Tertawa Berunjung Luka

Share This

Mengharap Impian manis, malah pupus ditengah jalan. Upaya pengerbonan yang ku lakukan ternyata sia-sia.

Nasi sudah jadi bubur apa boleh buat, Aku ini hanya bisa termangu, mata sesekali menerawang keatas, ada bulir bening di sudut mata, sesekali Aku menghapusnya. Begitulah sakitnya, seketika aku berjumpa dengan kenalan baru ku. Maklum saja selama hidupku, baru sekali Aku pacaran, itupun tak lama, akhirnya aku berkenalan dengan seorang cowok tak jauh dari Kampung ku. Tak kusangka jumpa pertama berunjung petaka.

Entah kenapa aku hari, Aku duduk bersama kawan-kawan ku dulu waktu SMA. Maklum saja, Aku dan kawan-kawan menghadari undangan pesta perkawinan di Kampung Ku. Tak heran, setiap ada acara pesta perkawinan semua Masyarakat diundang untuk mendatangi undangan tuan rumah.

Hari itu, kawan-kawan ku, selalu menceritakan begitu dahsyat malam pertama. Aku hanya bisa duduk termanggu mendengar cerita, apakah cerita benar atau tidak, aku hanya diam saja. Dalam posisi aku terdiam, Meraka pun  lagi bercerita begitu indahnya hidup penganti baru sambil mencemooh. Tak hanya itu pun, meraka menanyakan kapan aku merit?, apakah udah ada calon atau belum?, aku hanya bisa diam terpaku dengan nada gelisah, maklum kawan-kawan seusia ku sudah merit.

Nah, disitulah kawan-kawan ku memberikan nomor HP, salah seorang Cowok, menurut Dia, Cowok itu cocok, untuk mendampingi hidup ku, apa lagi mempersunting aku pada malam pertama. Aku mencoba membayangi ilustrasi wajah Cowok tadi, meskipun Aku belum kenal sama sekali, perasaan ijiminasi wajah cowok tadi menempel dimata ku. Sesungguhnya, ilusi membuat ku terbuai asmara, hati ku bergetar, jantung berdebat, apalagi anggota tubuh ku bergetar pikiran ku melayang, seketika aku mendengar suaranya melalui HP, begitu indahnya dalam halayan ku.

Hari demi hari, hati Ku mulai bergemilang. Niat Aku akan ku terima lamaran Dia meskipun nikah tampa mahar, yang Aku harapkan. Dibalik cerita kawan Aku tadi, akhirnya ku coba telpon, dengan alasan pura-pura cari lowongan kerja, ternyata berhasil aku berkomukasi. Meskipun aku bohongi Dia, dengan alasan pura-pura salah sambung.

Disitulah kisah cerita awal mula Aku berkomunikasi dengan Dia, melalui Henphon Seluler (HP). Setelah itu hubungan berkomukasi terus berlanjut, mulai mencurhat berbagai cerita tentang diri Ku mapun kisah perjalan hidup Ku. Cerita ini, aku ungkapan untuk Dia, akhirnya curhat ku tadi tergiang ditelinga Dia.

 Semua semua cerita tadi, tak pernah terjadi melintas difikiranku, ternyata hayalan ku, benar tipe Cowok ganteng, tubuh tegap, kulit putih, rambut lurus warna perang, tamsilan persis penyanyi India Shahruclchan. Setelah Aku berjumpa di salah satu Caffee di Keude Lhoksukon. Nah, disitulah Kami berdua berkenan, dan melihat wajah yang asri, setelah aku lihat wajah Dia, tubuh ku sempat luluh dan lemas tak bisa jalan.

Setelah Aku berjumpa juga makan bersama, akhirnya Kami berdua pamit dengan kendaraan masing-masing, dalam perjalanan  pulang aku tak lahan lagi seketika aku bayangin wajh Cowok tadi. Maklum dalam hidup Ku baru pertama kali Aku berjuma dengan cowok begitu Ganteng. Tak heran kawan-kawan ku tadi meminta kapada aku agar melanjutkan hubungan, hingga kepelaminan.

 Setelah jumpa pertama disitulah Aku mulai jatuh cinta, Aku mulai terbuai, apalagi seketika Aku dengar suara Dia melalui HP. Aku tersenyam-senyum, seketika Aku duduk diteras Rumah ku, maupun sekeitka Aku, makan, masak dan cuci. Anehnya lagi ketika Aku berdandan dikaca, seolah-olah Dia ada dihampiri ku.

