budaya
Mengibarkan Haba Aneuk Nanggroe Atjeh (HANA). Diberdayakan oleh Blogger.
NATIJAH
NATIJAH
HUKUM DAN KRIMINAL
HUKUM DAN KRIMINAL
NANGGROE
NANGGROE
atjeh
atjeh
nasional
nasional
SYA'E
clean-5
HADIH MAJA
Home
/
/ Unlabelled
/ Tiga Teroris Jaringan Fadli Ditangkap di Medan
Tiga Teroris Jaringan Fadli Ditangkap di Medan
Posted by: Unknown Posted date: 23.42.00 / comment : 0
Tiga
Teroris di Medan Ditangkap Saat Sedang Naik MotorJAKARTA -- Densus 88 Antiteror
Polri menangkap tiga terduga teroris di Medan, Sumatera Utara, Senin
(16/12/2013). Ketiganya merupakan bagian dari kelompok Fadli Sadama.
Tiga
orang teroris yang ditangkap masing-masing atas nama Hayat, Fahrul Rozi, dan
Tomas. Ketiganya ditangkap di Jalan Raya Veteran, Medan. "Mereka ditangkap
saat sedang mengendarai sepeda motor," kata Kepala Biro Penerangan
Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri,
Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2013).
Penangkapan
ketiganya merupakan hasil dari pengembangan keterangan Fadli Sadama kepada
polisi. Kemudian Polisi melakukan pengintaian sampai akhirnya ketiganya
ditangkap.
"Kita
menangkapnya setelah melakukan surveillance berdasarkan pengembangan dari keterangan
Fadli Sadama," katanya.
Sebelumnya
Fadli Sadama narapidana teroris yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan
(Lapas) Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara pada 11 Juli 2013 lalu ditangkap
di Malaysia belum lama ini.
Dari
hasil pemeriksaan terhadap gembong teroris tersebut terkuak bahwa dirinya
sebelumnya diputus bersalah dalam kasus tindak pidana terorisme terkait
perampokan Bank CIMB Medan 2010 lalu, ternyata sebelumnya terlibat dalam
kasus-kasus perampokan bank lainnya di wilayah Sumatera Utara dan Aceh.
Sebelum
melakukan berbagai perampokan, terlebih dahulu Fadli Sadama bersama Toni Togar
(pentolan teroris medan yang kini mendekam di Nusakambangan) berangkat ke Ambon
dalam rangka persiapan idad pada 2001.
Kemudian
pada 2003, Fadli Sadama terlibat langsung dalam perampokan Bank Lippo di Jalan
Dr Mansyur Medan Kota. Tahun 2007, Fadli Sadama pergi ke Malaysia dalam rangka
melakukan perdagangan Narkoba.
Pada
2008, Fadli Sadama bersama kelompokya melakukan perampokan di sebuah Money Changer di daerah Katamso,
Medan bersama dengan adik iparnya. Dalam kejadian tersebut, Fadli Sadama
bertindak sebagai eksekutor. Tidak lama, Mei 2008, Fadli Sadama bersama
kelompoknya melakukan perampokan sebuah bank di Jalan Yos Sudarso Medan bersama
dengan sejumlah orang yang sudah tertangkap diantaranya Iwan, Tomas, dan Taufik
Hidayat. Uang hasil rampokan saat itu sebesar Rp 121 juta.
November
2008, Fadli Sadama ini kembali beraksi dengan merampok Bank Mandiri yang
terletak di Jalan Dede Pardede, Medan. Ia bersama enam orang lainnya termasuk
Iwan, Taufik, Tomas, dan Fadli terlibat langsung sebagai pelaku.
Fadli
Sadama pada 2008 pun terlibat juga dalam jual beli senjata api, diantaranya ia
membeli senjata api jenis FN 45 dari Thailand dan lima pucuk senjata jenis AK.
Tahun
2009, Fadli Sadama melanjutkan aksi jual beli senjata apinya, ia menjual
senjata api kepada Tengku Rizal di Daerah Biruen Aceh. Masih tahun 2010, Fadli
Sadama dan kelompoknya kembali merampok Bank BRI di Bireuen Aceh. Ia merampok
bersama rekannya yang saat ini masih dalam penyelidikan dan masih DPO.
Tahun
2010, Fadli Sadama meskipun tidak secara langsung terlibat dalam perampokan
bank CIMB Niaga, tetapi dirinya disebut ikut merencanakan perampokan tersebut.
Saat kejadian dia berada di Malaysia melakukan jual beli senjata api untuk
kemudian dimasukan ke Indonesia. Fadli Sadama akhirnya ditangkap di Malaysia
pada 2010 lalu dan diterbangkan ke Jakarta pada Oktober 2010.
Meskipun
sudah di dalam penjara rupanya keinginan untuk melakukan teror tetap berkobar,
ia memanfaatkan keadaan Lapas Tanjung Gusta menghasut narapidana lain sampai
akhirnya terjadi kerusuhan di dalam Lapas.
Setelah
berpindah-pindah di wilayah Aceh dan Sumatera Utara, ia pun menyeberang ke
Malaysia melalui jalur laut. Kemudian 20 November 2013 Fadli Sadama
ditangkap. 27 November 2013 Fadli Sadam
dideportasi dan dibawa ke Jakarta. [Tribunnews]
Tagged with:
Unknown
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Popular Posts
-
Wasiat Endatu Wangsa Acheh, Nabi Khiddir As, Pada Syèch Abdul Rauf Syiah Kuala Dan Sulthan Iskandar Muda di Istana Kutaraja, Tersurat dalam Naqal SyècBahwa lebih kurang dalam tahun 1260 H. Negeri Acheh akan ditimpa bala bencana Bahwa dalam tahun 1320 H. Negeri Acheh dikalahkan ...
-
YasinTa baca yasin oeh lheuh seumbahyang bak jum'at malam yang that mulia Nue peu trang hate ban mandum insan yang baca Qu'ran...
-
Keanehan Terjadi Saat Israil Menyerang PalestinaGaza, itulah nama hamparan tanah yang luasnya tidak lebih dari 360 km persegi. Berada di Palestina Selatan, “potongan” itu “terjepit” di ...
-
Pileh Isterimeuyoe tamita sidroe isteri. pileh yang ri2 teh gata suka. beuna tapileh budi pekerti. yang na di turi ALLAH TA'ALA. yang n...
-
Wanita Ini Jadi PSK Kelas Atas di AcehBANDA ACEH - Seorang wanita berinisial S ditangkap bersama residivis bandar narkoba, Muhammad Syukur di Aceh. S mengaku menjadi Peker...
-
Dari Baghdad ke Samudra PasaiKetibaan laki-laki itu di Mas’ud Abad, sebuah kota di pinggiran Delhi, India, disambut sangat baik. Sultan Delhi sendiri yang datang meny...