breaking

budaya

Mengibarkan Haba Aneuk Nanggroe Atjeh (HANA). Diberdayakan oleh Blogger.

NATIJAH

NATIJAH

HUKUM DAN KRIMINAL

HUKUM DAN KRIMINAL

NANGGROE

NANGGROE

atjeh

atjeh

nasional

nasional

SYA'E

clean-5

HADIH MAJA

/ / PA Vs PNA, Aryos: Wali Nanggroe Harus Mampu Mendamaikan

Share This
Pengamat Politik dan keamanan Aceh, Aryos Nivada mengatakan, Wali Nanggroe harus mampu membendung gejolak keamanan, yang terjadi menjelang Pemilu Legislatif di Aceh. Jumat, 28 Februari 2014.
            “Wali Nanggroe harus bisa menjadi media untuk menyelesaikan setiap gejolak,” ujar Aryos Nivada.
            Aryos menambahkan, karena posisi Wali Nanggroe merupakan sebagai pemersatu seluruh masyarakat. Jadi apabila nantinya ada seruan untuk membendung gejolak kekerasan menjelang Pemilu, maka akan berpengaruh bagi setiap aktor Politik maupun bagi Caleg.
Apabila ini dilakukan oleh Wali Nanggroe, maka merupakan sebagai momentum besar, sehingga publik bisa menilai Wali Nanggroe bukan hanya milik kelompok tertentu. “Wali Nanggroe juga harus mampu Mendamaikan kisruh antara Partai Aceh dan Partai Nasional Aceh,” kata Aryos.
Selain itu peran Ulama juga sangat penting, dimana Ulama harus menyarankan tindakan anarkis yang terjadi selama ini, merupakan perbuatan yang tidak baik dan jauh dari nilai-nilai Islami. “Ulama juga harus memberikan fatwa bahwa kekerasan dalam politik itu diharamkan,” tutur Aryos.
            Selain itu, Polisi juga harus berperan lebih optimal, untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang lebih kondusif. Kedepannya harus bisa lebih aktif dan partisipatif. “Apabila ini terus terjadi, maka cerminan demokrasi di Aceh semakin buruk,” tegas Aryos (http://www.acehtraffic.com/2014/02/pa-vs-pna-aryos-wali-nanggroe-harus.html).

«
Next

Posting Lebih Baru

»
Previous

Posting Lama