan Afghanistan
tidak dilengkapi persenjataan modern. Tapi itu semua berubah ketika Amerika
melalui CIA mulai membantu secara intensif pasukan Afghanistan melalui Pakistan.
Dan ironisnya, CIA menyalurkan ratusan ribu senjata AK-47 yang kebanyakan
datang dari Cina kepada pasukan Afghanistan.
Alasan
CIA menyalurkan AK-47 daripada senjata buatan Amerika adalah karena AK-47 dapat
diandalkan, harga yang murah, dan ketersediaannya yang sangat mudah dicari.
Lebih jauh keberadaan senjata buatan Soviet di tangan para mujaheddin ini tidak
mudah untuk ditelusuri jejaknya sehingga Pemerintah Amerika akan lebih mudah
mengelak dari keterlibatan mereka.
Bertahun-tahun
kemudian pada sebuah testimoni di depan kongres, CIA mengakui bahwa pada tahun
1984 diperkirakan pasokan AK-47 senilai $200 juta telah dikirimkan ke
Afghanistan dan hingga 1988 jumlah tersebut mencapai $2 Milyar.
Setelah
kehancuran Uni Soviet penyebaran AK-47 benar-benar di luar kendali. Di beberapa
belahan dunia seperti Afghanistan, Pakistan, Liberia, Rwanda, AK-47 menjadi
semacam simbol kebudayaan. Di negara-negara sangat miskin di benua Afrika
dimana perang antar suku terjadi dimana-mana. Keberadaan AK-47 dianggap sebagai
alasan konflik-konflik yang terjadi di Afrika menjadi lebih lama dimana
seharusnya mereka dapat diselesaikan lebih cepat. AK-47 bahkan menjadi bagian
yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakan Afrika dan di
beberapa lokasi AK-47 dinamakan sebagai “African credit card” dimana “you could
not leave home without it.”
Di
Amerika Latin AK-47 berada di tangan para pengedar obat terlarang dan
pemberontak anti pemerintah. Sebagaimana CIA mengirim AK-47 ke Afghanistan, CIA
juga melakukan hal yang sama di Nicaragua pada awal tahun 1980-an untuk melawan
pemberontak Sandinistas yang didukung oleh Uni Soviet. Bahkan beberapa waktu
yang lalu presiden kontroversial dari Venezuela, Hugo Chavez, mengumumkan bahwa
pemerintahnya akan membeli 100.000 AK-47 dari Rusia dan berencana untuk
membangun pabrik pembuatan senjata tersebut. Apabila itu terjadi maka Venezuela
menjadi negara di atmosphere dunia barat yang memproduksi AK-47.
Dan
seperti yang sudah disebutkan di atas, AK-47 juga menjadi pilihan nomor satu di
Irak. Walau pada tahun 1991 pasukan sekutu menghancurkan hampir semua fasilitas
persenjataan di Irak namun pemerintah Saddam Hussein mampu menyimpan beberapa
senjata ringannya termasuk AK-47. Ketika pasukan Amerika menginvasi Irak pada
tahun 2003, para ahli perang tidak memperhitungkan keberadaan senjata ini.
Namun kenyataannya keberadaan AK-47 cukup mampu meletakkan para tentara Amerika
di posisi yang berbahaya dimana AK-47 tersebar di antara penduduk sipil dan
para pemberontak atau milisi.
Sekarang
di usianya yang ke-85, Mikhail Kalashnikov, yang sudah nyaris tuli serta
kehilangan kontrol terhadap tangan kanannya, sering dihantui oleh mesin
pembunuh ciptaannya. Di Irak, Sierra Leone, Sudan, dan tempat-tempat lainnya di
dunia, terjadi perang dan konflik di daerah perkotaan dimana para pemberontak
berhadapan dengan pasukan yang lebih terlatih. Tapi senjata yang lebih canggih
dan mahal terlihat bukan tandingan untuk para pemberontak dengan AK-47 yang
tidak perlu latihan berlebihan dan mengetahui medan lebih baik. AK 47 sendiri
telah mendapatkan pengakuan “selebritis.”
Pada
tahun 2004 majalah Playboy memasukkan AK-47 sebagai salah satu dari 50 produk
yang mengubah dunia di bawah Laptop Apple, pil KB, dan Video Betamax dari Sony.
Sementara penyanyi rap seperti Ice Cube dan Eminem menyebutkan AK 47 dalam
lirik lagu mereka.
Terlepas
dari kesuksesannya menciptakan AK-47, Mikhail Kalashnikov tidak memperoleh
royalti sepeser pun. Namun Ia baru saja mengeluarkan merek Vodka dengan namanya
yang menjadi hit di Eropa dan Timur Tengah, dan akan memasuki pasar Amerika
tahun depan. Ketika diinterview oleh majalah Guardian, Mikhail Kalashnikov
berkata, “Saya hanya menciptakannya untuk melindungi tanah kelahiran saya. Saya
tidak memiliki penyesalan dan tidak bertanggung jawab atas apa yang telah
dilakukan politisi.” Lebih lanjut Kalashnikov berkata, “Sekarang saya berharap
andai saja saya dulu menciptakan mesin pemotong rumput.”
