breaking

budaya

Mengibarkan Haba Aneuk Nanggroe Atjeh (HANA). Diberdayakan oleh Blogger.

NATIJAH

NATIJAH

HUKUM DAN KRIMINAL

HUKUM DAN KRIMINAL

NANGGROE

NANGGROE

atjeh

atjeh

nasional

nasional

SYA'E

clean-5

HADIH MAJA

/ / Unlabelled / Kawasan Ekosistem Leuser Terancam

Share This

BANDA ACEH - Gebernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan menurut riset kesehatan dasar tahun 2007 disebutkan bahwa prevalensi Diabetes Mellitus di Aceh ternyata mencapai 8,7 persen. Angka ini termasuk yang cukup tinggi di indonesia, dimana menunjukkan bahwa pola hidup sehat di Aceh masih sangat kurang.
"Yang sangat disayangkan lagi, penderita Diabetes Mellitus di daerah ini tidak mengenal kelompok ekonomi masyarakat. Tidak sedikit penderitanya yang justru datang dari kalangan sosial ekonomi menengah ke bawah,"kata Zaini Abdullah dalam sambutannya pada acara pertemuan pengendalian Diabates Millitus dan Faktor Resiko, Selasa (17/12) di Hotel Hermes Banda Aceh.
Hal ini, kata Gubernur, menjadi tugas pemerintah Aceh dan semua elemen masyarakat untuk bergerak aktif mengatasinya. Apalagi masalah penangganan kesehatan masyarakat termasuk salah satu program prioritas yang dilaksanakan pemerintah aceh sebagaimana tercantum dalam RPJM 2012 - 2017.
"Kami inginkan semua pihak bekerja dalam membantu Pemerintah Aceh dalam menunjukkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat, saat ini berbagai langkah sudah kami lakukan, termasuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak," ujarnya
Untuk itu, Zaini Abdullah berahrap, pertemuan-pertemuan yang sering dilakukan oleh pakar kesehatan di Aceh, termasuk dalam menjalankan program Pemerintah Aceh terkait masalah kesehatan.
"Termasuk pertemuan yang dilakukan saat ini, juga merupakan langkah untuk menurunkan prevalensi Diabetes Mellitus di Aceh. Namun diskusi atau worskshop saja tidak cukup, kerja sama dengan berbagai pihak juga perlu,"jelasnya.
Dalam acara tersebut Pemerintah Aceh melalui Dinas Kesehatan Aceh juga menjalin kerja sama dengan PT.Novo Nordisk indonesia dengan ditanda tangani MoU yang disaksikan oleh Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Malik Mahmud dan Duta Besar Denmark untuk indonesia Martin Biile Herman (acehonline.info).
«
Next

Posting Lebih Baru

»
Previous

Posting Lama