breaking

budaya

Mengibarkan Haba Aneuk Nanggroe Atjeh (HANA). Diberdayakan oleh Blogger.

NATIJAH

NATIJAH

HUKUM DAN KRIMINAL

HUKUM DAN KRIMINAL

NANGGROE

NANGGROE

atjeh

atjeh

nasional

nasional

SYA'E

clean-5

HADIH MAJA

/ / Unlabelled / Milad GAM di Aceh Utara Diwarnai Upacara Pengibaran Bendera Bulan Bintang

Share This


LHOKSEUMAWE - Peringatan Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ke 37 di Wilayah Pasee (Aceh Utara), yang digelar di Komplek Makam Sultan Malikussaleh Gampong Beuringen Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara, Rabu (4/12), diwarnai dengan upacara pengibaran Bendara Bulan Bintang. Pengibaran bendera dilakukan dengan diiringi azan, yang dilakukan para pengerek bendera.
Informasi yang diperoleh acehonline.info, acara peringatatan milad ke 37 di Wilayah Pase yang meliputi Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, diselenggarakan di dua belas titik yakni, Mesjid Pase Raya Panton Labu Kecamatan Tanah Jambo Aye, Mesjid Sampoinet Kecamatan Baktia Barat, Makam Komplek Malikussaleh Geudong Kecamatan Samudra, Mesjid Nibong Kecamatan Nibong, Mesjid Bujang Salim Kecamtan Dewantara, serta di halaman situs Sejarah Rumah Cut Meutia Kecamatan Pirak Timu. Sedangkan di Kota Lhokseumawe yaitu di Simpang  Kandang persis di pinggir Laut Kecamatan Muara Dua dan di Mesjid Meuria Paloh Kecamatan Muara Satu.
Peringatan Milda GAM ke 37 tersebut dihadiri ribuan eks kombatan GAM, ulama, tokoh masyarakat, serta pejabat tinggi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara dan Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe. Dalam acara tersebit dilakukan zikir dan doa bersama, serta memberikan santunan kepada sejumlah anak yatim korban konflik.
Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Tgk Zurkarnaini Hamzah yang akrab disapa Tgk Ni kepada acehonline.info mengatakan, acara Milad ke 37 sebagai momentun kenangan yang sudah lampau, mengingat banyak korban pada saat Aceh dilanda konflik anatar RI dan GAM.
"Ini patut dikenangkan oleh bangsa Aceh dan dilaksanakan pada tanggal 4 Desember. Jangan diabaikan," jelasnya.
KPA Wilayah Pase, kata Tgk Ni, saat ini masih kokoh satu garis perjuangan yang diamanahkan oleh Almarhum paduka yang mulia Tgk Muhammad Hasan Ditiro. "Bahkan, tidak ada yang membelot, artinya melangkahi dari garis Partai Aceh (PA)," ujarnya.
Terkait persoakan bendera,  Tgk Ni mendesak Pemerintah Pusat untuk segera mengesahkan Lambang dan Bendera Aceh, yang hingga kini belum adanya kejelasan.
"Padahal Lambang dan Bendera Aceh telah disahkan oleh DPRA Provinsi Aceh. Untuk itu kami berharap kepada Pemerintah RI agar permasalah di Aceh mengenai Lambang dan Bendera Aceh agar disahkan secepat mungkin juga, sesuai  undang-undang Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani anara RI dan GAM di Helsinki. Semoga saja persoalan ini  dapat selesai di tahun ini juga," harapnya.
Acara peringatan Milad GAM ke 37 juga digelar di sejumlah daerah di Aceh. Sedangkan KPA/PA pusat menggelar acara peringatan tersebut, dengan doa dan zikir bersama di Komplek Makam Deklarator Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Hasan Tiro, Meureue, Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar.(Khairul Anwar)
                                                                                                                                     
«
Next

Posting Lebih Baru

»
Previous

Posting Lama