ALASAN
MENGAPA TERORIS MENGGUNAKAN AK-47 DIBANDING SENJATA API LAIN
Ak-47,
senjata api legendaris made in Uni Sovyet ini sangat banyak penggunanya. Di
indonesia, khususnya di banda aceh, Ak-47 bukanlah kata asing. Mulai orang
dewasa hingga anak anakpun tahu, karena senjata ini digemari oleh pasukan GAM
(Gerakan Aceh Merdeka) karena kehebatan senjata ini. Bahkan mereka meremehkan
M16 dan SS-1 yang biasa digunakan TNI dan Polri. Di aceh ada semboyan yang
berbunyi "satu peluru AK-47, tembus 10 orang".
Tapi
sekarang zaman berjalan. Seiring zaman Ak-47 beralih penggunanya. Biasanya oleh
para teroris, pemberontak, bajak laut, dan gangstar, bahkan masyarakat luas pun
sangat mudah mendapatkan ak-47 ini. Mengapa senjata Ak-47 ini sangat digemari?
Ini jawabannya.
AK-47
dibuat dengan membutuhkan biaya yang relatif lebih murah dibanding dengan
senapan sejenis lain seperti M-16, Jarak jangkauannya yang tidak kalah dengan
senapan canggih dan mahal dari Blok barat, dan juga daya tahan senjata ini yang
sangat baik.
Bahkan
pada Beberapa Kasus M-16 milik Amerika yang canggih sendiri harus bertekuk
lutut kepada AK-47, saat itu M-16 Amerika terendam lumpur dan senapan itupun
rusak, berbeda dengan AK-47 yang pernah terendam lumpur berhari-hari tetapi
masih dapat bekerja dengan baik.
Sejak
invasi Amerika di Irak, Amerika mendidik pasukan asal irak dengan meggunakan
M16 atau M4. Tetapi mereka menolak. Karena mereka kekeh mengandalkan Ak-47
untuk senjata mereka.
FAKTA
Ak-47
adalah singkatan dari Avtomat Kalashnikova 1947. Senjata ini diciptakan oleh
Mikhail Kalashnikov. Senjata otomatis ini diciptakan mikhail untuk para tentara
Rusia. Karena bentuknya sederhana, penggunaannya mudah, dan murah bahkan di
afrika lebih murah dari seekor ayam hidup. Sekaligus kehebatannya memuntahkan
peluru, Ak-47 menjadi sangat populer. Walaupun sekarang sedikit di modifikasi,
tetapi keefektifan senjata ini masih dipertahankan.
Jika
dibanding senjata made in amerika M16, M15, dll, Ak-47 terbukti tahan banting.
Sangat cocok untuk berbagai kondisi. Sangat memudahkan di tempat yang tidak
mempunyai bengkel senjata. Bahkan, saat perang vietnam, senjata ini masih bisa
berfungsi normal walaupun terendam air, lumpur, dan terkubur di tanah atau
pasir selama berminggu-minggu. Oleh karena itulah, para tentara amerika yang
menggunakan M16 mereka yang rusak karena terendam lumpur, memunguti ak-47 dari
tentara vietnam tersebut.
Setelah
kehancuran Uni Soviet, penjualan Ak-47 sangat tidak terkendali. AK-47 tersebar di
Pasar Gelap (Black Market) dan banyak dibeli oleh pemberontak dan juga bandar
narkoba, lalu senjata inipun banyak disalahgunakan dan menelan Ribuan Korban
jiwa. Hingga sekarang, AK-47 masih dipakai di berbagai wilayah untuk
pemberontakan, seperti Taliban, Al-Qaeda,dll.. Senjata ini juga merupakan
senjata yang sering digunakan oleh para teroris, oleh karena itu sekarang AK-47
memiliki image buruk dan dikaitkan dengan "senjata para Kriminal dan
Teroris".
Bahkan
di negara miskin di afrika sangat mudah ditemukan. Inilah penyebab maraknya
perang suku di sana. Di irak, iran, pakistan, afganistan, indonesia, dan
filipina telah menyebar luas menjadi senjata umum teroris. Di usianya kini 85
tahun, mikhail sudah renta dan hampir tuli. Dia hanya bisa menyesali tangan
kanannya yang telah menciptakan mesin pembunuh itu. Bahkan dia pernah berkata,
"kenapa Ak-47 tidak saya buat untuk menciptakan mesin pemotong rumput
saja."
PERANG-PERANG
YANG DIHADIRI OLEH AK-47:
Perang
Korea, Perang Soviet-Afghanistan, Perang
Vietnam, Perang Yom Kippur, Trikora, Konflik Timor Leste/ Timor-Timur, Perang
Iran-Iraq, Perang Iraq, Konflik GAM, Konflik Somalia ( Juga dipakai di oleh
Perompak Somalia), Konflik pemberantasan Narkoba di berbagai negara di Amerika
Selatan, Konflik melawan terorisme di Timur Tengah dan Afghanistan
VARIAN AK 47
AK-47 Versi
pertama dengan popor kayu, kaliber 7,62mm. Dibuat pada 1947, 1948, 1949. Model
pertama ditandai dengan penggunaan receiver yang dibentuk dengan teknik stamped
atau cetak. Beratnya lebih ringan, dengan beberapa rivet sebagai pengikat.