            Hati ku, selalu bergetar dan berdebar, seolah-olah Dia, segara melamar Ku. Meskipun orang tua ku nanti, tidak setuju Kami menikah berdua. Pikiran dan hati ku selalu terbayang-bayang untuk Dia. Sehingga aku tak bisa tidur dimalam hari, jangan tanya soal selera makan.

            Selanjutnya, Aku mengajak Dia jalan-jalan, lantas untuk melepas dahaga kerinduan yang cemerlang begitu syahdu. Setelah itu Aku mencoba pinjma HP Dia, untuk lihat-lihat Fhoto. Tak ku sangka ketika Aku buka SMS di HP Dia, ternyata di SMS begitu banyak Cewek-cewek. Waktu itu, Aku langsung linglung, ibarat disamar petir siang bolong. Begitupun dengan bunyi SMS tadi, “Istrku, sayang Ku, Bunda Ku”, disitulah Aku mulai tersakiti, bahkan Aku marah-marah, ketika meliaht isi pesan tadi.

Aku ingin berakhir saja tapi mengingat Aku benar-benar menyukai Dia, Aku tidak jadi berkhir. Cuma Aku bilang ternyata Abang banyak Cewek ya. Dia jawab, “ bukan Cewek tapi kawan, dalam hati Aku ngak percaya karena Aku lihat di Sms Dia panggilan untuk ceweknya Istri ku cinta ku dan sayang ku.

Didalam hati Ku merasa kecewa, akhirnya Aku pulang sendiri naik ojek kerumah. Sampai dirumah Aku menangis, dan Aku SMS Dia, “ Aku akan mundur untuk mendapatkan Mu, karena lebih besar rasa cinta Ku dari pada rasa kecewa Ku”,. Waktu itu Kami baru satu bulan pacaran. Tapi Aku sangat mencintai Diam.

              Itu sebab untuk memperjuangkan cinta untuk mendapatkan Dia, pokoknya apapun yang membuat Dia senang dan bahagia aku lakukan, termasuk mengantarkan makanan di bulan puasa dalam hujan lebat dan petir ke rumah Dia, tapi tak samping Kampung ku.

             Aku rela basah-basah demi antar kuah kesukaan Dia, biar pun takut petir Aku tetap pergi sambil berdoa dalam hati Ku, “ ya Allah selamatkan lah Aku dari petir mu, Aku mengantar makanan buat orang yang yang Aku cinta dan aku berencana baik dengan Dia, bukan untuk buat maksiat ya Allah”, begitulah Doa Ku, waktu Aku mengantar kuah kesukaan Dia, “ saat Aku cerita sama Dia, malah Dia ketawa begitu lucu”,.

           Kuah Pliek, Sop Udang Wat, Kepiting, Aku terpaksa mengeluarkan uang sendiri, untuk beli bahan semua dan Aku masak pun dirumah saudara, juga tak berani masak dirumah sendiri takut di marahi sama orang tua. Begitulah kehidupan Ku, apa yang telah terjadi Aku iklaskan saja, Aku yakin, Allah pasti akan membalakan. Aku pasrah pada takdir ilahi yang sudah ditakdirkan Nya, semua yang terjadi semuanya kehendak

       Memang utuk mencari pasangan yg romantis, ternyata sulit, apa lagi yg serasi untuk membuai dalam hidupku, aku hanya mengambilkan hikmah saja. dibalik asmara prahara cinta. Musim badai telah ku lalui, kini aku hanya menanti siapakah yang mempersunting aku di malam pertama, juga mampu membawa ku kepuncak pintu kebahagiaan hingga akhir hayat, semoga Allah mengabulkan doa ku, allah maha tahu, maha bijak sana, dibalik perlakuan tak sewajar.

           Aku sadar, ternyata aku manusia biasa, bayak kekurangan dan kelemahan, dalam hidup ku, tetapi kekurangan itu bukan hanya lah, untuk membuat ku trauma seketika aku banyangkan. Tapi Aku selalu berdoa, siang dan malam seusai Shalat, Ya Allah Ya Rabb... Aku selalu berdoa, kepada Mu, Ya Allah Ya Rabb aku tak putus asa menerima cobaan Mu, Ya Allah Ya Rabb, berikan lah iradah dan jalan yang terbaik untuk Ku, Ya Allah,, kekuatan, tenaga, ketabahan, semua milik Mu, Ya Allah Ya Rabb,,,, berikah ketabahan untuk menghadapi cobaan dan kuat lah iman ku, agar aku bisa ceria dalam kehidupan ku, disaat-saat menanti kekasih yang halal, bisa membawa ku kebahagian dunia dan akhirat kelak aminnn......