breaking

budaya

Mengibarkan Haba Aneuk Nanggroe Atjeh (HANA). Diberdayakan oleh Blogger.

NATIJAH

NATIJAH

HUKUM DAN KRIMINAL

HUKUM DAN KRIMINAL

NANGGROE

NANGGROE

atjeh

atjeh

nasional

nasional

SYA'E

clean-5

HADIH MAJA

/ / Unlabelled / Bulan Bintang Berkibar di DPRA, Tembakan di Simpang Kodim

Share This

BANDA ACEH - Usai acara pengukuhan Malik Mahmud Al-Haytar sebagai Wali Nanggroe Aceh, ribuan masyarakat memadati halaman depan Kantor DPR Aceh. Beberapa masyarakat memasang sejumlah Bendera Bulan Bintang di pagar Kantor DPR Aceh.
Pantauan acehonline.info, saat Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud keluar dari Gedung DPRA, sejumlah masyarakat berdesakan ingin menyalami Wali Nanggroe. Namun aparat keamanan menghadang masyarakat, yang ingin menyalami Wali Nanggroe. Tolak-menolak pun terjadi antara masyarakat dengan aparat keamanan.
Di depan Wali Nanggroe, beberapa masyarakat meneriakkan tuntutan mereka agar pemerintah mengesahkan Bendera Bulan Bintang menjadi Bendera Aceh.
"Ho ka bendera hana bereh-bereh. Peu ek lajue bendera,, ho ka wali, pajan bendera bereh. (Mana bendera Aceh tidak selesau-selesai. Naikkan terus bendera, mana wali, kapan persoalan bendera Aceh selesai," teriak salah seorang massa yang disambut masyarakat lainnya.
Menanggapi itu, Wali Nangroe Aceh hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke arah warga, serta terus berjalan diantara desakan-desakan massa, menuju ke kendaraannya untuk menuju Pendopo Gubernur Aceh, untuk acara peusijuek.
Sementara itu, sebagaian masyarakat lainnya terlihat menyalami Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf, sembari meneriakkan "Bendera,,, Bendera,,, Bendera,,,, Peu Ek Bendera Aceh (Naikkan Bendera Aceh)".
Usai Wali Nanggroe dan rombongan menaiki mobil, ribuan masa membubarkan diri ikut menuju ke Pendopo Gubernur Aceh.

TEMBAKAN
Sementara itu di Simpang Kodim Banda Aceh, sekitar pukul 12.05 Wib, massa bentrok dengan aparat keamanan, dikarenakan masyarakat tidak diberikan izin menuju kantor Gubernur. Tolak menolak pun terjadi antara masyarakat dengan keamanan. Untuk melerai bentrokan, pihak keamanan sempat melepaskan tembakan peringatan.
            Namun massa terus berdesak-desak ingin menuju ke Pendopo Gubernur Aceh. Hingga kini, massa masih bertahan di Simpang Kodim Banda Aceh, ingin melihat prosesi peusijuek Wali Nanggroe.
«
Next

Posting Lebih Baru

»
Previous

Posting Lama