Karena dicetak, receiver jenis ini punya potensi melinti
AK-47
buatan 1952 Receiver dibuat dengan teknik gerus (milled) dengan milling
machine. Buatan relatif lebih halus, tanpa rivet, namun lebih berat. Laras dan
ruang tembak sudah dilapis chrome untuk mencegah karat. Berat 4,2 kg.
AKS-47
Ditandai dengan penggunaan popor metal lipat yang bisa ditekuk ke bawah, untuk
menyiasati ruang sempit. Biasa digunakan anggota linud dan infantri yang
berkendaraan BMP.
RPK
Versi senapan otomatis dengan laras lebih panjang dan penyangga bipod. AKM
Versi AK-47 yang telah dimoderenisasi tim perancang Mikhail Kalashnikov di
pabrik Izhmash. Profil lebih lebih simpel dan lebih ringan, meski receiver
kembali dibuat dengan teknik stamped. Popor kayu diganti plywood yang lebih
kuat. Versi ini berhasil memenangkan kompetisi pengembangan senapan ringan yang
diselenggarakan Dephan, Rusia, 1959.
AKMN
Versi yang telah dipermoderen dengan penambahan alat bantu bidik malam NSP-2.
Diperkenalkan 1959.
AKMS
Versi yang telah dipermoderen dengan popor lipat, desain khusus untuk pasukan
payung.
RPK
Versi senapan mesin dengan bobot ringan. Bentuk modifikasi Bari AKM. Kaliber
tetap 7,62mm. Laras lebih panjang, popor bentuk khusus, dengan kapasitas
magasen lebih banyak. Diperkenalkan pada 1959.
RPKS
RPK dengan popor lipat. PKT Versi senapan mesin untuk tank. Kaliber
tetap 7,62mm. Bisa dikendalikan dengan remote control. Laras dengan jenis metal
lebih kuat untuk menjamin tembakan kontinus hingga 250 peluru. Diperkenalkan
pada 1962.
PKN
Versi dengan alat bantu bidik NSP-3 (1PN28). PKM Versi AK yang telah dipercanggih
dan bobot lebih ringan. Versi ini bahkan tercatat sebagai senapan mesin paling
ringan di dunia, di kelasnya. Diperkenealkan 1969. PKMN PKM dengan alat
bantu bidik NSP-3. Kaliber tetap
PERBANDINGAN AK 47 VS M 16
Antara
M16 dan AK-47 masing-masing memiliki penggemar fanatik. Masing-masing
dilahirkan dari dua kutub saling berlawanan. Masing-masing dilengkapi kaliber
peluru berbeda dengab kelebihan dan kekurangannya. Perseteruan M16 dan AK-47
untuk memenangkan predikat terbaik di antara senapan serbu sudah berlangsung
sejak lama. Karena tidak pernah ada pemenang definitif.
Saya
pernah melihat dokumenter dari Discovery channel mereka membuat satu program,
yaitu : Batlle of the centuries, M16 vs AK-47 tujuannya untuk mencari juara
sejati dari masing-masing kubu. Versi yang digunakan M16 versi Vietnam dan
M16A2 karena memiliki fitur full-auto, sementara AK-47 versi awal buatan
IZMASH. Penilaian dibagi dalam tujuh aspek :
SEGI ERGONOMIS
Pemakai
M16 rata-rata tidak memiliki keluhan mengenai postur M16, AK-47 dinilai terlalu
berat dan kaku,popornya terlalu pendek sehingga kurang nyaman di bahu, (1-0
untuk M16).
AKURASI
Keduanya
diwajibkan menembak semi auto, target aluminium pada jarak 600 yard. Tembakan
dilakukan enam kali. Seluruh tembakan M16 mengenai target dengan persebaran
13-14 inci. Sementara dari enam tembakan, AK-47 hanya mampu mengenai satu kali,
itupun di kiri bawah, (2-0 untuk M16).
TES KEANDALAN
Kedua
senjata dimasukkan ke dalam lumpur, air dan pasir. M16 jelas kalah karena
macet. Legenda AK-47 terbukti senapan ini bisa terus ditembakan tanpa macet, (2-1
masih unggul M16).
TES RECOIL
Pada
mode full auto, sesudah tembakan ke 12, tembakan AK-47 sudah mengarah ke atap,
sementara M16 keluar dari target sesudah 24 tembakan, (skor 3-1).
POWER
Setiap
senjata harus menembak melalui blok kayu Cinder seberat 35 pon setebal 12 inci.
Tembakan M16 hanya menembus 2/3 blok, sementara AK-47 berhasil menembus kayu,
bahkan memecahkannya menjadi tiga bagian, (3-2 untuk AK-47).
