budaya
Mengibarkan Haba Aneuk Nanggroe Atjeh (HANA). Diberdayakan oleh Blogger.
NATIJAH
NATIJAH
HUKUM DAN KRIMINAL
HUKUM DAN KRIMINAL
NANGGROE
NANGGROE
atjeh
atjeh
nasional
nasional
SYA'E
clean-5
HADIH MAJA
Gugat Ibu Kandung Rp 1 M, Nurhana Ogah Komentar Ke Media
Posted by: Unknown Posted date: 06.13.00 / comment : 0
Nurhana, anak yang menggugat ibu
kandungnya Rp 1 miliar atas kasus sengketa tanah, enggan memberikan komentar
kepada wartawan usai menghadiri sidang perdata kasus tersebut di Pengadilan
Negeri (PN) Tangerang, Selasa (23/9).
"Enggak, enggak usah wawancara,
saya enggak mau," tukasnya sambil pergi bersama anak-anaknya.
Nurhana terlihat kesal saat dimintai komentarnya. Dia langsung pergi begitu saja meninggalkan awak media dan ibunya, Fatimah yang sudah berusia 90 tahun dari ruang persidangan.
Dalam persidangan kedua dengan agenda mendengarkan keterangan saksi penggugat dan tergugat, Nurhana datang menyaksikannya. Dia duduk di bangku bagian kanan ruang sidang, terpisah ibu dan saudara kandungnya.
Nurhana terlihat kesal saat dimintai komentarnya. Dia langsung pergi begitu saja meninggalkan awak media dan ibunya, Fatimah yang sudah berusia 90 tahun dari ruang persidangan.
Dalam persidangan kedua dengan agenda mendengarkan keterangan saksi penggugat dan tergugat, Nurhana datang menyaksikannya. Dia duduk di bangku bagian kanan ruang sidang, terpisah ibu dan saudara kandungnya.
Namun suaminya, Nurhakim, yang
melayangkan gugatan tersebut ke polisi tak tak terlihat batang hidungnya.
Sementara Kuasa hukum penggugat, M Singarimbun mengatakan bahwa kliennya,
Nurhakim mengaku kalau dia memberikan sertifikat tanah kepada ayah mertuanya,
Abdurahman, karena dijanjikan akan dibeli pada tahun 1987.
Namun sampai mertuanya meninggal, dia
tidak pernah mendapat bayaran atas penjualan tanah itu."Nurhakim sempat
pindah ke Palangkaraya, Kalimantan, bersama Nurhana. Saat mengetahui mertuanya
meninggal, dia pulang ke Tangerang untuk minta supaya tanah itu dibayar. Tapi
pihak keluarga menolak karena merasa sudah membayar. Akhirnya dia meminta
sertifikat tanahnya dikembalikan, tapi tidak diberikan juga. Karena itu dia
layangkan gugatan ke pengadilan," jelasnya.
Menurut Singarimbun, kliennya tidak
menggugat sebesar Rp 1 miliar. Hanya ganti rugi sebesar Rp 2 juta per meter
luas lahan. Ganti rugi itu berdasarkan hitungan harga tanah saat ini.
"Tidak sampai Rp 1 miliar, hanya sekitar Rp 800 jutaan," jelasnya.
Seperti diketahui, Hj Fatimah (90) warga RT Jalan KH Hasyim Asari, RT 02/01 no 11, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, digugat oleh anak kandung dan menantunya Rp 1 miliar ke Pengadilan Negeri (PN)Tangerang salam kasus sengketa tanah seluas 397 meter persegi (Merdeka.com)
Seperti diketahui, Hj Fatimah (90) warga RT Jalan KH Hasyim Asari, RT 02/01 no 11, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, digugat oleh anak kandung dan menantunya Rp 1 miliar ke Pengadilan Negeri (PN)Tangerang salam kasus sengketa tanah seluas 397 meter persegi (Merdeka.com)
Tagged with:
nasional
Unknown
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Popular Posts
-
Nelayan Temukan Boat Mesin Menyala tanpa AwakBANDA ACEH - Dua nelayan yang baru pulang melaut, Senin (16/12) sore, menemukan boat tet-tet dengan kondisi mesin menyala, tetapi tanpa a...
-
Karena Sengketa Lahan, Ibu Ini Digugat Anak Kandungnya Rp 1 MSeorang ibu bernama Hajjah Fatimah (90), warga Jalan KH Hasyim Asari, RT 02/01 No. 11, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Kota Tanger...
-
“Ini Tidak Mungkin! Muhammad pasti Menggunakan Mikroskop”DR. Keith L. Moore MSc, PhD, FIAC, FSRM adalah Presiden AACA (American Association of Clinical Anatomi ) antara tahun 1989 dan 19...
-
Miras dan Belasan Muda-Mudi Diamankan dari Diskotik Hotel Berbintang di Banda AcehBANDA ACEH - Tim gabungan pengamanan syariat islam Banda Aceh yang terdiri dari jajaran Satpol PP-WH, Polisi dan TNI, Rabu (1/1/2014)...
-
Misi Kristen untuk AcehACEH tidak hanya berduka dari segi fisik dihantam gempabumi dan gelombang tsunami. Keimanan rakyat Aceh – terutama anak-anaknya– pun tera...
-
Kemendikbud minta Disdik tegur guru salahkan PR Matematika siswaKementerian Pendidikan dan Kebudayaan kaget mendengar kasus ada siswa yang pekerjaan rumah (PR) Matematika-nya hanya mend...