breaking

budaya

Mengibarkan Haba Aneuk Nanggroe Atjeh (HANA). Diberdayakan oleh Blogger.

NATIJAH

NATIJAH

HUKUM DAN KRIMINAL

HUKUM DAN KRIMINAL

NANGGROE

NANGGROE

atjeh

atjeh

nasional

nasional

SYA'E

clean-5

HADIH MAJA

/ / Unlabelled / Duh, Oknum Keuchik Lukai Kaki Gadis dengan Pisau

Share This

Zuraidah (18), gadis pendiam tamatan SMP, warga Gampong Tualang Dalam, Idi Rayeuk, Aceh Timur, terlihat gelisah. Jilbab biru yang melekat di kepalanya tak mampu menyembunyikan rasa takutnya. Rasa takutnya itu muncul akibat trauma atas kejadian yang dialaminya pada 21 Desember 2013 Silam.
Kepada AtjehLINK, Selasa (7/1/2014), ia berbagi kisah pilunya. Saat itu malam Minggu, ia diajak seorang temannya ke pasar malam di dekat kampungnya. Mereka berdua berjalan kaki menuju lokasi, namun dalam perjalanan temannya mengajaknya singgah di Desa Seuneubok Rambong untuk bertemu teman prianya. Di lokasi yang diterangi cahaya lampu, mereka bertemu  pria  tersebut untuk  berbincang bincang, sementara itu Zuraidah hanya duduk-duduk saja menemani dan menunggu temannya selesai. Sekitar tiga menit kemudian, tiba tiba Keuchik Gampong Seuneubok Rambong berinisial FZ dan sejumlah warga mendatangi mereka.
“Kawan saya dan teman cowoknya pergi melarikan diri, sementara saya karena tidak merasa bersalah dan tidak melakukan perbuatan terlarang, hanya diam saja,” ujarnya.
Oknum Keuchik tersebut kemudian menghardiknya. “Ngapain kalian ke sini?“, lalu Zuraidah  menjawab menemani temannya. “Tiba-tiba saya ditempeleng dan dipukul berkali-kali di pipi dan kepala,” ungkap Zuraidah.
Saat dipukul, cerita Zuraidah, ia  sempat terjatuh dan karena merasa terancam ia kemudian lari. Naas, Zuraidah  berhasil ditangkap kembali oleh mereka. Dalam keadaan masih pusing akibat dipukul, ia lalu dibawa  ke sebuah rumah yang tidak ketahuinya. Di rumah itu Zuraidah didudukkan di sebuah bangku.
            Zuraidah melanjutkan kisahnya. Karena dianggap bercelana ketat, Keuchik FZ memotong celananya dengan pisau yang tajam. Saat celananya dipotong itulah daging kaki di bawah  lututnya juga ikut terpotong. Melihat darah bercucuran keluar, Zuraidah pun pingsan tak sadarkan diri. “Ketika sadar saya  sudah berada di ruang bedah RSUD Idi Rayeuk, Aceh Timur. Di kaki saya sudah terlihat bekas jahitan, ukuran lukanya sekitar 12 cm,” ungkapnya.
“Saat sadar saya dikasih uang Rp 50 ribu dan dilarang memberitahukan kepada orang kampung. Saya harus diopname selama 6 hari,” ungkapnya lagi seraya menambahkan ia masih trauma jika melihat ada orang-orang berkumpul. Selain itu, ia juga mengaku sering gelisah tak menetu.
            Sementara itu, ibu korban Tiha Zahra (53), mengatakan awalnya ia tidak berani memberi tahu orang kampung terkait insiden yang dialami putrinya itu. Ia juga mengaku diberi uang Rp 50 ribu untuk tidak buka mulut.
            Namun hati kecilnya memberontak, akhirnya ia memberitahukan kejadian tersebut kepada perangkat desanya. “Saya tidak bisa memaafkan kejadian ini. Saya tidak bisa terima anak saya diperlakukan seperti itu. Dari mana ada aturan tersebut, pelaku harus dihukum,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
            Lima hari setelah kejadian, akhirnya berita itu sampai ke telinga Keuchik Tualang Dalam, Sulaiman Adam. Hari itu juga Keuchik Sulaiman pun menuju ke RSUD Idi Rayeuk untuk menjenguk korban. Ketika tiba di rumah sakit, ia terkejut dengan kondisi korban. Tak terima seorang warganya diperlakukan sepeti itu, ia pun melapor ke Polsek Idi.
            “Kelakuan Keuchik Gampong Seuneubok Rambong sudah terlalu, untuk efek jera maka harus dilaporkan,” ujarnya.
            Ia menambahkan, mungkin untuk perdamaian akan sulit, ini karena tidak ada itikad baik dari pelaku. “Pelaku mencoba mendiamkan kejadian ini karna merasa korban adalah orang miskin di kampung kami. Mereka juga mengancam akan membawa warga Desa Seuneubok Rambong, Teupin Jareng dan Kuala serta Polda dan Kodam jika kami tak mau berdamai. Mendengar itu, malah menguatkan tekad kami untuk tetap melanjutkan ke jalur hukum,” tegas Keuchik Sulaiman.( AtjehLINK,). 
«
Next

Posting Lebih Baru

»
Previous

Posting Lama