TES PENETRASI
Papan
tripleks berukuran 2x4 inci disusun berdempetan setebal 9 inci. Peluru 5.56 mm
M16 menembus sedalam 3/5 bagian, sementara AK-47 menembus semua tripleks,
sembari memecahkan tiga tripleks menjadi beberapa bagian, (4-2 untuk AK-47)
HARGA
M16
memiliki harga lebih tinggi 1,5 kali dari AK-47. M16 baru rata-rata beharga
750-1.000 dollar, sementara AK-47 hanya 500 dollar, bahkan lebih murah untuk
kopiannya yang dibuat Cina, (Skor FINAL 5-2 Untuk AK-47). Sudah jelas sekarang
bahwa AK-47 memenangkan pertarungan ini. Akan tetapi bukan otomatis AK-47
buru-buru dibeli banyak angkatan bersenjata. Bagi penganut jarak tembak efektif
lebih penting dari segalanya, silahkan memakai M16. Akan tetapi bagi yang ingin
daya bunuh dan keandalan tinggi, silahkan memilih AK-47.POWER
Setiap
senjata harus menembak melalui blok kayu Cinder seberat 35 pon setebal 12 inci.
Tembakan M16 hanya menembus 2/3 blok, sementara AK-47 berhasil menembus kayu,
bahkan memecahkannya menjadi tiga bagian, (3-2 untuk AK-47).
TES PENETRASI
Papan
tripleks berukuran 2x4 inci disusun berdempetan setebal 9 inci. Peluru 5.56 mm
M16 menembus sedalam 3/5 bagian, sementara AK-47 menembus semua tripleks,
sembari memecahkan tiga tripleks menjadi beberapa bagian, (4-2 untuk AK-47)
HARGA
M16
memiliki harga lebih tinggi 1,5 kali dari AK-47. M16 baru rata-rata beharga
750-1.000 dollar, sementara AK-47 hanya 500 dollar, bahkan lebih murah untuk
kopiannya yang dibuat Cina, (Skor FINAL 5-2 Untuk AK-47). Sudah jelas sekarang
bahwa AK-47 memenangkan pertarungan ini. Akan tetapi bukan otomatis AK-47
buru-buru dibeli banyak angkatan bersenjata. Bagi penganut jarak tembak efektif
lebih penting dari segalanya, silahkan memakai M16. Akan tetapi bagi yang ingin
daya bunuh dan keandalan tinggi, silahkan memilih AK-47.
Abu
Ibrahim Woyla adalah seorang ulama pengembara. Ulama ini dalam masyarakat Aceh
lebih dikenal dengan Abu Ibrahim Keramat. Belum pernah terjadi dalam sejarah di
Woyla (Aceh Barat) bila seseorang meninggal ribuan orang datang melayat
(takziah) kecuali pada waktu wafatnya Abu Ibrahim Woyla.
Selama hampir 30 hari meninggalnya Abu Ibrahim Woyla masyarakat Aceh berduyun-duyun datang melayat ke kampung Pasi Aceh, Kecamatan Woyla Induk, Aceh Barat sebagai tempat peristirahatan terakhir Abu Ibrahim Woyla.
Selama hampir 30 hari meninggalnya Abu Ibrahim Woyla masyarakat Aceh berduyun-duyun datang melayat ke kampung Pasi Aceh, Kecamatan Woyla Induk, Aceh Barat sebagai tempat peristirahatan terakhir Abu Ibrahim Woyla.
Selama
30 hari itu ribuan orang setiap hari tak kunjung henti datang menyampaikan duka
cita mendalam atas wafatnya Abu Ibrahim Woyla, sehingga pihak keluarga
menyediakan 400 kotak air aqua gelas dan tiga ekor lembu setiap hari dari
sumbangan mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf untuk menjamu tamu yang datang
silih berganti ke tempat wafatnya Abu Ibrahim Woyla. Begitulah pengaruh
ke-ulama-an Abu Ibrahim Woyla dalam pandangan masyarakat Aceh, terutama di
wilayah Pantai barat selatan Aceh.
Abu
Ibrahim Woyla yang bernama lengkap Teungku (Ustadz/Kiyai) Ibrahim bin Teungku
Sulaiman bin Teungku Husen dilahirkan di kampung Pasi Aceh, Kecamatan Woyla,
Kabupaten Aceh Barat pada tahun 1919 M. Menurut riwayat, pendidikan formal Abu
Ibrahim Woyla hanya sempat menamatkan Sekolah Rakyat (SR), selebihnya menempuh
pendidikan Dayah (Pesantren Salafi/Tradisional) selama hampir 25 tahun.
sehingga dalam sejarah masa hidupnya Abu Ibrahim Woyla pernah belajar 12 tahun
pada Syeikh Mahmud seorang ulama asal Lhok Nga Aceh Besar yang kemudian
mendirikan Dayah Bustanul Huda di Kecamatan Blang Pidie, Aceh Barat Daya.
Di
antara murid Syeikh Mahmud ini selain Abu Ibrahim Woyla juga Abuya Syeikh Muda
Waly Al-Khalidy yang kemudian Abu Ibrahim Wayla berguru padanya, Abuya Muda
Waly adalah sebagai seorang ulama tareqat Naqsyabandiyah tersohor di Aceh.
