budaya
Mengibarkan Haba Aneuk Nanggroe Atjeh (HANA). Diberdayakan oleh Blogger.
NATIJAH
NATIJAH
HUKUM DAN KRIMINAL
HUKUM DAN KRIMINAL
NANGGROE
NANGGROE
atjeh
atjeh
nasional
nasional
SYA'E
clean-5
HADIH MAJA
Home
/
/ Unlabelled
/ Disbudpar Banda Aceh akan Studi Arkeologis di Situs Sejarah Pangoe Deah
Disbudpar Banda Aceh akan Studi Arkeologis di Situs Sejarah Pangoe Deah
Posted by: Unknown Posted date: 07.23.00 / comment : 0
BANDA
ACEH – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
(Disbudpar) Kota Banda Aceh akhirnya menindaklanjuti permintaaan sejumlah LSM
peduli sejarah terkait penyelamatan situs-situs sejarah. Informasi tersebut
diperoleh Ketua LSM Masyarakat Peduli Sejarah atau Mapesa, Muhajir saat
bersilaturrahmi ke Disbudpar Kota Banda Aceh, Jumat (29/11/2013).
Muhajir
yang dihubungi Misykah.com, Jumat malam, mengatakan Disbudpar Banda Aceh akan
menindak lanjuti kasus kompleks makam di Pangoe Deah dengan menyurati Dinas
Pekerjaan Umum dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (KP2TSP) Kota
Banda Aceh.
“Melalui
surat itu, Disbudpar akan memberitahukan kepada dua instansi tersebut
menyangkut keberadaan kompleks makam Pangoe Deah dan diminta untuk tetap
memelihara kompleks makam tersebut jika dilakukan pembangunan rumah sakit di
kawasan itu nantinya,” ujar Muhajir mengutip penjelasan pihak Disbudpar.
Tembusan
surat tersebut disampaikan kepada Wali Kota Banda Aceh, Disbudpar Aceh, Balai
Pelestarian Cagar Budaya (BPCB), Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB), Camat
Ulee Kareng dan LSM Mapesa.
“Disbudpar
juga menyatakan akan melakukan studi arkeologis di kompleks makam tersebut pada
tahun 2014 untuk penetapan situs cagar budaya,” kata Muhajir.
Terkait
kawasan Gampong Pande, kata Muhajir, Disbudpar Provinsi Aceh dan Disbudpar Kota
Banda Aceh, BPCB dan BPNB telah mengirim rekomendasi kepada gubernur tentang
lokasi tinggalan sejarah tersebut.
“Untuk
kawasan ini, Disbudpar Kota Banda Aceh telah melakukan studi arkeologis bersama
Balai Arkeologi Medan. Bahkan dinas telah membuat gambar desain teknik.
Nantinya di kawasan Gampong Pande akan dilakukan pemugaran kawasan sejarah
serta dibangun museum. Dan, Alhamdulillah, pihak dinas telah membeli sebagian
koin emas yang ditemukan oleh masyarakat,” ujarnya.(imsykah)
Tagged with:
Unknown
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Popular Posts
-
Wasiat Endatu Wangsa Acheh, Nabi Khiddir As, Pada Syèch Abdul Rauf Syiah Kuala Dan Sulthan Iskandar Muda di Istana Kutaraja, Tersurat dalam Naqal SyècBahwa lebih kurang dalam tahun 1260 H. Negeri Acheh akan ditimpa bala bencana Bahwa dalam tahun 1320 H. Negeri Acheh dikalahkan ...
-
YasinTa baca yasin oeh lheuh seumbahyang bak jum'at malam yang that mulia Nue peu trang hate ban mandum insan yang baca Qu'ran...
-
Teukeujetdi tengeh malam yang sangat leupi. ureng ka suyi tanle suara. teuduk ln sidroe termenung diri. pukeh na aRti hudep lam doya. ba...
-
Seulamat Thoen Baroe 1435 HAssalamu'alaikum, wareh ngon rakan Tapujoe Tuhan, Nyang Maha Esa Keu Rasulallah, Seulaweut Salam Sahbat seukalian, dan keuluarg...
-
Bireuen 600 Tahun Silam Bukan LegendaBerbagai legenda tentang Jeumpa dan Bireuen sering didengar dan dituturkan. Tapi, yang satu ini di luar itu semua. Ia adalah penanda...
-
Misi Kristen untuk AcehACEH tidak hanya berduka dari segi fisik dihantam gempabumi dan gelombang tsunami. Keimanan rakyat Aceh – terutama anak-anaknya– pun tera...