Menurut
keterangan, Syeikh Muda Waly hanya sempat belajar pada Syeikh Mahmud sekitar 3
tahun, kemudian pindah ke Aceh Besar dan belajar pada Abu Haji Hasan Krueng
Kale dan Abu Hasballah Indrapuri. Setelah itu Syeikh Muda Waly pindah ke Padang
dan belajar pada Syeikh Jamil Jaho di Padang Panjang, beberapa tahun di Padang
Syeikh Muda Waly melanjutkan pendidikan ke Mekkah, kemudian Syeikh Muda Waly
kembali kepadang dan pulang ke Aceh
Selatan untuk mendirikan Pesantren Tradisional di Labuhan Haji Aceh Selatan.
Saat
itulah Abu Ibrahim Woyla sudah mengetahui bahwa Syeikh Muda Waly telah kembali
dari Mekkah dan mendirikan Dayah, maka Abu Ibrahim Woyla kembali belajar pada
Syeikh Muda Waly untuk memperdalam ilmu Tareqat Naqsyabandiyah. Namun sebelum
itu Abu Ibrahim Woyla pernah belajar pada Abu Calang (Syeikh Muhammad Arsyad)
dan Teungku Bilal yatim (Suak) bersama rekan seangkatannya yaitu (alm) Abu
Adnan Bakongan.
Setelah
lebih kurang 3 tahun memperdalam ilmu Tareqat pada Syeikh Muda Waly, Abu
Ibrahim Woyla kembali ke kampung halamannya, tapi tak lama setelah itu Abu
Ibrahim Woyla mulai mengembara yang dimana keluarga sendiri tidak mengetahui
kemana Abu Ibrahim Woyla pergi mengembara.
Menurut
riwayat dari Teungku Nasruddin (menantu Abu Ibrahim Woyla) semasa hidupnya Abu
Ibrahim Woyla pernah menghilang dari keluarga selama tiga kali, Pertama, Abu
Ibrahim Woyla menghilangkan diri selama 2 bulan, Kedua, Abu Ibrahim Woyla
menghilang selama 2 tahun dan Ketiga, Abu Ibrahim Woyla menghilangkan diri
selama 4 tahun yang tidak diketahui kemana perginya.
Dalam
kali terakhir inilah Abu Ibrahim Woyla kembali pada keluarganya di Pasi Aceh,
pihak keluarga tidak habis pikir pada perubahan yang terjadi pada Abu Ibrahim
Woyla. Rambut dan jenggotnya sudah demikian panjang tak ter-urus, pakaiannya
sudah compang camping dan kukunya panjang seadanya. Mungkin bisa kita bayangkan
seseorang yang menghilang selama 4 tahun dan tak sempat untuk mengurus dirinya.
Begitulah
kondisi Abu Ibrahim Woyla ketika kembali ke tengah keluarganya setelah 4 tahun
menghilang, maka wajar bila secara duniawiyah dalam kondisi seperti itu
sebagian masyarakat Woyla menganggap Abu Ibrahim Woyla sudah tidak waras lagi.
Abu
Ibrahim Woyla oleh banyak orang dikenal sebagai ulama agak pendiam dan ini
sudah menjadi bawaannya sewaktu kecil hingga masa tua. Beliau hanya
berkomunikasi bila ada hal yang perlu untuk disampaikan sehingga banyak orang
yang tidak berani bertanya terhadap hal-hal yang terkesan aneh bila dikerjakan
Abu Ibrahim Woyla. Sikap Abu Ibrahim Woyla seperti itu sangat dirasakan oleh
keluarganya, namun karena mereka sudah tau sifat dan pembawaannya demikian,
keluarga hanya bisa pasrah terhadap pilihan jalan hidup yang ditempuh Abu Ibrahim
Woyla yang terkadang sikap dan tindakannya tidak masuk akal. Tapi begitulah
orang mengenal sosok Abu Ibrahim Woyla.
Abu
Ibrahim Woyla memiliki dua orang isteri, isteri pertama bernama Rukiah, dari
hasil pernikahan ini Abu Ibrahim Woyla dikaruniai 3 orang anak, seorang
laki-laki dan 2 perempuan. yang laki-laki bernama Zulkifli dan yang perempuan
bernama Salmiah dan Hayatun Nufus. Sementara pada isteri keduanya yang beliau
nikahi di Peulantee, Aceh Barat, dua tahun sebelum beliau meninggal tidak dikaruniai
anak.
Menurut
cerita tatkala isteri pertamanya hamil 6 bulan untuk anak pertama yang
dikandung Ummi Rukian, kondisi Abu Ibrahim Woyla saat itu seperti tidak stabil,
sehingga beliau mengatakan pada isterinya “Saya mau belah perut kamu untuk
melihat anak kita”, kata Abu Ibrahim Woyla pada isterinya yang pada saat itu
membuat keluarganya tak habis pikir terhadap apa yang diucapkan Abu Ibrahim
Woyla pada isterinya itu.
Karena
perkataan seperti itu dianggap perkataan yang sudah diluar akal sehat, maka keluarga
dengan cemas menggatakan kita tidak tahu apa yang dimaksudkan oleh Abu Ibrahim
Woyla yang meminta untuk membelah perut isterinya yang sedang mengandung 6
bulan. Meskipun begitu, perkataan yang pernah diucapkan itu tak pernah
dilakukannya.
Pada
tahun 1954 sebenarnya tahun yang sangat membahagiakan bagi pasangan
suami-isteri karena pada tahun itu lahir anak pertama dari pasangan Abu Ibrahim
Woyla dan Ummi Rukiah, akan tetapi kehadiran seorang pertama itu bagi Abu
Ibrahim Woyla bukanlah sesuatu yang istimewa. Abu Ibrahim Woyla saat itu hanya
pulang sebentar menjenguk anaknya yang baru lahir, kemudian beliau pergi
kembali mengembara entah kemana.
Ketika
anak pertamanya yang diberi nama Salmiah sudah besar, menurut cerita Teungku
Nasruddin barulah kondisi Abu Ibrahim Woyla kembali normal hidup bersama
keluarganya. Dan saat itu Abu Ibrahim Woyla sempat membuka lahan perkebunan di
Suwak Trieng untuk menjadi harta yang ditinggalkan untuk keluarganya di
kemudian hari.
Pada
saat itu kehidupan Abu Ibrahim Woyla bersama keluarganya sudah sangat harmonis
hingga lahir anak kedua, Hayatun Nufus dan anaknya yang ketiga Zulkifli. Semua
keluarganya sangat bersyukur karena Abu Ibrahim Woyla telah tinggal bersama
keluarganya. Namun apa mau dikata, tak lama setelah lahir anaknya yang ketiga
Abu Ibrahim Woyla kembali meninggalkan keluarganya dan entah kemana. Sehingga
Ummi Rukiah tidak tahan lagi dengan ketidak pedulian Abu Ibrahim Woyla terhadap
nafkah keluarganya, isterinya minta untuk pulang ke Blang Pidie daerah asalnya.
Alasan
isterinya untuk pulang ke Blang Pidie memang tepat, karena menurutnya Abu
Ibrahim Woyla tidak lagi peduli kepada keluarga, beliau hanya asyik berzikit
sendiri dan pergi kemana beliau suka. akan tetapi, keinginan Ummii Rukiah untuk
kembali ke Blang Pidie tidak terwujud karena Allah mempersatukan Abu Ibrahim
Woyla dan isterinya sampai akhir hayatnya.
Bila
kita dengar kisah dan cerita tentang Abu Ibrahim Woyla semasa hidupnya tak ubah
seperti kita membaca kisah para sufi dan ahli tashawwuf. Banyak sekali tindakan
yang dikerjakan Abu Ibrahim Woyla semasa hidupnya yang terkadang tidak dapat
diterima secara rasional, karena kejadian yang diperankannya termasuk di luar
jangkauan akal pikiran manusia. Untuk mengenal prilaku Abu Ibrahim Woyla haruslah
menggunakan pikiran alam lain sehingga menemukan jawaban apa yang dilakukan Abu
Ibrahim Woyla itu benar adanya.
Itulah
keajaiban-keajaiban yang melekat pada sosok Abu Ibrahim Woyla, yang oleh
sebagian ulama di Aceh menilai bahwa Abu Ibrahim Woyla adalah seorang ulama
yang sudah mencapai tingkat Waliyullah (Wali Allah). hal itu diakui Teungku
Nasruddin, memang banyak sekali laporan masyarakat yang diterima keluarga
menceritakan seputar keajaiban kehidupan Abu Ibrahim Woyla. Hal ini terbukti
semasa hidupnya Abu Ibrahim Woyla selalu mendatangi tempat-tempat dimana umat
selalu dalam kesusahan, kegelisahan dan musibah beliau selalu ada di
tengah-tengah masyarakat itu. Namun orang sulit memahami maksud dan tujuan Abu
Ibrahim Woyla untuk apa beliau mendatangi tempat-tempat seperti itu, karena
kedatangannya tidak membawa pesan atau amanah apapun bagi masyarakat yang
didatanginya. Abu Ibrahim Woyla hanya datang berdoa di tempat-tempat yang ia
datangi, tutur Teungku Nasruddin.
Dalam
hal ini Ustadz (Teungku disingkat Tgk) Muhammad Kurdi Syam ( seorang warga
Kayee Unoe, Calang yang sangat mengenal Abu Ibrahim Woyla menceritakan bahwa
Abu Ibrahim Woyla kebetulan sedang berjalan kaki, beliau terkadang masuk ke
sebuah rumah tertentu milik masyarakat yang dilawatinya, ia mengelilingi rumah
tersebut sampai beberapa kali kemudian berhenti pas di halaman rumah itu dan
menghadapkan dirinya ke arah rumah tersebut dengan berzikir LA ILAHA ILLALLAH
yang tak berhenti keluar dari mulutnya, setelah itu Abu Ibrahim Woyla pergi meninggalkan
rumah itu. TIdak ada yang tahu makna yang terkandung di balik semua itu, apakah
agar penghuni rumah itu terhindar dari bahaya yang akan menimpa mereka atau
mendoakan penghuni rumah itu agar dirahmati Allah ? Wallahu A’lam.
Menurut
Tgk Nasruddin , dilihat dari kehidupannya, Abu Ibrahim Woyla sepertinya tidak
lagi membutuhkan hal-hal yang bersifat duniawi, ia mencontohkan, kalau misalnya
Abu Ibrahim Woyla memiliki uang, uang tersebut bisa habis dalam sekejap mata
dibagikan kepada orang yang membutuhkan dan biasanya Abu Ibrahim Woyla
membagikan uang itu kepada anak-anak dalam jumlah yang tidak diperhitungkan
(sama seperti amalan Rasulullah). Begitulah kehidupan Abu Ibrahim Woyla dalam
kehidupan sehari-hari.
Keajaiban
lain yang membuat masyarakat tak habis pikir dan bertanya-tanya adalah soal
kecepatan beliau melakukan perjalanan kaki yang ternyata lebih cepat dari
kendaraan bermesin. Memang kebiasaan Abu Ibrahim Woyla kalau pergi kemana-mana
selalu berjalan kaki tanpa menggunakan sendal. Bagi orang yang belum
mengenalnya bisa beranggapan bahwa Abu Ibrahim Woyla sosok yang tidak normal.
Karena disamping penampilannya yang tidak rapi, mulutnya terus komat kamit
mengucapkan zikir sambil jalan. Tgk Muhammad Kurdi Syam menceritakan suatu
ketika Abu Ibrahim Woyla sedang jalan kaki di Teunom menuju Meulaboh
(perjalanan yang memakan waktu 1 sampai 2 jam dengan kendaraan bermotor), yang
anehnya Abu Ibrahim Woyla ternyata duluan sampai di Meulaboh, padahal yang
punya mobil tadi tahu bahwa tidak ada kendaraan lain yang mendahului mobilnya,
kejadian ini bukan sekali dua kali terjadi, malah bagi masyarakat di pantai
barat yang sudah mengganggap itulah kelebihan sosok ulama keramat Abu Ibrahim
Woyla yang luar biasa tidak sanggup dinalar oleh pikiran orang biasa.
Tak
heran kalau Abu Ibrahim Woyla berada
seperti di pasar, misalnya semua pedagang di pasar itu berharap agar Abu
Ibrahim Woyla dapat singgah di toko mereka, karena mereka ingin mendapatkan
berkah Allah melalui perantaran Abu Ibrahim Woyla. Namun tidak segampang itu
karena Abu Ibrahim Woyla punya pilihan sendiri untuk mampir di suatu tempat.
Seperti yang diceritakan Tgk Muhammad Kurdi Syam, suatu waktu Abu Ibrahim Woyla
sedang berada di Lamno, Aceh Jaya. lalu bertemu dengan seseorang yang bernama
Samsul Bahri yang sedang bekerja di Abah Awe, saat itu kebetulan Abu Ibrahim
Woyla membawa dua potong lemang. Ketika mampir di situ Abu Ibrahim Woyla
meminta sedikit air, setelah air itu diberikan Samsul lalu Abu Ibrahim Woyla
memberikan dua potong lemang tersebut kepada Samsul tapi Samsul menolaknya
karena menurut Samsul bahwa lemang tersebut adalah sedekah orang yang diberikan
kepada Abu Ibrahim Woyla. Karena tidak mau diterima Samsul, lemang itu dibuang
Abu Ibrahim Woyla yang tak jauh dari tempat duduknya, spontan saja Samsul
tercengang dengan tindakan Abu yang membuang lemang begitu saja, karena merasa
bersalah lalu Samsul ingin mengambil lemang yang sudah dibuang tersebut, namun
sayang, ketika mau diambil lemang itu hilang secara tiba-tiba.
Dalam
kejadian lain, Tgk Nasruddin menceritakan suatu ketika (sebelum Tgk Nasruddin
menjadi menantu Abu Ibrahim Woyla), tiba-tiba shubuh pagi Abu Ibrahim Woyla
datang ke almamaternya ke Pesantren Syeikh Mahmud, kaki Abu Ibrahim Woyla
kelihatan sedikit pincang sebelah kalau beliau berjalan. Kedatangan Abu Ibrahim
Woyla disambut Tgk Nasruddin dan teman-teman sepengajian lainnya. Lalu Abu
meminta sedikit nasi untuk sarapan pagi, “nasinya ada, tapi tidak ada lauk pauk
apa-apa Abu” kata Tgk Nasruddin, “Nggak apa-apa, saya makan pakai telur saja,
coba lihat dulu di dapur mungkin masih ada satu telur tersisi” jawab Abu
Ibrahim Woyla, lalu Tgk Nasruddin menuju ke dapur, ternyata di tempat yang
biasa ia simpan telur terdapat satu butir telur, padahal seingatnya tidak ada
sisa telur lagi karena sudah habis dimakan.
Lantas
sambil menyuguhkan Nasi kepada Abu Ibrahim Woyla, Tgk Nasruddin bertanya,
“Kenapa dengan kaki Abu ?” Abu menjawab “saya baru pulang dari bukit Qaf
(Mekkah), disana banyak sekali tokonya tapi tidak ada penjualnya. Namun kalau
kita ingin membeli sesuatu kita harus membayar di mesin, kalau tidak kita bayar
kita akan ditangkap polisi”, Abu meneruskan “setelah saya belanja di toko-toko
itu lalu saya naik kereta api dan sangat cepat larinya, karena saya takut duduk
dalam kereta api itu , maka saya lompat dan terjatuh hingga membuat kaki saya
sedikit terkilir, makanya saya agak pincang, tapi sebentar lagi juga sembuh”
Kejadian
serupa juga dialami oleh keluarga dekat Abu Ibrahim Woyla sendiri, suatu hari
Abu mengunjungi salah seorang saudaranya untuk meminta sedikit nasi dengan lauk
sambel udang belimbing, lalu tuan rumah itu mengatakan pada isterinya untuk
menyiapkan nasi dengan sambel udang belimbing untuk Abu Ibrahim Woyla, tapi
isterinya memberi tahu bahwa pohon belimbingnya tidak lagi berbuah, “baru
kemarin sore saya lihat pohon belimbingnya lagi tidak ada buahnya” kata sang
isteri pada suaminya. Tapi suaminya terus mendesak isterinya “coba kamu lihat
dulu, kadang ada barang dua tiga buah sudah cukup untuk makan Abu” katanya.lalu
isterinya pergi ke pohon belakang rumah, ternyata belimbing itu memang
didapatkan tak lebih dari tiga buah di pohon yang kemarin sore dilihatnya.
Demikian
pula ketika hendak melangsungkan pernikahan anak pertama Abu Ibrahim Woyla,
yaitu Salmiah, msyarakat di kampung melihat sepertinya Abu Ibrahim Woyla tidak
peduli terhadap acara pernikahan anaknya. Padahal acara pernikahan itu akan
berlangsung beberapa hari lagi, tapi Abu Ibrahim Woyla tidak menyiapkan apa-apa
untuk menghadapi acara pernikahan anaknya itu, bahkan uang pun tidak beliau
kasih pada keluarga untuk kebutuhan acara tersebut. Namun ajaibnya pada hari
“H” (hari pernikahan berlangsung) ternyata acara pernikahan anaknya berlangsung
lebih besar dari pesta-pesta pernikahan orang lain yang jauh-jauh hari telah
mempersiapkan segala sesuatunya.
Begitulah
sebagian dari perjalanan riwayat hidup seorang ulama dan aulia Abu Ibrahim
Woyla yang sulit dicari penggantinya di Aceh sekarang ini. Beliau berpulang ke
Rahmatullah pada hari sabtu pukul 16.00 WIB tanggal 18 Juli 2009 di rumah
anaknya di Pasi Aceh Kecamatan Woyla Induk, Kabupaten Aceh Barat dalam usia 90
tahun. Tim Majalah Santri Dayah pernah berziarah ke makan beliau pada
pertengahan tahun 2012, melihat makan yang dijaga oleh anak tertuanya, banyak
sekali diziarahi oleh masyarakat. Namun pihak keluarga sangat hati-hati dan
berpesan pada penziarah agar makan Abu Ibrahim Woyla tidak dijadikan tempat
pemujaan. (Santridayah)
Langganan:
Postingan (Atom)
Popular Posts
-
Terduga Teroris di Bekasi Diduga Jaringan LamonganTEMPO.CO, Bekasi - Densus 88 Antiteror Mabes Polri mencokok Siswanto dan Abidin, dua orang terduga teroris, di Bekasi tadi malam. Penangk...
-
YasinTa baca yasin oeh lheuh seumbahyang bak jum'at malam yang that mulia Nue peu trang hate ban mandum insan yang baca Qu'ran...
-
Nafsiah Mboi, Usai Kondom Sekarang Minyak BabiSetelah membuat marah umat Islam melalui program 'Kondom'-nya, kini Menteri Kesehatan RI Nafsiah Mboi menolak sertifikasi halal p...
-
Bireuen 600 Tahun Silam Bukan LegendaBerbagai legenda tentang Jeumpa dan Bireuen sering didengar dan dituturkan. Tapi, yang satu ini di luar itu semua. Ia adalah penanda...
-
5 Kali Sehari Aceh Dilanda GempaAceh - Warta Indonesia : Aceh kembali dilanda gempa, Gempa pertama yang berkekuatan 6,2 SR terjadi pada pukul 14.37 WIB berpusat di B...
-
Awas, Terompet dan Topi Tahun Baru Lambang PemurtadanTahun baru masehi identik dengan terompet dan topi kerucut. Tidak sedikit masyarakat Muslim yang ikut merayakannya, juga dengan meniu...